Sunday, December 8, 2024

38294. MACAM MACAM AIR DALAM ISLAM

 


MACAM MACAM AIR DALAM ISLAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 222.

 Allah suka orang tobat dan menyucikan diri.

 

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

 

       Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakan: ”Haid adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita waktu haid; dan jangan kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campuri mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang tobat dan menyukai orang menyucikan diri.

 

Macam-macam  air.

 

1)        Air suci dan menyucikan.

 

Yaitu air yang boleh diminum serta sah digunakan untuk membersihkan dan menyucikan benda lain.

 

2)         Air suci, tapi tidak menyucikan.

 

Yaitu air yang zatnya suci.

Tapi tidak sah untuk menyucikan sesuatu.

 

3)        Air terkena najis.

Yaitu air yang tidak boleh dipakai lagi.

Karena hukumnya najis.

 

4)        Air makruh.

 

Yaitu air dalam bejana terkena sinar panas matahari.

Selain dalam bejana emas dan perak.

 

Air makruh.

Jika dipakai menyucikan anggota tubuh.

Tapi tak makruh menyucikan pakaian.

 

Contoh air suci dan menyucikan.

 

1)        Air turun dari langit.

2)        Air muncul dari tanah yang masih tetap dan belum berubah keadaannya.

 

 

 

4)        Air hujan.

5)         Air sungai.

 

6)        Air sumur.

7)        Air laut.

 

8)        Air telaga.

9)        Air salju mencair.

 

10)  Air embun.

11)  Air keluar dari sumber air.

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 11.

Allah menurunkan air hujan dari langit untuk bersuci.

 

إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

     

      (Ingatlah), ketika Allah menjadikanmu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikanmu dengan hujan itu dan menghilangkan darimu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).

 

Rasulullah bersabda,

 

”Sumur adalag budaah.

Airnya tak terkena najis apa pun.”

 

Rasulullah bersabda,

”Air laut suci lagi menyucikan.

Dan bangkainya halal dimakan.”

 

Air berubah warna, rasa, atau baunya.

Tapi tetap suci dan menyucikan.

 

1)                Air berubah karena tempatnya.

 

Misalnya.

Air tergenang atau air yang mengalir melewati batu karang.

Maka tetap suci dan menyucikan. 

 

2)                Air berubah karena lama tersimpan.

 

Misalnya.

Air danau, air telaga, air kolam.

Maka tetap suci dan menyucikan.

 

3)                Air berubah karena sesuatu yang menimpanya.

 

Misalnya.

Air berubah karena ikan atau kiambang.

Maka airnya tetap suci dan menyucikan.

 

4)                Air berubah karena tanah atau sesuatu yang suci.

 

Misalnya.

Air berubah karena terkena  dedaunan yang jatuh ke dalamnya.

Maka airnya tetap suci dan menyucikan.

 

 

Daftar Pustaka.

1.Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.Tafsirq.com online

 

0 comments:

Post a Comment