Saturday, November 7, 2020

6401. SISTEM PILIHAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT

 



SISTEM PILIHAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Pemilihan Presiden di Amerika Serikat.

 

 

 

Selasa, 3 November 2020

Warga Amerika Serikat memilih Presiden untuk 4 tahun ke depan.

 

 

Pilpres di Amerika Serikat digelar pada Selasa pertama bulan November.

 

 

Tahapan pemilihan Presiden Amerika Serikat:

 

1.       Negara bagian melakukan pemilihan pendahuluan (kaukus) untuk menentukan calon dari partai yang akan mengikuti Konvensi Nasional.

 

2.       Peaksanaan Konvensi Nasional yaitu seleksi untuk menentukan calon presiden.

 

3.       Calon Presiden berkampanye ke seluruh negara bagian untuk pemilu bulan November.

 

4.       Kandidat presiden yang mendapat popular vote pada pemilu bulan November tidak otomatis memenangkan pemilu.

 

5.       Konstitusi AS mensyaratkan dilakukannya proses Electoral college.

 

 

 

6.       Yaitu tiap negara bagian menentukan elector (sekelompok orang terpilih) untuk memilih Presiden dan Wakilnya setelah pemilihan popular vote dilakukan. 

 

7.       Presiden terpilih sebenarnya  ditentukan oleh Badan Electoral College.

 

8.       Electoral College adalah satu-satunya sistem pemilihan yang menentukan Presiden.

 

9.       Jumlah electors dalam "Electoral College" tiap negara bagian sama dengan jumlah anggota kongresnya.

 

 

10.                Tiap elektor memberi satu suara.

 

11.                Totalnya ada 538 suara elector.

 

12.                Agar bisa memenangkan pemilihan, kandidat Presiden harus mendapat lebih dari setengah suara, yaitu 270 suara elector.

 

13.                Sistem pemilihan di 48 negara bagian di AS, ditambah wilayah khusus ibu kota District of Columbia menerapkan prinsip winner takes all.

 

14.                Winner takes all artinya  kandidat yang mendapat suara terbanyak akan mengambil seluruh suara di negara bagian itu.

 

 

 

Pemenang Suara Mayoritas Bisa Kalah.

 

1.       Dengan sistem pemilu Amerika ini, seorang kandidat dapat kalah meskipun mendapat suara mayoritas.

 

2.       Tahun 2016, Trump memenangkan pemungutan suara di Electoral College, padahal kalah jauh dari Hillary Clinton pada pemungutan hasil suara rakyat.

 

 

(Sumber internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment