ADA 3 SYARAT SEBAR INFO
DI MEDIA SOSIAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Al-Quran surah An-Nur (surah
ke-24) ayat 11-20.
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا
لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ
الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya orang yang sebar berita bohong dari golongan
kamu juga. Janganlah kamu kira berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia baik
bagi kamu. Tiap orang dari mereka mendapat balasan dosa yang dikerjakannya. Dan
siapa di antara mereka mengambil bagian terbesar dalam sebaran berita bohong baginya azab besar.
لَوْلَا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ ظَنَّ
الْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بِأَنْفُسِهِمْ خَيْرًا وَقَالُوا هَٰذَا إِفْكٌ
مُبِينٌ
Mengapa waktu kamu mendengar berita bohon, orang mukmin dan
mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak)
berkata: "Ini nyata suatu berita
bohong".
َوْلَا جَاءُوا عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ
شُهَدَاءَ ۚ فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا بِالشُّهَدَاءِ فَأُولَٰئِكَ عِنْدَ اللَّهِ
هُمُ الْكَاذِبُونَ
Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan 4
orang saksi atas berita bohong itu? Karena mereka tidak mendatangkan saksi,
maka mereka pada sisi Allah orang yang dusta.
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِي مَا أَفَضْتُمْ فِيهِ
عَذَابٌ عَظِيمٌ
Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu
semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab besar, karena kamu sebar
berita bohong.
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ
وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ
هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
(Ingatlah) waktu kamu menerima berita bohong dari mulut ke mulut
dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan
kamu menganggap ringan saja. Padahal pada sisi Allah adalah besar.
وَلَوْلَا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُمْ
مَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَتَكَلَّمَ بِهَٰذَا سُبْحَانَكَ هَٰذَا بُهْتَانٌ
عَظِيمٌ
Dan mengapa kamu tidak berkata, waktu mendengar berita
bohong: "Sekali-kali tidak pantas bagi kita membahas ini, Maha Suci Engkau
(Ya Tuhan kami), ini adalah dusta besar".
يَعِظُكُمُ اللَّهُ أَنْ تَعُودُوا
لِمِثْلِهِ أَبَدًا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Allah mengingatkan kamu agar (jangan) kembali berbuat seperti
itu selamanya, jika kamu orang beriman.
وَيُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ ۚ
وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ
تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya orang yang ingin agar (berita) perbuatan amat
keji itu tersiar di kalangan orang beriman, bagi mereka azab pedih di dunia dan
akhirat. Dan Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya
kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu
akan ditimpa azab besar).
Ketua Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Dadang Kahmad.
Umat lslam agar
berhati-hati.
Saat pakai media social.
Terutama di bulan Ramadan.
Program Nasihat Ayahanda.
Youtube TvMu.
Senin (10/4/2023).
Dadang jelaskan.
Bahwa di akhirat kelak.
Semua organ tubuh bersaksi.
Atas perbuatan di dunia.
Termasuk posting hal buruk
atau bohong.
Jika kita dusta.
Terima postingan tidak
jelas.
Lalu disebarkan lagi.
Maka terkena surah
An-Nur ayat 11-20.
Soal penyebar hoaks.
Atau berita palsu.
Hal itu berdosa.
Bisa batal puasa.
Dan pahala puasa hilang,”
kata dia.
Ada 3 syarat.
Sebar informasi dunia
maya.
Harus dicek apakah:
1)
Benar?
2)
Baik?
3)
Bermanfaat?
Sebar berita bohong.
Sering dianggap remeh.
Padahal menurut Al-Quran.
Hal itu soal besar.
(Sumber
muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment