ANIES BASWEDAN DIDUKUNG 83 PERSEN RAKYAT
Oleh : Sholihin MS
(Pemerhati Sosial dan Politik)
Penangkapan Johnny G. Plate yang notabene adalah Menterinya sendiri bukan
proses hukum biasa.
Kalau Pemerintah serius mau menegakkan hukum, maka mereka-mereka ini
sudah harus ditangkap :
1)
Menteri Sri Mulyani .
Diduga terlibat skandal 349 triliun di Kemenkeu.
2)
Ganjar.
Soal Waduk Wadas, E-KTP, dll.
3)
Zulkifli Hasan.
Kasus Alih Fungsi hutan.
4)
Erick Tohir.
Kasus investasi BUMN ke GO-TO.
5)
Muhaimin Iskandar.
Kasus "Kardus durian" (suap pengucuran dana
percepatan pembangunan infrastruktur daerah pada Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun 2011 silam.
6)
Airlangga Hartarto.
Kasus PLTU Riau.
7)
Prabowo.
Terlibat pembabatan hutan ribuan hektar untuk _Food
estate_ gagal.
8)
Ahok.
Soal bus trans Jakarta dan RS Sumber Waras, dll.
Bukankah mereka semua ini aman-aman saja,?
Apalagi jika Gibran dan Kaesang mau diusut.
Itu baru penegakkan hukum lurus dan benar.
Seolah tidak pernah kehabisan akal, Jokowi terus saja ingin melampiaskan
hawa nafsunya untuk menjegal Anies.
Sepertinya seluruh hidup Jokowi saat ini hanya untuk memikirkan Anies.
Semula dengan cara halus, agak kasar, kasar, sekarang sudah mulai membabi
buta.
Orang yang seperti ini dalam kajian ilmu psikologi bisa berakhir sangat
buruk. Bukan sekedar ingin melampiaskan hawa nafsu, tapi jiwanya sepertinya
sudah dipenuhi iblis.
Sayangnya, orang yang dilawan adalah orang pilihan Allah, sehingga di belakang
Anies itu dipenuhi para malaikat dan doa umat Islam. Seandainya Anies itu orang
biasa, sudah lama tersungkur.
Jokowi sedang berhadapan dengan kekuatan Allah. Sekuat apa pun bantuan
iblis, ketika berhadapan dengan kekuatan Allah tidak ada artinya.
Dulu ketika terjadi perang Badar, iblis terjun langsung membela kaum
kafir Quraisy melawan umat Islam yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw.
Waktu itu iblis menyamar sebagai Suraqah. Di tengah-tengah pertempuran,
Iblis lari tunggang langgang, ketika ditanya kenapa lari, rupanya karena dia
harus berhadapan dengan para malaikat yang diturunkan Allah.
Saat ini kejadiannya hampir mirip. Jika bukan karena _backing_ dari
Allah, tidak mungkin seorang Anies dan pendukungnya bisa bertahan. Jokowi tidak
berjalan sendirian. Selain ditopang para oligarki taipan (yang menguasai semua
lembaga negara), juga ditopang pemerintah komunis China, antek PKI dan aparat
negara yang telah berkhianat. Boleh dibilang kekuatan di belakang Jokowi sangat
dahsyat.
Hebatnya, Anies selalu tampak tenang dan santai, hal yang sebaliknya
terjadi pada diri Jokowi.
Bahasa tubuh dan raut muka Jokowi menggambarkan apa yang sedang terjadi
di dalam batinnya : gelisah, tegang, tidak tenang, takut, dan selalu cemas.
Perhatikan bagaimana Jokowi terus _cawe-cawe_ soal capres koalisi pro
Jokowi, menjadikan istana untuk rapat Ketum Parpol, mengendalikan Bawaslu, KPU,
MK, KPK, dll, meng- _endorse_ capres tertentu, dan terus saja ingin menjegal
Anies.
Kalau buka ketakutan alasan apa lagi, padahal :
_Pertama,_ Anies pernah berjuang untuk Jokowi di Pilpres 2014
Seharusnya Jokowi itu "balas budi" kepada Anies, biasanya orang
Jawa itu orang yang tidak lupa diri.
Anies juga pernah menjadi Menteri Jokowi. Tapi sekarang kok sangat benci
sama Anies.
Sepetinya Jokowi termasuk orang yang tidak bisa balas budi, termasuk
kepada yang lain.
_Kedua,_ Anies bukan orang jahat, kenapa harus disingkirkan ?
Seandainya Anies orang yang jahat dan buruk _track record_-nya wajar
kalau harus dihalangi.
_Ketiga,_ Anies tidak pernah menyakiti Jokowi, bahkan selalu
memuliakannya
Ketika Anies ditanya oleh salah seorang panelis dalam acara Q&A Metro
TV, seberapa besar cinta Anies kepada Jokowi ?
Anies menjawab 10 (nilai sempurna). Pernahkah Anies menyakiti Jokowi ?
_Keempat,_ Anies diinginkan oleh sekitar 83% rakyatnya
Kita sudah sepakat dengan negara demokrasi, yaitu kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat, seperti kata Jokowi sendiri dalam pidatonya : _yang bisa
mengganti Presiden ya hanya rakyat_.
Nah sekarang menginginkan pergantian itu, ya jangan dijegal-jegal.
Baik polling yang dilakukan oleh ILC maupun laporan _google trend_,
prosentase perolehan suara Anies mencapai 83%.
_Kelima,_ Bukankah mulai tahun 2014 sampai sekarang Surya Paloh dan
Nasdem selalu membela Jokowi ?
Tapi mengapa begitu Nasdem beralih dukungan kepada Anies mengapa Jokowi
menjadi membabi buta dalam menyerang Surya Paloh ?
Orang macam apakah Jokowi itu yang selalu berkecamuk keburukan di dalam
dirinya ?
Tidakkah Allah selalu mempergilirkan nasib manusia ?
Hari ini sedang di atas, besok lusa pasti akan di bawah.
Jika manusia lupa diri ketika sedang di atas, maka ketika sedang di bawah
dia akan digilas oleh keburukan dirinya sendiri.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 140.
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ
الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ
وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ
وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang
Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar)
mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan
kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran); dan supaya Allah
membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian
kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang zalim.
....Wa tilkal ayyaamu nudaawiluha bainannaasi..._(Dan masa (kejayaan dan
kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran)...."_(Q.S. Ali Imran : 140)
Bandung, 28 Syawwal 1444

0 comments:
Post a Comment