Friday, February 8, 2019

1872. SYARAT IDHOFAH















SYARAT IDHOFAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang syarat idhofah dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Idhofah (Arab;  اَلإِضَافَةُ  ) adalah bentuk penyandaran antara satu kata dengan kata yang lain.
2.    Contoh bentuk idhofah.
1)    رَسُوْلُ اللهِ ~ (ra-suu-lu-lla-hi = (utusan Allah).
2)    Terdiri atas dua kata,  yaitu  رَسُوْلُ  (ra-suu-lu/utusan ) disandarkan terhadap Allah   اللهِ yang mengutusnya.
3)    Kata “ra-suu-lu” yang akan disandarkan disebut “mudhof”, مُضَافٌ .
4)    Kata “Allahi” yang disandari disebut “mudhof ilaih”,  مُضَافٌإِلَيْهِ  
3.    “Mudhof” tidak boleh ditanwin.
4.    “Mudhof ilaih” biasanya berharakat akhir kasrah.
5.    “Mudhof” dan “mudhof ilaih” keduanya  adalah isim (kata benda).
6.    Gabungan kata yang akan disandarkan (mudhof) dan yang disandari (mudhof  ilaih) disebut “idhofah”.

7.    Contoh idhofah (mudhof dan mudhof ilaih) yang lain.
a.    عَذَابُ الْقَبْرِ~ '(a-dzaa-bul qab-ri) = azab kubur
b.     عَذَابُ~Adzaabu = (a-dzab), adalah “mudhof”  مُضَافٌ
c.    الْقَبْرِ~ (al-qab-ri) = (kubur), adalah “mudhof Ilaih” مُضَافٌإِلَيْهِ
8.    Mudhof   مُضَافٌ   tidak boleh ditanwin, meskipun tidak menggunakan “alif dan lam”.
9.     “Mudhof Ilaih”   مُضَافٌإِلَيْهِ  berharakat akhir kasrah, meskipun tidak menggunakan huruf Jer.

10. Macam-macam “mudhof ilaih”   مُضَافٌإِلَيْهِ  dibagi dalam dua kelompok.

a.            Mu’rob (dapat berubah keadaan akhirnya).
b.            Mabni (tetap dan tidak berubah keadaan akhirnya).
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\47.  aneka mudhof ilaih.bmp
11. Mudhof ilaih yang berbentuk isim mu’rab harus selalu majrur (jer/kasrah).
12. Mudhof ilaih yang berbentuk isim mabni tidak mengalami perubahan harokat akhir (tetap sesuai bentuk aslinya).

13. Contoh penggunaan “mudhof ilaih” yang berbentuk isim mu’rab yang selalu majrur (jer/kasrah) .
a.    كِتَابُ الْمُسْلِمِ
1)    Mudhofnya adalah “ki-taa-BU”, كِتَابُ  (kitab) berbentuk marfuk (rofak/dammah).
2)    Mudhof ilaihnya adalah “al-mus-li-MI”,  الْمُسْلِمِ  (seorang muslim) berbentuk majrur (jer/kasrah)

b.    كِتَابُ الْمُسْلِمَيْنِ
c.    كِتَابُ الْمُسْلِمِيْنَ
d.    حَدِيْثُ عَائِشَةَ

14. Contoh penggunaan “mudhof ilaih” yang berbentuk isim mabni, sehingga tidak mengalami perubahan harokat akhir (tetap sesuai bentuk aslinya).
a.    كِتَابُكَ    (ki-taa-bu-ka) = (Kitabmu/pria)
1)    Mudhofnya adalah “ki-taa-BU”, كِتَابُ  (kitab) berbentuk marfuk (rofak/dammah).
2)    Mudhof ilaihnya adalah “AN-TA”,   أَنْتَ (kamu/pria) berbentuk mabni (tetap).

b.    كِتَابُكِ    (ki-taa-bu-ki) = (Kitabmu/wanita)
1)    Mudhofnya adalah “ki-taa-BU”, كِتَابُ  (kitab) berbentuk marfuk (rofak/dammah).
2)    Mudhof ilaihnya adalah “AN-TI”, اَنْتِ     (kamu/wanita) berbentuk mabni (tetap).
15. Majrur karena idhofah, اَلْمَجْرُوْرُ بِالإِضَافَةِ

16. Contoh dalam sebuah kalimat.
a.    كِتَابُ مُحَمَّدٍ   (ki-taa-bu mu-ham-ma-din) = (Bukunya Muhammad)
1)    Isim (kata benda) “ki-taa-bu”   كِتَابُ     (buku) adalah “mudhof”,    مُضَافٌ   
2)    Isim (kata benda) “mu-ham-ma-din”  مُحَمَّدٍ (Muhammad) adalah “mudhof ilaih”, مُضَافٌإِلَيْهِ


b.    خَاتَمُ ذَهَبٍ   (khaa-ta-mu dza-ha-bin) = (Cincin emas)
1)    Isim (kata benda) “khaa-ta-mu” خَاتَمُ     (cincin) adalah “mudhof”,    مُضَافٌ   
2)    Isim (kata benda) “da-ha-bin”  ذَهَبٍ    (emas) adalah “mudhof ilaih”, مُضَافٌإِلَيْهِ

17. Susunan “idhofah”  terdiri atas “mudhof dan mudhof ilaih”, sehingga istilah “idhofah” juga disebut “mudhof - mudhof ilaih”.
18. Mudhof mengikuti perubahan (i’rab) sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
19. Mudhof ilaih selalu berbentuk majrur (jer/kasrah).

