ISI PETISI UGM YOGYA TEGUR PRESIDEN JOKOWI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Petisi Bulaksumur.
Kritik Universitas Gadjah
Mada (UGM)
Yogyakarta.
Untuk alumninya.
Presiden Joko Widodo.
Dianggap menyimpang.
Civitas akademika
Universitas Gadjah Mada
(UGM).
Termasuk para guru besar.
Buat Petisi Bulaksumur.
Di Balairung UGM.
Sleman, Yogya.
Rabu (31/1/2024).
Guru besar, dosen,
mahasiswa, alumni UGM.
Merasa prihatin.
Tindakan penyelenggara
negara.
Dalam berbagai lini.
Dianggap menyimpang dari.
1)
Prinsip moral.
2)
Demokrasi.
3)
Kerakyatan.
4)
Keadilan sosial.
Petisi Bulaksumur.
Dibacakan Prof Koentjoro.
1)
Kami menyesalkan tindakan menyimpang.
Justru terjadi dalam masa
pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Bagian keluarga besar
Universitas Gadjah Mada (UGM).
2)
Pelanggaran etik di Mahakamah Konstitusi.
3)
Keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam proses
demokrasi perwakilan yang sedang berjalan.
4)
Pernyataan kontradiktif Presiden tentang keterlibatan
pejabat publik dalam kampanye politik antara netralitas dan keberpihakan
merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi.
5)
Presiden Jokowi sebagai alumni harusnya berpegang pada jati
diri UGM.
Menjunjung tinggi nilai
Pancasila turut memperkuat demokratisasi.
Agar sesuai standar moral
tinggi.
Serta dapat mencapai
tujuan pembentukan pemerintahan yang sah.
Demi melanjutkan estafet
kepemimpinan.
Untuk mewujudkan
cita-cita luhur seperti pembukaan UUD 1945.
6)
Presiden Jokowi semestinya selalu mengingat janjinya.
Sebagai alumni UGM.
7)
'Bagi kami almamater kuberjanji setia. Kupenuhi dharma
bhakti tuk Ibu Pertiwi.
Di dalam persatuanmu jiwa
seluruh bangsaku.
Kujunjung kebudayaanmu
kejayaan Nusantara.
8)
Alih-alih mengamalkan dharma bhakti almamaternya.
Dengan menjnjung tinggi
Pancasila dan berjuang mewujudkan nilai di dalamnya.
Tindakan Presiden Jokowi.
Justru menunjukkan bentuk
penyimpangan pada prinsip dan moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan social.
Merupakan esensi nilai
Pancasila.
9)
Melalui petisi ini.
Kami segenap sivitas
akademika UGM.
Meminta, mendesak dan
menuntut segenap aparat penegak hukum.
Semua pejabat negara dan
aktor politik berada di belakang Presiden.
Termasuk Presiden sendiri.
Untuk segera kembali ke
koridor demokrasi.
Mengedepankan nilai
kerakyatan dan keadilan social.
10) Kami juga mendesak DPR dan
MPR.
Mengambil sikap dan
langkah konkret.
Menyikapi berbagai
gejolak politik yang terjadi pada masa demokrasi electoral.
Merupakan manifestasi
demokrasi Pancasila.
Untuk memastikan tegaknya
kedaulatan rakyat.
Berlangsung dengan baik,
lebih berkualitas, dan bermartabat.
11) Petikan Presiden Pertama
Republik Indonesia Soekarno.
Gadjah Mada adalah
sumbermu.
Gadjah Mada adalah mata
airmu.
Gadjah Mada adalah sumber
airmu.
.Tinggalkan kelak Gadjah
Mada ini.
Bukan untuk mati tergenang.
Dalam rawanya ketiadaan
amalan.
Atau rawanya kemuktian
diri sendiri.
Tapi mengalirlah ke laut.
Tujulah ke laut.
Lautnya pengabdian kepada
negara dan tanah air.
Yang berirama,
bergelombang, bergelora."
(Sumber tvone)
0 comments:
Post a Comment