35389. UANG NEGARA BIAYA PON ACEH 2024

 

UANG NEGARA UNTUK BIAYA PON ACEH 2024

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Dari Tere Liye.

 

Kalian itu ngapain sih segitunya?

Nih, silahkan cek postingan dari pemerintah.

Website Kementerian Pora-Poranda.

Eh Kemenpora.

 

Anggaran PON 2024 itu.

Menurut klaim mereka.

Hanya' 3,94 trilyun.

 

Lihat rinciannya.

Apakah memang segini jumlahnya?

Nggaaak! Duh Rabbi.

Netizen alangkah polosnya.

 

 Ini tuh hanya anggaran yg direct ke tuan rumah PON saja.

 

Mulai dari bangun venue, akomodasi, transportasi, persiapan, pembukaan, penutupan, dll.

 

Masih ada anggaran lain?

Masih! Ada 12.000 atlet.

 

Siapa yg bayarin tiketnya?

Itu Pemda Provinsi.

 

Bahkan malah ada yg Kabupaten.

 

Saat rombongan pejabatnya datang ke acara.

Siapa yg bayarin?

 

Bahkan pemda2 ini.

Bisa masukkan.

 

 'Anggaran persiapan PON'.

Masing2 daerahnya.

 

Dengan kreativitas masing2.

Semua pemda masukin 10 milyar.

 

Totalnya sdh 300 milyar lebih.

Tapi tapi tapi.

Tahun 2024.

Turun dari 10 trilyun waktu di Papua.

 

Memang.

 

Karena di Papua.

Bangun venue, dll.

Lebih mahal dan lebih banyak.

 

Tapi mau 4 trilyun, 10 trilyun.

Fakta segitu duitnya.

 

Kok kamu perkecil angkanya.

Cuma 400 milyar kok anggarannya'.

 

Apa sih poin kalian.

Perkecil fakta anggaran PON ini?

 

Biar jadi pembenaran.

Jika acaranya kacau?

 

Gedungnya ambruk?

Begitu?

Tiap PON digelar.

Trilyunan duit habis.

 

Lantas, apakah stadion2 ini bermanfaat?

 Kamu benar2 buta mata dan hati.

 

Coba lihat bangunan2 bekas PON.

Sedikit sekali yg masih aktif dipakai.

 

Sisanya jadi tempat hantu.

Tidak terawat.

Maka, dear netizen.

Kalian ngapain sih segitunya.

Belain pejabat2 soal PON ini?

 

Postingan sy beberapa menit lalu.

Bukan main, nongol orang2 ini.

 

Oh, memang cuaca buruk.

Oh, nggak segitu kok anggarannya.

Pantes saja negeri ini.

Blangsak berpuluh tahun.

 

Rakyatnya mudah banget.

Telan klaim pejabat.

 

Padahal dia tdk dapat apa2.

Dari belain pejabat.

 

Sementara itu pejabat.

Bolak balik Jakarta Aceh/Medan.

 

Naik pesawat kelas bisnis.

Dikawal ajudan, patwal, dsbgnya.

 

Menginap di hotel Bintang.

Kamar paling top, makanan lezat, dll.

 

Dapat tunjangan ini itu.

Dana operasional ini itu.

 

Lebih mewah dibanding jatah atlet2nya.

Kamu dapat apa?

(sumber Tere Liye)