20. Contoh penggunaan dalam sebuah kalimat.
a.    كِتَابُ مُحَمَّدٍ مُفِيْدٌ (ki-taa-bu mu-ham-ma-din mu-fii-dun) = (Bukunya Muhammad bermanfaat)
1)    Isim (kata benda) “ki-taa-bu”         كِتَابُ     (buku) adalah “mudhof”. 
2)    Isim (kata benda) “mu-ham-ma-din”  مُحَمَّدٍ    (Muhammad) adalah “mudhof ilaih”.

b.    أَسْتَعِيْرُ كِتَابَ مُحَمَّدٍ   (as-t-a-‘iru ki-taa-ba mu-ham-ma-din) = (Aku meminjam bukunya Muhammad)
1)    Isim (kata benda) “ki-taa-ba” كِتَابَ     (buku) adalah “mudhof”. 
2)    Isim (kata benda) “mu-ham-ma-din”  مُحَمَّدٍ    (Muhammad) adalah “mudhof ilaih”.

c.    هَذِهِ الْمُلاَحَظَةُ مَوْجُوْدَةٌ فِي كِتَابِ مُحَمَّدٍ (Catatan ini terdapat dalam bukunya Muhammad)
1)    Isim (kata benda) “ki-taa-bi”  كِتَابِ    (buku) adalah “mudhof”.  
2)    Isim (kata benda) “mu-ham-ma-din”   مُحَمَّدٍ  (Muhammad) adalah “mudhof ilaih”.
21. Syarat idhofah (mudhof-mudhof ilaih),  شُرُوْطُ الإِضَافَةِ  terdapat 3 ketentuan.
a.    Mudhof tidak boleh ditanwin.
b.    Huruf “nun mutsanna” atau “jamak” pada mudhof dihilangkan.
c.    Huruf  “alif lam” pada mudhof dihilangkan.

22. Contoh penggunaan mudhof yang tidak boleh ditanwin dalam sebuah kalimat.
a.    Asalnya adalah “ha-qii-bi-TUN”   حَقِيْبِةٌ (tas), mudhof
b.    Asalnya adalah “mu-ham-ma-dun”  مُحَمَّدٌ (muhammad), mudhof ilaihi
c.    Jika digabungkan, maka menjadi idhofah:
حَقِيْبَةُ مُحَمَّدٍ (ha-qii-bi-TU mu-ham-ma-DIN) = (Tas Muhammad).

23. Contoh penggunaan mudhof yang tidak boleh ditanwin dalam sebuah kalimat.

a.            Asalnya adalah “jaw-waa-LUN”   جَوَّالٌ    (handphone), mudhof
b.            Asalnya adalah “mu-ham-ma-dun”  مُحَمَّدٌ (muhammad), mudhof ilaihi
c.            Jika digabungkan, maka menjadi idhofah:
جَوَّالُ مُحَمَّدٍ    (jaw-waa-LU mu-ham-ma-DIN) = (Handphone Muhammad).

24. Contoh menghilangkan “nun mutsanna” atau “jamak” pada mudhof dalam sebuah kalimat.
a.    Asalnya adalah “ki-taa-baa-ni” كِتَابَانِ (dua buku) , mudhof
b.    Asalnya adalah “mu-ham-ma-dun”  مُحَمَّدٌ (muhammad), mudhof ilaihi
c.    Jika digabungkan, maka menjadi idhofah:
كِتَابَا مُحَمَّدٍ    (ki-taa-BAA mu-ham-ma-DIN) = (Kitab Muhammad).

25. Contoh menghilangkan “nun mutsanna” atau “jamak” pada mudhof dalam sebuah kalimat.
a.    Asalnya adalah “mu-dar-ri-suu-na”    مُدَرِّسُوْنَ ( para guru) =  mudhof
b.    Asalnya adalah “ma’-ha-DUN”     مَعْهَدٌ (pesantren)  = mudhof ilaihi.
c.    Jika digabungkan, maka menjadi idhofah:
مُدَرِّسُوْ مَعْهَدٍ    (mu-dar-ri-su ma’-ha-DIN) = (Para guru pesantren).

26. Contoh menghilangkan “alif lam” dari mudhof dalam sebuah kalimat.
a.    Asalnya adalah “al-ra-suu-lu”   الرَّسُوْلُ (seorang rasul) = mudhof
b.     Asalnya adalah “allahu”   اللهُ   (Allah) ,  mudhof ilaih
c.    Jika digabungkan, maka menjadi idhofah:
           رَسُوْلُ اللهِ     (ra-suu-lu a-lla-hi) = (Rasulullah).

27. Contoh menghilangkan “alif lam” dari mudhof dalam sebuah kalimat.
a.    Asalnya adalah “al-baa-bu” البَابُ (pintu), mudhof.
b.    Asalnya adalah “al-mas-ji-du” الْمَسْجِدُ (masjid), mudhof ilaih.
c.    Jika digabungkan, maka menjadi idhofah:
بَابُ الْمَسْجِدِ     (baa-bu al-mas-jidi) = (Pintu Masjid)

Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com


Related Posts:

  • 752. WAKILWAKIL IBADAH HAJI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wakil a… Read More
  • 752. WAKILWAKIL IBADAH HAJI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wakil a… Read More
  • 752. WAKILWAKIL IBADAH HAJI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wakil a… Read More
  • 752. WAKILWAKIL IBADAH HAJI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wakil a… Read More
  • 752. WAKILWAKIL IBADAH HAJI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wakil a… Read More

0 comments:

Post a Comment