Tuesday, June 26, 2018

910. UMAT

UMAT ISLAM BUKAN TERORIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang non-Islam bertanya, “Mengapa terdapat umat Islam yang fundamentalis dan teroris?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
     Ke-1, Stereotip tentang umat Islam adalah konsepsi, pengertian, dan pendapat  mengenai sifat umat Islam berdasarkan prasangka, syak, pendapat,  dan tanggapan yang subjektif dan tidak tepat tentang umat Islam sebelum menyaksikan dan menyelidiki sendiri tentang umat Islam.
     Sekarang ini, terjadi stereotip terhadap umat Islam karena berbagai media sering memuat prasangka negatif terhadap umat Islam disertai informasi yang keliru mengenai Islam dan umat Islam.
      Bahkan, informasi yang salah tersebut sering diselipi dengan propaganda palsu dan hoax (tidak benar) yang menyebabkan diskriminasi dan tindak kekerasan terhadap umat Islam.
      Misalnya, sebuah kampanye anti-Islam di media Amerika Serikat setelah ledakan bom Oklahoma dengan cepat media pers mendeklarasikan tentang konspirasi Timur Tengah di balik serangan itu. 
      Padahal belakangan diketahui, pelakunya seorang prajurit Angkatan Bersenjata Amerika sendiri, tetapi berita negatif yang disiarkan tentang apa pun yang berbau Islam sudah menyebar ke seluruh dunia.
      Ke-2, Fundamen (menurut KBBI V) ialah asas, dasar, atau hakikat. Fundamental bersifat dasar, pokok, dan mendasar, sedangkan fundamentalis diartikan penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner yang selalu merasa perlu kembali ke ajaran yang asli seperti yang tersurat dalam kitab suci.
     Fundamentalis adalah seseorang yang mengikuti dan bertahan pada suatu doktrin yang mendasar atau teori yang dia yakini, sehingga untuk seseorang yang ingin menjadi seorang dokter yang baik, dia harus memahami, mengikuti, dan menjalankan dasar-dasar kedokteran dan kesehatan, dengan kata lain, dia harus menjadi seorang fundamentalis dalam bidang kedokteran dan kesehatan.
     Seseorang yang ingin menjadi ahli matematika yang handal, dia harus memahami, mengikuti, dan menjalankan dasar-dasar matematika, artinya dia harus menjadi seorang fundamentalis di bidang matematika.
      Seseorang yang ingin menjadi pakar yang hebat, dia harus memahami, mengikuti, dan menjalankan dasar-dasar keilmuan dan kepakarannya secara baik, artinya dia harus menjadi seorang fundamentalis dibidang keilmuan sesuai dengan kepakaran yang dimiliki.
      Ke-3, Tidak seluruh fundamentalis sama, kita tidak dapat menyamaratakan seluruh fundamentalis, sehingga tidak ada seorang pun dapat mengategorikan bahwa seorang fundamentalis itu baik atau buruk.
      Seperti pengelompokan berbagai macam fundamentalis yang ada, akan tergantung dari bidang atau aktivitas mereka, misalnya seorang pencuri fundamentalis dapat membahayakan masyarakat dan dapat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
      Seorang dokter fundamentalis, akan memberikan keuntungan bagi masyarakat dan mendapatkan penghargaan yang tinggi, sehingga umat Islam harus bangga sebagai seorang fundamentalis Islam.
      Ke-4, Atas berkat rahmat Allah, umat Islam dapat memahami, mendalami, mengikuti, dan berusaha keras untuk menjalankan dasar-dasar keislaman atau syariat Islam dengan baik.
      Umat Islam yang sebenarnya, tidak malu menjadi seorang fundamentalis, harus bangga menjadi Islam fundamentalis, karena fundamentalis Islam akan memberi keuntungan bagi kemanusiaan dan seluruh semesta alam.
      Tidak ada seorang pun fundamentalis Islam yang membahayakan umat manusia dan alam seisinya, meskpun banyak orang berfikiran salah terhadap Islam dan menganggap beberapa ajaran Islam tidak adil dan tidak tepat.   
      Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang Islam, karena jika suatu analisis kritis tentang ajaran Islam dilakukan dengan pikiran terbuka, tidak dapat dipungkiri bahwa Islam memiliki manfaat yang luar biasa untuk individu maupun masyarakat umum.
