PENGERTIAN HAJI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang pengertian haji
menurut agama Islam?” Berikut ini penjelasannya.
1. Kata “haji” (menurut KBBI V) dapat
diartikan “rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yang harus dilakukan oleh
orang Islam yang mampu dengan berziarah ke Kakbah pada bulan Haji (Zulhijah)
dan mengerjakan amalan haji, seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf di Padang
Arafah”, atau “sebutan untuk orang yang sudah melakukan ziarah ke Mekah untuk
menunaikan rukun Islam kelima”.
2. Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah
(Kakbah) untuk melakukan amalan-amalan: wukuf, tawaf, sai, dan amalan lainnya
pada masa tertentu, demi memenuhi
panggilan Allah dan mengharapkan rida Allah semata.
3. Ibadah haji hukumnya wajib dilakukan
sekali seumur hidup bagi seseorang yang telah memenuhi syaratnya.
4. Ibadah haji yang kedua dan seterusnya hukumnya
sunah, tetapi bagi orang bernazar ibadah haji, maka hukumnya wajib.
5. Waktu mengerjakan ibadah haji adalah pada
bulan Haji (Zulhijah).
6. Syarat haji.
a. Islam
b. Balig (dewasa).
c. Berakal sehat (memahami manasik haji).
d. Merdeka (bukan budak).
e. Istitaah (mampu).
1) Ekonomi.
2) Kesehatan.
3) keamanan.
Jika syaratnya tidak terpenuhi, maka
hilang kewajiban ibadah haji seseorang.
7. Rukun haji.
a. Ihram (niat).
b. Wukuf di Arafah.
c. Tawaf ifadah.
d. Sai.
e. Bercukur (tahalul).
f. Tertib berurutan.
Jika rukun tidak dipenuhi, maka hajinya
tidak sah.
8. Wajib haji.
a. Ihram (niat) dari mikat.
b. Mabit di Muzdalifah.
c. Mabit di Mina.
d. Melontar jamrah Ula, Wusta, dan Aqabah.
e. Tawaf wada (pamitan).
Jika wajib hajinya tidak dipenuhi, maka
hajinya tetapi sah, tetapi harus membayar dam (denda).
9. Tahalul adalah keadaan seseorang yang telah
dibolehkan (dihalalkan) melakukan perbuatan yang terlarang selama berihram,
ditandai dengan mencukur rambut kepala.
10. Larangan selama berihram
a. Bagi jemaah pria dilarang,
1) Memakai pakaian biasa.
2) Memakai penutup kepala yang melekat (misalnya
kopiah, peci, atau serban).
3) Memakai sepatu/sandal/kaos kaki yang
menutup mata kaki dan tumit.
b. Jemaah wanita dilarang,
1) Memakai cadar penutup wajah.
2) Kaos tangan yang menutup kedua tangan.
c. Jemaah pria dan wanita dilarang,
1) Memakai wewangian pada tubuh dan kain ihram
(boleh memakai wewangian tubuh sebelum berihram).
2) Memotong kuku, rambut, dan bulu badan.
3) Berbur dan membunuh hewan (boleh membunuh
hewan yang membahayakan).
4) Menikah, menikahkan, atau meminang.
5) Bercumbu atau bersetubuh.
6) Bertengkar atau mengucapkan kata-kata
kotor.
11. Jemaah yang sedang berihram boleh melepas
pakaian ihramnya ketika dalam kamar mandi/toilet.
12. Macam-macam haji.
a. Haji tamattu (mengerjakan umrah terlebih
dahulu, baru melaksanakan haji), cara ini terkena dam menyembelih seekor kambing.
b. Haji ifrad (hanya mengerjakan haji saja),
cara ini tidak terkena dam.
c. Haji qiran (mengerjakan haji dan umrah sekaligus
dalam satu niat dan satu kegiatan), cara ini terkena dam menyembelih seekor
kambing.
13. Larangan selama haji.
a. Rafas (berbicara porno, termasuk
bersetubuh) .
b. Fasik (berbuat maksiat, selain porno).
c. Jidal (berbantahan dan bertengkar).
14. Hikmah haji.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah
bersabda,”Haji yang mabrur tidak ada balasannya, selain surga.”
15. Dasar hukum haji.
a. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 196.
وَأَتِمُّوا
الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ
الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ
فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ
صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ
بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ
يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ
عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan sempurnakan ibadah
haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau
karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada
di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban.
Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah
sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah
didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu),
maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila
kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu
(kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di
sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
b. Dasar hukum ibadah haji
Al-Quran surah Ali Imram (surah ke-3)
ayat 97.
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ
وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ
اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ
الْعَالَمِينَ
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ
اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum
Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2. Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, 2018,
Departemen Agama RI
3. Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah,
2018, Departemen Agama RI
4. Doa-Doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah,
2018, Departemen Agama RI
5. Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak
dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.
7. Tafsirq.com online Daftar Pustaka
Keterangan gambar
1. Umrah.













0 comments:
Post a Comment