Sunday, April 2, 2023

17332. PIMPINAN MUHAMMADIYAH TAK DITANYA NASAB KE KH DAHLAN

 



PIMPINAN MUHAMMADIYAH TAK DITANYA NASAB KE KH DAHLAN

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Tauhid

Yaitu mengesakan Allah.

Yakin bahwa Allah hanya satu.

 

Egaliter.

Yaitu bersifat sama dan sederajat.

 

Tauhid murni.

Sebagai karakter pertama.

 

Dari Islam Berkemajuan.

Menurut Sekretaris Umum.

 

 Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti.

 

Melahirkan manusia.

1)        Pikiran terbuka.

2)        Sikap merdeka.

 

3)        Optimis.

4)        Tetap saling hormat.

 

Misalnya.

Penjajahan bertetangan dengan tauhid.

Jumat, (31/2/2023).

 

Satu-satunya atasan.

Berhak disembah oleh manusia.

Hanya Allah.

 

Jika  ada mahluk menindas.

Maka itu menyalahi Tauhid.

 

Pembukaan UUD 45.

Alenia satu adalah Tauhid.

 

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

 

Prof Abdul Mu’ti

 Guru Besar Pendidikan Islam.

 

 Tauhid murni.

Juga melahirkan manusia optimis.

 

Karena mereka yakin.

Bahwa Allah Tuhan segala-galanya.

 

Dia yakin.

Tiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Karena Allah Maha Kaya.

 

Karena kuatnya optimis.

Terkadang sulit membedakan.

Antara nekad dengan jihad.

 

Pasalnya.

Ada warga Muhammadiyah.

 

Ingin membangun Amal Usaha.

Dengan modal pas-pasan.

 

Tapi berani mulai.

Meskipun ada yang selesai.

Tepat waktu atau lambat.

 

Tauhid murni.

Juga melahirkan manusia egaliter.

 

Hal ini.

Terlihat jelas di Muhammadiyah.

 

Tak ada klasifikasi.

Bersifat feodal.

 

Meskipun demikian.

Sesama warga Muhammadiyah.

Tetap saling hormat.

 

Termasuk saat memilih pimpinan.

Tak ditanya.

 

Silsilahnya sampai Kiai Dahlan.

Atau tidak.

 

Juga tak ditanya.

Silsilahnya sampai Nabi Muhammad.

Atau tidak.

 

Yang dilihat:

1)        Integritas.

2)        Kompetensi.

 

3)        Aspek lain yang mendukung.

Dia jadi leader yang baik.” Imbuhnya.

 

Egaliter manusia.

Terjadi interaksi sesama manusia.

Tetap menghormati.

 

Bukan hormat feodal.

Tapi Akhlakul Karimah.

 

Sikap egaliter.

Jadi salah satu.

Ciri komunitas modern.

 

“Orang berkemajuan.

Geser supremasi orang.

 

Dari supremasi nasab (keturunan).

Ke supremasi amaliah.” Tutur Mu’ti.

 

Tapi dilarang hapus nasab.

 

Nasab silsilah keluarga.

Harus tetap dijaga.

 

 

(Sumber muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment