MELONTAR JUMRAH SIMBOL
MELAWAN SETAN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Dalam bahasa Arab “jumrah” artinya “batu kerikil kecil”.
Pada rangkaian manasik haji ada 3 tempat melontar jumrah, yaitu:
1) Jumrah
Ula/Sugra (ke-1).
2) Jumrah
Wusta (ke-2).
3) Jumrah
Aqabah (ke-3).
Hal itu perintah Allah
dan mengikuti tradisi Nabi lbrahim.
Al-Quran surah Al-Mumtahanah
(surah ke-60) ayat 4.
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ
وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا
تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ
إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ
مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا
وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan
orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:
"Sesungguhnya kami berlepas diri darimu dari dari apa yang kamu sembah
selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu
permusuhan dan kebencian buat selamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.
Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan
ampunan bagi kamu dan aku tidak dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan)
Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkau kami
bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkau kami
kembali".
Melontar
jumrah juga mengikuti sunah Rasulullah.
Nabi
Muhammad bersabda,
“Contohlah
cara manasik dariku, untuk kalian.”
Melontar
jumrah menunjukkan perlawanan simbolik kepada setan.
Saat
para jemaah haji melempar tugu jamrah dengan batu kerikil.
Sesungguhnya
terkandung kemarahan dan penghinaan kepada setan.
Ibnu
Abbar meriwayatkan.
Nabi
lbrahim mengerjakan manasik ditemani malaikat Jibril.
Ternyata
setan menghalanginya.
Kemudian
Nabi lbrahim melempari setan dengan 7 kerikil.
Setan
menghalangi lagi.
Nabi
lbrahim melempari setan lagi dengan 7 kerikil.
Hingga
setan pergi.
Rasulullah
dalam haji wada (perpisahan) bersabda,
“Wahai
manusia, hari apakah ini?
“Hari
suci”, jawab mereka.
Rasulullah
bersabda,
“Negeri
(tanah) apakah ini?”
“Tanah
suci”, jawab mereka.
Rasulullah
bersabda lagi,
“Bulan
apakah ini?”
“Bulan
suci”, jawab mereka.
Rasulullah
mengangkat kepala sambil berdoa,
“Ya
Allah, bukankah aku telah menyampaikannya.
Ya
Allah, bukankah aku telah menyampaikannya.
Dan
agar yang hadir di sini menyampaikan kepada orang yang tak hadir.
Dan
janganlah kalian kembali kafir setelahku.
Jangan
kalian saling bermusuhan”
Al-Quran surah Fathir
(surah ke-35) ayat 6.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia
musuh(mu), karena sesungguhnya setan hanya mengajak golongannya agar mereka
menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Daftar Pustaka
1. Al-Mubarakfury,
Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment