Wednesday, August 11, 2021

10856. MELONTAR JUMRAH SIMBOL MELAWAN SETAN





MELONTAR JUMRAH SIMBOL MELAWAN SETAN

Oleh: Drs. H. M.  Yusron Hadi, M.M.


Dalam bahasa Arab “jumrah” artinya “batu kerikil kecil”.


Pada rangkaian manasik haji ada 3 tempat melontar jumrah, yaitu:

1)     Jumrah Ula/Sugra (ke-1).

2)     Jumrah Wusta (ke-2).

3)     Jumrah Aqabah (ke-3).

 

Hal itu perintah Allah dan mengikuti tradisi Nabi lbrahim.

 

Al-Quran surah Al-Mumtahanah (surah ke-60) ayat 4.

 

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

 

Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri darimu dari dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tidak dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkau kami kembali".

 

Melontar jumrah juga mengikuti sunah Rasulullah.

 

Nabi Muhammad bersabda,

“Contohlah cara manasik dariku, untuk kalian.”

 

Melontar jumrah menunjukkan perlawanan simbolik kepada setan.

 

Saat para jemaah haji melempar tugu jamrah dengan batu kerikil.

 

Sesungguhnya terkandung kemarahan dan penghinaan kepada setan.

 

Ibnu Abbar meriwayatkan.

Nabi lbrahim mengerjakan manasik ditemani malaikat Jibril.

 

Ternyata setan menghalanginya.

 

Kemudian Nabi lbrahim melempari setan dengan 7 kerikil.

 

Setan menghalangi lagi.

Nabi lbrahim melempari setan lagi dengan 7 kerikil.

Hingga setan pergi.

 

Rasulullah dalam haji wada (perpisahan) bersabda,

 

“Wahai manusia, hari apakah ini?

“Hari suci”, jawab mereka.

 

Rasulullah bersabda,

“Negeri (tanah) apakah ini?”

“Tanah suci”, jawab mereka.

 

Rasulullah bersabda lagi,

“Bulan apakah ini?”

“Bulan suci”, jawab mereka.

 

Rasulullah mengangkat kepala sambil berdoa,

 

“Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikannya.

 

Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikannya.

 

Dan agar yang hadir di sini menyampaikan kepada orang yang tak hadir.

 

Dan janganlah kalian kembali kafir setelahku.

 

Jangan kalian  saling bermusuhan”

 

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 6.

 

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

 

Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

 

 



 

 


Daftar Pustaka

1.      Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.      Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.      Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.      Tafsirq.com online

 


0 comments:

Post a Comment