Thursday, November 23, 2023

31336. DOKTER SITI FADILAH SOAL NYAMUK WOLBACHIA

 



DOKTER SITI FADILAH SOAL NYAMUK WOLBACHIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Wolbachia.

Yaitu bakteri hidup.

 

Jadi parasit pada hewan.

Untuk tekan Demam Bardarah.

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K).

Tuturkan.

 

Tahun 2011.

Nyamuk Wolbachia ditemukan.

Di Australia.

 

Peneliti Indonesia tertarik.

Kerja sama World Mosquito Program (WMP).

Dana Bill Gates.

 

Peneliti UGM.

Terima dana konglomerat Indonesia.

 

Bernama Tahija.

Pemilik saham Freeport.

Nyamuk disebarkan.

Disisipi bakteri Wolbachia.

 

Dalam selnya.

Disebar di :

 

1)        Yogyakarta.

2)        Sleman Bantul.

Sekitar tahun 2017-2020.

 

Hasilnya hebat.

Demam berdarah turun:

 

1)        77 persen di lapangan.

2)        86 persen di rumah sakit.

 

Siti Fadilah katakan,

Tapi saya tak tahu.

 

1)     Apa dibanding mencegah konvensional?”.

 

2)     Apa disebarkan dan dihitung jumlah demam berdarah?.

 

Hasilnya publikasi:

 “New England Journal of Medicine.”

 

Dianggap valid.

Peneliti raih gelar Profesor.

 

SK Menteri Kesehatan.

Nomor 1341 Tahun 2022.

 

Terapkan inovasi di:

 

1)        Semarang.

2)        Jakarta Barat.

3)        Bandung.

 

4)        Bontang.

5)        Kupang.

6)        Bali.

 

“Kenapa diterapkan di lndonesia?

Anda harus kritis,” tegas Siti.

 

Warga Bali.

Menolak Program Wolbachia .

 

Siti Fadilah ungkapkan.

Sebaran nyamuk Wolbachia.

 

Bisa bawa risiko.

Bagi kesehatan warga Indonesia.

 

Siti Fadilah Sebut.

Nyamuk Wolbachia program dunia.

 

Ada 11 negara.

Tapi Singapura mundur.

 

Bali juga menolak.

Agar wisatawan tak takut.

 

Siti Fadilah ungkap.

Kita jadi bahan penelitian.

 

Disebar lewat gelas.

Berisi telur nyamuk.

 

Tapi belum tahu akibat:

 

1)       Sistem ekologi terganggu.

2)       Risiko jangka panjang.

 

Kita jadi bahan percobaan.

 

Nasib kita harus dipikir sendiri.

Dalam jangka panjang.

 

 

(Sumber viva)

 

0 comments:

Post a Comment