Saturday, August 14, 2021

10899. TEORI GEOSENTRIS DAN HELIOSENTRIS DALAM AL-QURAN

 




TEORI GEOSENTRIS DAN HELIOSENTRIS DALAM AL-QURAN

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 Pada zaman dahulu.

Teori Geosentries diyakini kebenarannya.

  

 Teori Geosentris meyakini bumi adalah pusat alam semsta.

 

 Pada tahun 1512.

Nicholas Copernicus mengemukakan Teori Heliosentris.

 

Teori Heliosentris menegaskan matahari selalu bergerak sebagai pusat tata surya.

 

Dengan planet-planet yang mengelilinginya.

 

Pada tahun 1609.

 

Ilmuwan Jerman Yahannus Keppler mengenalkan Teori Astronomia Nova.

 

 

Yang menyimpulkan planet-planet bergerak mengelilingi matahari dalam bentuk elips.

 

Sekaligus berputar pada sumbunya masing-masing.

 

Dengan kecepatan tak teratur.

 

 Teori ini menganggap matahari statis (tidak bergerak).

 

Dan tidak berputar pada sumbunya  adalah keliru.

 

 Al-Quran menyatakan matahari dan bulan beredar pada garis edarnya.

  

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 33.

  

وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

 

 

Dan Dia yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar dalam garis edarnya.




Kata dalam bahasa Arab yang dipakai adalah “yasbahun”.

  

Kata “yasbahu” berasal dari kata “sabaha”.

 

Yang artinya “gerakan muncul dari tiap tubuh yang bergerak.”

  

Artinya matahari berputar pada dirinya sendiri.

 

Sekaligus melayang mengelilingi ruang angkasa.

  

Menurut para ahli.

 

Matahari bergerak mengelilingi angkasa dengan kecepatan sekitar 150 mil per jam.

 

Dan butuh waktu sekitar 200 juta tahun.

 

Untuk menyelesaikan satu kali revolusi.

 

Di sekitar galaksi Bimasakti.

  

Tempat dan arah tetap.

 

Yang menjadi jalur matahari sebagai  sistem tata surya disebut Solar Apex.

 

 

 Tata surya bergerak di ruang angkasa.

 

Menuju titik yang terletak di rasi Hercules (Alpha Layer).

  

Rotasi bulan pada sumbunya butuh waktu yang sama dengan revolusinya mengelilingi matahari.

 

Yaitu 29,5 hari.

  

Yang mengherankan para ilmuwan adalah tepatnya antara sains modern dengan isi Al-Quran.

 

  

Daftar Pustaka

1.      Naik, Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online

 

 

 

0 comments:

Post a Comment