RUMAH SEHAT UNTUK KURATIF REHABILITATIF
PROMOTIF PREVENTIF
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan.
Ubah nama Rumah Sakit.
Milik Pemprov DKI.
Jadi
Rumah Sehat.
Yang dikelola swasta.
Tergantung Kemenkes.
Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD).
Milik
Pemprov DKI Jakarta.
Kini
berubah nama.
Menjadi:
Rumah Sehat.
Nama
itu diganti.
Oleh
Gubernur Anies Baswedan.
Anies baswedan mengatakan.
Penamaan
itu dilakukan.
Untuk
mengubah pola pikir.
Atau
mindset warga.
Tentang
rumah sakit.
Anies
Baswedan.
Berharap
penggantian itu.
Agar
rumah sakit.
Tidak
hanya didatangi.
Saat
dalam keadaan sakit saja.
Tapi
saat kondisi sehat.
"Selama
ini RS kita.
Berorientasi
pada:
1.
Kuratif.
2.
Rehabilitatif.
Kuratif.
Yaitu
menyembuhkan.
Rehabilitatif.
Yaitu
terkait rehabilitasi.
Sehingga
orang datang.
Karena
sakit.
Jadi
orang datang untuk sembuh.
Untuk
sembuh itu.
Maka
harus sakit dulu," kata Anies Baswedan.
Saat
meresmikan penjenamaan.
Di
RSUD Cengkareng.
Jakarta
Barat.
Rabu
(3/8/2022).
Anies
Baswedan menyebut.
Peran
rumah sehat.
Akan
ditambah daalm segi:
1.
Promotif.
2.
Preventif.
Promotif
Bersifat
meningkatkan.
Preventif
Bersifat
mencegah.
Hal
itu dilakukan.
Agar
rumah sakit.
Mengambil
peran membantu warga.
Untuk
mencegah penyakit.
Dan
promosi hidup sehat.
Program
terkait preventif dan promotif.
Akan
disiapkan Pemprov DKI.
Untuk
diterapkan.
Di
semua rumah sakit.
Hingga
saat ini.
Perubahan
nama.
Diterapkan
pada 31 rumah sakit.
Milik
pemerintah.
Yang
ada di DKI Jakarta.
Anies
Baswedan.
Belum
menganjurkan ganti nama.
Untuk
rumah sakit swasta.
"Untuk
perubahan nama rumah sakit lain.
Hal
itu bagian Kemenkes,"
kata dia.
Pengukuhan
nama.
Dilakukan
simbolis.
Di
RSUD Cengkareng.
Jakarta
Barat.
Tapi
serentak kegiatan ini.
Diikuti
pejabat tingkat kota.
Secara
virtual.
Tiap
RSUD lain.
Wilayah
DKI Jakarta.
(Sumber
Antara)
0 comments:
Post a Comment