Saturday, August 1, 2020

5035. AHLI MATEMATIKA AMERIKA MASUK ISLAM

AHLI MATEMATIKA AMERIKA MASUK ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Setelah 10 Tahun Atheis, Profesor Matematika Masuk Islam Usai Temukan Jawaban Logis dalam Al-Quran
2. gomuslim.co.id - Perjalanan setiap orang menuju Islam beraneka ragam caranya.
3. Begitu juga dengan Jeffrey Lang.
4. Profesor matematika ini mendapat hidayah melalui kelogisan Al-Quran dan sejalan dengan sains.
5. Sebagai seorang pecinta matematika, Prof. Jefrey Lang berpedoman hidup pada hal-hal konkret.
6. Selama 10 tahun ia atheis.’
7. Merasa agama yang diyakininya tak sesuai dengan pedoman hidupnya.
8. Profesor matematika di University of Kansas ini berubah indah ketika ia mengenal Islam.
9. “Matematika itu logis.
10. Matematika terdiri atas fakta dan angka untuk menemukan jawaban konkret.
11. Itulah cara pikiran saya bekerja.
12. Dan itu membuat saya frustrasi ketika saya berurusan dengan hal tidak memiliki jawaban konkret,” ujar profesor yang mengambil gelar master dan doktor dari Purdue University, seperti dilansir dari publikasi Abouti Islam, Jumat (1/5/2020).
13. Menurutnya, sebagian besar agama perlu penerimaan iman.
14. Dan bukan alasan konkret berupa fakta dan data.
15. Merasa tak mendapat jawaban konkret dalam agamanya.
16. Dia pun menjadi atheis.
17. “Jika ada Tuhan, dan Dia penuh belas kasih dan cinta, lalu mengapa ada penderitaan di bumi ini?
18. Mengapa Dia tidak membawa kita ke surga?
19. Mengapa membuat semua orang menderita di bumi?” ungkapnya.
20. Itulah salah satu pertanyaan sang profesor sejak usia belasan.
21. Dan tak pernah menemukan jawabannya.
22. Masih banyak pertanyaan lain dalam keimanannya.
23. Hal ini bertolak belakang dengan latar belakangnya yang sangat ‘agamis’.
24. Sejak SD hingga SMA, ia belajar di sekolah Katolik.
25. Ia dilahirkan dalam keluarga Katolik Roma di Connecticut, AS.
26. Karena tak menemukan jawaban logis.
27. Dia memilih melepaskan keimanannya.
28. “Seperti kebanyakan anak-anak akhir tahun 60-an dan awal tahun 70-an.
29. Saya mulai menanyakan semua nilai yang kami miliki saat itu, politik, sosial dan agama.
30. Saya memberontak melawan semua institusi yang dilakukan oleh masyarakat, termasuk Gereja Katolik,” tuturnya.
31. Cukup lama Prof. Lang hidup tanpa agama.
32. Perjalanan hidayahnya baru mulai ketika menjadi dosen matematika di San Fransisco University.
33. Dan ketemu seorang mahasiswa muslim di kelasnya.
34. Ialah Mahmoud Qandeel, mahasiswa asal Saudi yang membuat Prof. Lang takjub.
35. Penampilan Mahmoud layaknya pangeran yang membuat setiap orang menarik perhatian padanya.
36. Ia sangat terkenal, semua orang di San Fransisco, bahkan walikota dan kepala polisi pun mengenalnya.
37. Tapi bukan itu yang membuat Prof. Lang takjub.
38. Melainkan kecerdasan Mahmoud selama di kelasnya.
39. Jika Prof. Lang mengajukan pertanyaan penelitian, Mahmoud selalu menjawabnya dengan bahasa Inggris sempurna dan jawaban sempurna pula.
40. Keduanya menjadi akrab dan sering bepergian bersama.
41. Ketika persahabatan yang dijalin cukup lama.
42. Mahmoud mendapat kesempatan mendakwahkan Islam kepada dosennya.
43. Ia memberi sebuah Al-Quran dan beberapa buku Islam kepada sang profesor.
44. Inilah awal mula Prof. Lang mempelajari agama Islam.
45. Ia membaca Al-Quran dan langsung jatuh cinta.
46. Prof Lang menyebut dirinya “Ditaklukkan oleh Al-Quran, langsung menyerah tanpa banyak perjuangan.”
47. Baru beberapa bab ia membaca Alquran.
48. Tapi ia telah merasa ketertarikan luar biasa.
49. Ia jatuh cinta pada si penulis Al-Quran, yakni Allah Ta’ala.
50. “Pelukis dapat membuat angle nampak mengikutimu dari satu tempat ke tempat lain.
51. Tapi penulis mana yang mampu menulis sebuah tulisan suci yang mengantisipasi perubahan harian Anda??” ujarnya
52. Tentu saja hanya Tuhan yang mampu melakukannya.
53. Prof. Lang merasa begitu takjub.
54. Setiap malam, dia menyusun pertanyaan logis yang selama ini ia cari tentang agama.
55. Keesokan harinya, ia membaca Al-Quran dan menemukan jawabannya.
56. “Entah bagaimana aku menemukan jawabannya pada hari berikutnya.
57. Seakan-akan penulis (Al-Quran) membaca ide saya dan menuliskannya di garis tepat, waktu tepat, saat saya membaca berikutnya.
58. Saya menemukan diri saya di setiap halamannya.
59. Saya membaca Al-Quran, tapi Al-Quran yang membaca diri saya,” tutur Prof. Lang.
60. Prof. Lang pun kemudian semakin giat mempelajari agama Islam.
61. Ia bertanya kepada teman muslim yang dikenalnya.
62. Dia kemudian bersyahadat.
63. Dan menjalankan ajaran agama seperti muslim lain.
64. Di antara sekian ibadah dalam Islam, yang menjadi favorit Lang adalah salat Subuh.
65. “Itu adalah salah satu ritual dalam Islam yang paling indah dan paling menyentuh,” ujarnya.
66. Kini, sudah puluhan tahun sang profesor berislam.
67. Ia pun didaulat menjadi penasihat untuk Himpunan Mahasiswa Muslim di kampusnya.
68. Prof. Lang juga menulis banyak buku tentang Islam.
69. Salah satu bukunya yang menjadi best seller ialah “Even Angels ask; A Journey to Islam in America”.
(Sumber internet)

Related Posts:

  • 280. SIKAPSIKAP ALLAH TERHADAP NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon d… Read More
  • 280. SIKAPSIKAP ALLAH TERHADAP NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon d… Read More
  • 280. SIKAPSIKAP ALLAH TERHADAP NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon d… Read More
  • 280. SIKAPSIKAP ALLAH TERHADAP NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon d… Read More
  • 280. SIKAPSIKAP ALLAH TERHADAP NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon d… Read More

0 comments:

Post a Comment