MAZHAB SYAFII KIRIM PAHALA TAK SAMPAI MAZHAB HAMBALI SAMPAI
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Bacaan
Al-Fatihah.
Untuk
orang meninggal dunia.
1.
Mendoakan orang yang sudah meninggal
dunia.
Jelas
ada tuntunannya.
2.
Kirim pahala untuk jenazah.
Misalnya.
Kirim
hadiah pahala.
1)
Bacaan surah Fatihah.
2)
Bacaan surah Yasin.
3)
Dan lainnya.
Terjadi
khilafiah.
Para
ulama beda pendapat.
1)
Mazhab Maliki dan Syafii.
Pahalanya tak sampai.
2)
Mazhab Hambali.
Pahalanya sampai.
Muhammadiyah
cenderung ikut pendapat.
Yang
pahalanya tak sampai.
Dengan
alasan:
1.
Tak ada dasar kuat dalam Al-Quran
dan hadis Nabi.
2.
Nabi dan para sahabat tak
melakukannya.
3.
Pahalanya belum pasti.
Tapi dikirim untuk orang lain.
4.
Bisa muncul akibat negatif.
Yaitu minta dikirim pahala dari orang lain.
Tapi tak berbuat baik.
Agar mendapat pahala sendiri.
Al-Quran
menjelaskan.
Bahwa
tiap orang.
Hanya
akan mendapat balasan.
Hasil
perbuatannya sendiri.
Selama
hidup di dunia.
Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 39-41.
وَأَنْ لَيْسَ
لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
Dan
bahwa seorang manusia tidak mendapat balasan selain apa
yang telah diusahakannya.
وَأَنَّ
سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ
Dan
bahwa usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
ثُمَّ يُجْزَاهُ
الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ
Kemudian
akan diberi balasan kepadanya dengan balasan paling sempurna,
Kesimpulan.
1.
Sebaiknya melakukan amalan.
Yang jelas ada tutunannya.
2.
Yaitu mendoakan kebaikan untuk
jenazah.
3.
Bukan berkirim pahala.
(Sumber
suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment