MAHASISWA ANIES BASWEDAN
BELA DOSEN KRISTEN UGM
Cerita saat Anies
Baswedan.
Masih Mahasiswa.
Berdebat dengan Pejabat UGM.
Agustinus Anindya.
Teman Anies Baswedan.
Semasa di UGM Yogyakarta.
Anin jadi saksi mata langsung.
Melihat debat itu.
Anin dan Anies menyodorkan nama dosen.
Untuk menemani Senat dan BEM.
Jadi tamu ke DPR RI.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Saat kuliah di UGM Yogyakarta.
Pernah jadi Ketua Senat.
Selama menjadi Ketua Senat.
Aktivitas mahasiswa kampus.
Di Buluksumur ini.
Cukup dinamis.
Dalam kegiatan intra dan ekstra.
Banyak kegiatan positif.
Terselenggara sukses.
Salah satu program.
Senat dan BEM UGM Yogyak saat itu.
Kunjungan ke Senayan.
Untuk belajar
politik di DPR RI.
Pengurus Senat dan
BEM.
Ke parlemen didampingi
dosen pembimbing.
Dosen pembimbing dipilih.
Oleh pengurus Senat
dan BEM.
Tapi pihak pimpinan
kampus.
Tak setuju usul itu.
“Terjadi debat hebat.
Antara Anies Baswedan selaku Ketua Senat.
Dengan seorang pimpinan kampus,” kata Ketua BEM UGM Yogyakarta saat
itu.
Agustinus Anindya.
Senin, 15 Agustus 2022.
Anin, sapaan
akrabnya.
Jadi saksi mata langsung.
Yang melihat debat
itu.
Kebetulan Anin dan
Anies.
Yang menyodorkan
nama dosen.
Untuk menemani Senat
dan BEM.
Ke DPR RI.
“Jadi mahasiswa
(Senat dan BEM).
Sudah memilih dosen.
Tapi ditolak oleh
pejabat universitas,” katanya.
Anin masih ingat.
Dosen yang dipilih.
Mendampingi Senat
dan BEM Yogya.
Kebetulan orang Nasrani.
Tapi punya mampu
lebih mumpuni.
Dalam bidangnya.
“Usulan kami ditolak
pejabat kampus.
Karena dosen yang kami pilih.
Bergama Nasrani,”
ungkapnya.
Anies Baswedan.
Tetap memilih dosen
Nasrani ini.
Anies Baswedan.
Mendebat luar biasa.
Alasan pimpinan
kampus.
Yang menolak.
Hanya karena
beragama Nasrani.
“Saya menyaksikan
langsung.
Perdebatan Anies Baswedan.
Dengan seorang
pimpinan kampus.
Debat luar biasa
waktu itu,” ungkapnya.
Tapi akhirnya.
Keputusan di tangan
pejabat kampus.
Dosen menemani
pengurus Senat dan BEM ke DPR RI.
Yaitu dosen dipilih
pimpinan kampus.
Dosen yang kurang mampu
di bidangnya.
Dan lebih yunior
dibanding usulan Senat dan BEM.
“Dosen Nasrani yang
kami usulkan.
Akhirnya ditolak.
Yang berangkat
menemani kami.
Yaitu dosen yang
dipilih pejabat kampus,” tuturnya.
Anin menggarisbawahi.
Anies Baswedan.
Membela dosen Nasrani.
Karena mampu dalam bidangnya.
Dibanding dosen lainnya.
“Anies Baswedan.
Orang yang proporsional.
Dan profesional,” tegasnya.
(Sumber kba)
Oleh: Drs HM Yusron
Hadi, MM
0 comments:
Post a Comment