      Ke-5, Fundamentalis (menurut kamus Webster) artinya pergerakan dalam agama Protestan Amerika Serikta yang muncul pada awal abad ke-20 sebagai reaksi modernisasi dan tekanan dari kesempurnaan mutlak Kitab Injil tentang kepercayaan bahwa Bible adalah firman Tuhan, tidak hanya permasalahan keimanan dan moral, tetapi juga  keautentikan ajarannya.
    Fundamentalisme adalah pernyataan yang digunakan oleh kelompok Kristen yang mempercayai bahwa Bible adalah firman Tuhan secara kata per kata tanpa ada kesalahan sedikit pun.
      Fundamentalisme (menurut kamus Oxford ) adalah pengaturan ketat dari suatu ajaran kuno atau doktrin-doktrin fundamental dari berbagai agama, khususnya Islam, tetapi saat ini ketika seseorang menggunakan kata fundamentalis dapat dipastikan bahwa dia juga berfikir bahwa umat Islam adalah teroris.
      Ke-6, Julukan yang berbeda untuk orang yang melakukan tindakan yang sama, seperti julukan teroris dan julukan pahlawan, misalnya sebelum India mendapatkan kemerdekaan dari Inggris, beberapa pejuang India yang tidak pernah melakukan tindakan kekerasan tetap dicap sebagai teroris oleh Pemerintah Inggris.
     Tetapi oleh Pemerintah India, orang-orang tersebut mendapat pujian bahkan disanjung sebagai pahlawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa dua julukan yang berbeda dapat diberikan kepada orang yang sama untuk perbuatan yang sama.
       Pemerintah Inggris menyebut orang yang melawannya sebagai teroris karena dia berani menentang Pemerintah Inggris, tetapi Pemerintah India menganggapnya sebagai pahlawan karena dia berani melawan penjajah  negerinya.
     Sehingga, bagi orang yang menganggap bahwa penjajahan Pemerintah Inggris terhadap Pemerintah India adalah hal yang wajar dan normal, maka dapat dipastikan dia akan menyebut pejuang India itu sebagai teroris.
      Tetapi bagi sebagian orang yang menganggap bahwa penjajahan Pemerintah Inggris terhadap Pemrintah India adalah tindakan kesalahan, maka orang-orang tersebut akan dianggap sebagai pahlawan pejuang kemerdekaan.
      Oleh karena itu, sebelum menilai orang lain maka dia harus mendengar pandangan secara adil terlebih dahulu, argumentasi dari kedua sisi harus didengarkan, situasi yang mendukung perbuatan itu harus dianalisis, serta alasan dan tujuan dari seseorang tersebut harus dipertimbangkan baru orang tersebut dapat dinilai secara tepat.
      Ke-7, Islam artinya damai karena Islam berasal dari kata salam yang artinya damai, agama Islam adalah agama kedamaian yang memiliki ajaran fundamental bagi pengikutnya untuk melaksanakan ajaran Islam secara kaffah (menyeluruh dan sempurna), lalu mendakwahkannya dan  menyampaikannya ke seluruh dunia.
      Jadi, setiap umat Islam wajib menjadi seorang fundamentalis, artinya umat Islam harus mengikuti ajaran-ajaran dasar dari agama Islam, serta wajib menjadi teroris hanya kepada kelompok pengganggu dan pengacau ketertiban umum demi tersampaikannya kedamaian dan keadilan di seluruh dunia.
      Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 61 menjelaskan umat Islam condong dan senang terhadap perdamaian.

۞ وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

      “Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
      Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 32 menyatakan membunuh satu orang seakan-akan membunuh semua manusia.

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

      “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.
      Al-Quran surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 1-6 menyatakan kebebasan beragama.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ  وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

      Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.  Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku".
Daftar Pustaka
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
2. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
5. Kisah Para Sahabat.
6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
7. Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment