RUMAH PROKLAMASI MILIK
ORANG ARAB DIBERIKAN PADA BUNG KARNO
Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM
Kisah orang Arab Yaman.
Memberikan rumah.
Pada Bung Karno
Dipakai untuk membacakan.
Proklamasi Kemerdekaan
lndonesia.
Pada 17 Agustus 1945.
Saudagar Keturunan Arab.
Dari Yaman.
Dan Rumah Proklamasi.
Seorang saudagar
keturunan Arab.
Bernama Faradj bin Said
Awad Martak.
Dia saudagar sukses di
Jakarta.
Dulu bernama Batavia.
Di zaman kolinial
Belanda.
Dia Presiden Direktur.
N.V. Alegemeene Import-Export en Handel Marba.
Faradj bin Said Awad
Martak.
Pria kelahiran
Hadramaut, Yaman Selatan.
Putranya bernama Ali bin
Fardj Martak.
Sangat dekat dengan Bung
Karno.
Ali meneruskan usaha
Faradj bin Said Awad Martak.
Faradj bin Said Awad
Martak.
Sangat berjasa pada
terciptanya.
Kemerdekaan Indonesia.
Rumah di Jalan
Pegangsaan Timur 56.
Cikini Jakarta.
Yaitu milik Faradj bin Said Awad Martak.
Pedagang Arab dari Yaman.
Rumah itu untuk tempat
tinggal Soekarno.
Dan pembacaan naskah.
Proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Pada tahun 1962.
Rumah itu diratakan atas
perintah Soekarno.
Lalu dibangun Gedung
Pola.
Yaitu tempat Bung Karno dan
Bung Hatta.
Memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Lalu dibuat Monumen Tugu
Proklamasi.
Sejak itu.
Jalan Pegangsaan Timur.
Berubah jadi:
Jalan Proklamasi.
Surat Menteri Pekerjaan
Umum dan Perhubungan Republik Indonesia.
Ir HM Sitompul.
Tanggal 14 Agustus 1950.
Berisi Pemerintah
Indonesia.
Menyampaikan ucapan
terima kasih.
Dan penghargaan.
Kepada Faradj bin Said
Awad Martak.
Penghargaan diberikan.
Karena membantu
Indonesia.
Yaitu membeli beberapa
gedung di Jakarta.
Termasuk:
Rumah Proklamasi
Di Jalan Pegangsaan
Timur 56.
Cikini Jakarta.
(sumber sindo)
0 comments:
Post a Comment