JILBAB WANITA MUSLIMAH,
MENGANGKAT DERAJAT WANITA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Mengapa Allah memerintahkan wanita muslimah menjaga diri mereka dengan memakai jilbab? Dr. Zakir Naik menjelaskan beberapa alasannya.
Pertama. Jilbab mencegah pelecehan. Al-Quran memerintahkan para wanita muslimah memakai jilbab. Agar mereka diakui sebagai wanita sopan. Juga, akan mencegah para wanita muslimah dari gangguan pelecehan seksual.
Jilbab merupakan kerudung lebar yang dipakai wanita muslimah untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Hijab ialah kain yang digunakan untuk menutupi muka dan tubuh wanita muslimah sehingga tubuhnya tak terlihat.
Al-Quran surah Al-Ahzab, surah ke-33 ayat 59. “Wahai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenal, sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Beberapa orang non-Islam menganggap Islam merendahkan derajat wanita. Pemakaian jilbab merupakan salah satu contoh “penaklukan” wanita dalam Islam.
Mari kita bahas status wanita sebelum Islam. Wanita pada zaman dahulu bahkan hingga kini, kerap kali digunakan sebagai objek nafsu.
Zaman Babilonia. Para wanita dianggap bukan manusia, dan tidak memiliki hak sama sekali. Jika seorang pria membunuh seorang wanita, bukan pria itu yang dihukum, tetapi istrinya yang dihukum mati.
Zaman Yunani. Peradaban Yunani dianggap paling mulia dari semua peradaban kuno. Di bawah sistem yang sangat “mulia”, perempuan dirampas semua haknya dan dipandang rendah.
Dalam mitologi Yunani, seorang “wanita imajiner” yang disebut “Pandora” dianggap akar penyebab kemalangan manusia. Orang-orang Yunani menganggap wanita sebagai “bukan manusia” dan lebih rendah dibandingkan dengan pria.
Kesucian perempuan sangat berharga, dan harga diri perempuan dianggap tinggi. Tetapi, orang-orang Yunani kewalahan dengan penyimpangan seksual. Pelacuran menjadi hal rutin yang dilakukan semua kelas masyarakat Yunani.
Zaman Romawi. Ketika Peradaban Romawi kuno berada di puncak “kemuliaannya”, seorang pria memiliki hak mengambil nyawa istrinya. Pelacuran dan ketelanjangan hal yang umum terjadi.
Zaman Mesir. Penduduk Mesir kuno menganggap perempuan adalah simbol kejahatan dan dianggap sebagai tanda setan.
Zaman Arab Pra-Islam. Sebelum Islam menyebar di Arab Saudi, orang-orang Arab memandang rendah perempuan dan sering terjadi ketika anak wanita lahir, dia dikubur hidup-hidup. Islam datang mengangkat derajat wanita dan memberikan mereka kesetaraan.
Kedua, Jilbab atau hijab untuk pria. Orang biasanya hanya membahas jilbab atau hijab dalam konteks perempuan. Namun, dalam Al-Quran, pertama kali Allah menyebutkan “hijab” untuk kaum pria sebelum “hijab” untuk kaum wanita.
Al-Quran surah An-Nur, surah ke-24 ayat 30. “Katakan kepada orang laki-laki yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Saat seorang pria yang memandang wanita dan memiliki pikiran yang kurang ajar , maka si lelaki harus menundukkan pandangannya.
Ketiga, jilbab atau hijab untuk perempuan. Al-Quran surah An-Nur, surah ke-24 ayat 31. “Katakan kepada wanita yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. Mereka jangan menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Mereka jangan memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”
Beberapa kriteria untuk jilbab atau hijab. Ukuran luasan jilbab, yaitu besarnya ukuran bagian tubuh yang harus ditutupi. Ukuran luasnya berbeda untuk pria dan wanita. Laki-laki wajib menutup tubuh minimal dari pusar sampai ke lutut.
Hijab untuk wanita muslimah, wajib menutupi seluruh tubuh. Kecuali wajah dan tangan sampai pergelangan tangan. Bahkan bagian tubuh ini pun dapat ditutupi jika mereka menginginkannya.
Beberapa ulama berpendapat wajah dan tangan wanita muslimah wajib untuk dikenakan jilbab atau hijab.
Baju yang dipakai harus longgar dan tak boleh menampakkan bentuk badan. Baju yang dikenakan tak boleh transparan, sehingga dapat terlihat. Baju yang digunakan tak boleh glamor sehingga dapat menarik lawan jenis.
Baju yang dipakai tidak boleh menyerupai lawan jenis. Baju yang dikenakan tidak boleh menyerupai orang-orang tidak beriman. Misalnya, memakai lambang atau identitas non-Islam.
Hijab juga mencakup sikap dan perilaku. Seseorang yang hanya memenuhi kriteria hijab dari segi berpakaian hanyalah pengamat hijab. “Hijab” berpakaian harus disertai “hijab” niat, mata, hati, dan pemikiran. Termasuk cara berjalan, berbicara, berperilaku, dan sebaginya.
Hukuman bagi pemerkosa. Berdasarkan syariat Islam, seorang pria yang memerkosa seorang wanita, diganjar hukuman mati. Banyak yang berfikir bahwa hukuman ini “keras” dan “kejam”.
Beberapa orang mengatakan Islam agama yang kejam dan barbar. Misalkan, pemerkosaan terjadi pada istri Anda, ibu atau saudara perempuan Anda. Lalu Anda yang menjadi hakim dan si pemerkosa dibawa ke hadapan Anda.
Apa hukuman yang akan Anda berikan kepadanya? Semua orang mengatakan si pemerkosa harus dihukum mati. Beberapa mengatakan mereka akan menyiksa si pemerkosa sampai mati.
Apabila ada orang memperkosa istri Anda atau ibu Anda, lalu Anda ingin membunuhnya. Tetapi, jika kejahatan yang sama menimpa istri orang lain atau putri orang lain, Anda mengatakan hukuman mati adalah biadab. Mengapa harus ada standar ganda?
Masyarakat Barat mengklaim telah mengangkat derajat wanita, benarkah? Prinsip Barat mengenai liberalisasi wanita bentuk terselubung “perdagangan” wanita, “bisnis” tubuh dan jiwa wanita, serta perampasan kehormatan wanita.
Masyarakat Barat mengklaim telah mengangkat derajat wanita. Sebenarnya mereka merusaknya dengan status selir, gundik, dan teman tidur tanpa ikatan. Yang merupakan alat bagi para pencari kesenangan, dan penikmat seks bebas. Mereka bersembunyi di balik layar warna-warni seni dan budaya.
Amerika Serikat salah satu negara dengan tingkat perkosaan tertinggi. Amerika Serikat negara paling modern di dunia. Namun, di Amerika Serikat terjadi perkosaan tertinggi dibandingkan dengan negara lain.
Menurut laporan FBI, pada tahun 1990. Di AS, setiap hari rata-rata terjadi 1.756 kasus perkosaan. Laporan lain mengatakan rata-rata setiap hari terdapat 1.900 kasus perkosaan dilakukan di Amerika Serikat pada tahun yang tidak disebutkan, mungkin tahun 1992 atau 1993.
Kalau konsep hijab diterapkan pada masyarakat umum di Amerika. Bayangkan setiap kali seorang pria melihat seorang wanita, kemudian muncul pikiran yang kurang ajar, lalu dia menurunkan tatapannya.
Setiap wanita memakai hijab, menutupi tubuhnya, kecuali bagian wajah dan telapak serta pergelangan tangan. Apabila hal-hal tersebut telah dilakukan, namun masih terjadi perkosaan, maka si pemerkosa layak diganjar hukuman mati.
Kesimpulannya, jilbab tidak menurunkan derajat seorang wanita. Tetapi malah mengangkat derajat wanita dan melindungi dirinya. Dengan mengutamakan norma kesopanan dan menjaga kesuciannya.
Daftar Pustaka.
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
Friday, August 4, 2017
Home »
» 170. JILBAB
0 comments:
Post a Comment