Thursday, November 19, 2020

6694. SYARAT MENJADI PEMIMPIN

 


SYARAT MENJADI PEMIMPIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Memilih pemimpin adalah bagian  urusan dunia sekaligus akhirat.

 

Memilih pemimpin bagian dari urusan agama yang sangat penting.

 

Islam tidak memisahkan urusan dunia dan akhirat.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)  ayat 55.

 

 

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمْ رَٰكِعُونَ


 

 

 

Sesungguhnya penolong kamu hanya Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).




 

 


Dalam ayat ini ada 4 syarat pemimpin.

 

1.               Beriman kepada Allah.

2.               Mendirikan salat

 

3.               Membayar zakat.

4.               Tunduk kepada Allah

 

Al-Quran surah Yusuf (surah ke-5)  ayat 55.

قَالَ ٱجْعَلْنِى عَلَىٰ خَزَآئِنِ ٱلْأَرْضِ ۖ إِنِّى حَفِيظٌ عَلِيمٌ

 

Berkata Yusuf: “Jadikan aku bendahara negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”.




 

 

 

 

Orang yang beriman kepada Allah punya sifat “hafidzun alim

 

 

 

Hafizhun

artinya orang yang pandai menjaga.

 

 

Yakni, orang  yang punya integritas, kepribadiannya kuat, amanah, jujur, dan akhlaknya mulia.

 

 

Sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin yang amanah pasti berusaha sekuat tenaga untuk menyejahterakan rakyatnya, meskipun sumber daya alamnya terbatas.

 

 

Pemimpin yang khianat sibuk memperkaya dirinya, keluarganya, koleganya, dan membiarkan rakyatnya tak berdaya.

 



Rasulullah mengingatkan pemimpin yang punya sifat amanah akan membawa keberkahan.

 

Pemimpin yang khianat akan mendorong kefakiran.

 


Alim

 

artinya orang yang punya kemampuan dan pengetahuan tinggi untuk memimpin rakyatnya hidup lebih sejahtera.

 


 


Pemimpin yang rajin berzakat dan berinfak akan sulit melakukan korupsi.

 

Sebab  dia yakin Allah sudah menjamin rezekinya, dan sesungguhnya rezeki yang halal lebih banyak daripada rezeki yang haram.

 

Pemimpin yang suka berjamaah artinya suka bergaul dengan masyarakat.

 

Sehingga paham kondisinya dan cepat mengatasi masalah yang terjadi.

 

 

(Sumber internet)

0 comments:

Post a Comment