Wednesday, August 10, 2022

14373. PRO DAN KONTRA SISTEM DEMOKRASI

 

 



 

PRO DAN KONTRA SISTEM DEMOKRASI

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Demokrasi

Yaitu salah satu sistem bernegara.

Untuk mencapai tujuan negara.

 

Dalam hal politik.

Sistem demokrasi Indonesia.

 

Memakai konsep

Trias Politika.

 

Ada 3 pemisahan kekuasaan negara.

Yaitu :

1.        Eksekutif (pelaksana undang-undang).

 

2.        Legislatif (pembuat undang-undang).

 

3.        Yudikatif atau kehakiman (pengawas pelaksanaan undang-undang).

 

 

Sistem demokrasi.

Hanya alat untuk mencapai tujuan.

Bukan tujuan itu sendiri.

 

Dalam memilih pimpinan negara.

 

Sistem negara demokrasi.

Memakai sistem voting.

 

Dulu.

Sistem voting.

Diwakili anggota DPR.

 

Kini.

Sistem voting lewat pemilihan umum.

 

 

KELOMPOK PRO DEMOKRASI.

 

Khalifah Umar bin Kahttab.

 

Membentuk Tim Syura.

Untuk mencari pengganti khalifah.

 

Yaitu:

 

1.        Sa‘ad bin Abi Waqqas.

2.        Abdurrahman bin ‘Auf.

3.        Zubair bin Awwam.

 

4.        Thalhah bin Ubaidillah.

5.        Ali bin Abi Thalib.

6.        Usman bin Affan.

 

Tim Syura .

Untuk mencari pengganti Umar bin Khattab.

 

Mirip konsep demokrasi.

Dalam memilih pemimpin.

 

 

KELOMPOK KONTRA DEMOKRASI.

 

Menetapkan hukum milik Allah.

Maka sistem demokrasi haram.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 57.

 

قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَكَذَّبْتُمْ بِهِ ۚ مَا عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ ۚ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ يَقُصُّ الْحَقَّ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ

 

Katakan: "Sesungguhnya aku berada di atas hujah nyata (Al-Quran) dari Tuhanku, sedangkan kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan datangnya. Menetapkan hukum hanya hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan paling baik".

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 44.

 

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

 

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan masalah orang Yahudi oleh nabi yang menyerahkan diri kepada Allah, oleh orang alim mereka dan pendeta mereka, karena mereka diperintahkan menjaga kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga sedikit. Barang siapa tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka orang kafir.

 

 

Sistem demokrasi haram.

Berdasar ayat di atas kurang tepat.

 

Karena:

 

1.        Mencampur hukum dan politik.

Sebagai syarat iman kepada Allah.

 

2.        Bahwa hukum khusus hak Allah.

manusia tak boleh membuat hukum.

 

Padahal sejak zaman Khalifah awal.

Banyak dibuat undang-undang.

 

Yang tidak dijelaskan Al-Quran dan hadis Nabi.

 

3.        Sistem demokrasi bukan pengganti hak Allah.

Karena tak bertentangan dengan nilai lslam.

 

4.        lslam mengajurkan musyawarah, amar makruf nahi mungkar, dan lainnya.

 

5.        Memakai sistem asing boleh.

 

Seperti Rasulullah membuat parit dalam Perang Khandak.

 

Strategi perang dari Persia.

 

Kesimpulan.

 

1.        Sistem demokrasi boleh dan sah.

 

2.        Sistem demokrasi tak bertentangan dengan ajaran lslam.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment