Sunday, April 16, 2023

17533. HUKUMNYA CERAI ISTRI BELUM DIGAULI

 


HUKUMNYA CERAI ISTRI YANG BELUM DIGAULI

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 237.

 

وَإِنْ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَمَسُّوهُنَّ وَقَدْ فَرَضْتُمْ لَهُنَّ فَرِيضَةً فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ إِلَّا أَنْ يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ الَّذِي بِيَدِهِ عُقْدَةُ النِّكَاحِ ۚ وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۚ وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

 

Jika kamu menceraikan isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayar seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan, kecuali jika isterimu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.

 

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid.

 PP Muhammadiyah.

 Nur Kholis menerangkan.

 

Ayat 237 menerangkan.

Suami menceraikan istrinya.

 

Yang belum digauli.

Tapi tetapkan maharnya.

 

Maka suami wajib bayar.

Separuh mahar.

Yang telah ditetapkan.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 236.

 


لَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ مَا لَمْ تَمَسُّوهُنَّ أَوْ تَفْرِضُوا لَهُنَّ فَرِيضَةً ۚ وَمَتِّعُوهُنَّ عَلَى الْمُوسِعِ قَدَرُهُ وَعَلَى الْمُقْتِرِ قَدَرُهُ مَتَاعًا بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُحْسِنِينَ

 

Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian yang patut. Yang demikian  ketentuan bagi orang yang berbuat kebajikan.

 

Hal ini.

Berbeda dengan ayat 236.

Bahwa suami ceraikan istrinya.

 

 Tak wajib bayar mahar.

Jika istri belum digauli.

Dan mahar belum ditetapkan,” ucap Nur Kholis.

 

Masjid Islamic Center

Universitas Ahmad Dahlan.

 

Jika mahar dibayarkan tunai.

 Saat akad .

Seperti umumnya terjadi sekarang.

 

Maka separuh untuk istri.

Dan separuhnya balik pada suami.

 

Jika sudah lebih dari separuh.

Maka istri kembalikan kelebihannya.

 

Hal itu.

Dipahami dari mafhum ayat.

 

Jika salah satu meninggal.

Maka sepenuhnya jadi hak istri.

 

Jika suami meninggal.

Maka mahar milik istri.

Jika istri meninggal.

Maka mahar milik wali istri.

 

Hal ini sepakat para fukaha.

Ada 2 syarat wajib mahar.

 

Yaitu:

1)                Dukhul.

2)                Mati.

 

Tapi ada kecualinya.

Yaitu istri memaafkan.

 

Atau dimaafkan.

Oleh orang memegang ikatan nikah,” terang Nur Kholis.

 

 

Allah Maha Melihat .

 

Manusia harus patuh semua aturan Allah.

 

(Sumber muhammadiyah)

 

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment