Tuesday, January 1, 2019

1785. FI'IL MABNI


FI’IL MABNI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fi’il mabni dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\28. MARFUK MANSHUB MAJRUR.bmp
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
10. Fi’il Lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).
12. Fi’il mu’rab, الفِعْلُ المُعْرَبُ    adalah fi’il (kata kerja) yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaan letak dalam suatu kalimat.
13. Fi’il mabni, والفِعْلُ المَبْنِي   adalah fi’il (kata kerja) yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan.
14. Fi’il mabni dibagi dalm tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau).
b.    Fi’il Amr (kata kerja perintah)
c.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan dating) yang bersambung.
1)    Dengan nun niswah.
2)    Dengan nun taukid
15. Contoh fiil mabni kelompok fi’il madhi (waktu lampau).
a.    كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (ka-ta-ba mu-ha-mma-dur ri-saa-la-ta) = (Muhammad telah menulis surat itu)

b.    مَا كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (maa ka-ta-ba mu-ha-mma-dur ri-saa-la-ta) (Muhammad tidak menulis surat itu)

16. Contoh fiil mabni kelompok fi’il amar (kata kerja perintah).
a.    اُكْتُبْ هَذَا الدَّرْسَ (uk-tub ha-dzaad dar-sa) = (Tulislah pelajaran ini)

b.    يَا أَخِيْ اُكْتُبْ هَذَا الدَّرْسَ (yaa akhi uk-tub ha-dzaad dar-sa) (Wahai saudaraku tulislah pelajaran ini)

17. Contoh fi’il mabni kelompok fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung dengan “nun niswah” atau dengan “nun taukid”.
18. Nun niswah adalah huruf nun yang terdapat pada suatu fi’il (kata kerja) untuk menunjukkan “jenis wanita” yang keadaannya berharakat “fathah”.
19. Pada fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang), “nun niswah” terdapat pada fi’il
a.            يَكْتُبْنَ    yak-tub-na
b.             تَكْتُبْنَ   tak-tub-na
20. Contoh fi’il mabni kelompok fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung dengan “nun niswah”.
a.    الْمُسْلِمَاتُ يَكْتُبْنَ الرِّسَالَةَ (al-mus-li-maa-tu yak-tub-nar ri-saa-la-ta) = (Para muslimah sedang menulis surat)

b.    الْمُسْلِمَاتُ لَنْ يَكْتُبْنَ الرِّسَالَةَ (al-mus-li-maa-tu lan yak-tub-nar ri-saa-la-ta) Para muslimah tidak akan menulis surat).

21. Nun taukid adalah huruf nun yang bersambung dengan suatu fi’il (kata kerja) yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il.
22. Contoh fi’il mabni kelompok fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung dengan  “nun taukid”.
a.    أَ تَسْمَعَنَّ الأَذَانَ؟ (a-tas-ma-‘an-nal a-zaa-na) = (Apakah kamu benar-benar mendengar azan?)
b.    ألَمْ تَسْمَعَنَّ الأَذَانَ؟ (a-lam tas-ma-‘an-nal a-zaa-na) (Apakah kamu benar-benar tidak mendengar azan?)

23. Perubahan (i’rob) suatu kata dibagi dalam empat macam.
a.    Rofak (dammah)
b.    Nashob (fathah)
c.    Jer (kasrah)
d.     Jazm (sukun).
24. Perubahan untuk isim (kata benda).
a.    Rofak (dammah)
b.    Nashob (fathah)
c.    Jer (kasrah)
d.    Tidak ada perubahan jazm (sukun).
25. Perubahan untuk fi’il (kata kerja).
a.    Rofak (dammah)
b.    Nashob (fathah)
c.    Jazm (sukun).
d.    Tidak ada perubahan jer (kasrah).

26. Semua fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) adalah termasuk fi’il mu’rob (berubah kedaaan akhirnya), kecuali apabila bersambung dengan “nun niswah” atau “nun taukid”.

Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment