Wednesday, June 27, 2018

912. KAKBAH

UMAT ISLAM TIDAK MENYEMBAH KAKBAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Islam melarang orang menyembah berhala, tetapi mengapa umat Islam menyembah Kakbah? Dr. Zakir menjelaskan bahwa umat Islam tidak menyembah Kakbah, tetapi umat Islam hanya menyembah Allah. 
     Ke-1, Kakbah adalah kiblat sebagai arah tempat umat Islam menghadapkan wajahnya ketika salat, meskipun umat Islam salat menghadap Kakbah, tetapi mereka tidak menyembah Kakbah, karena umat Islam hanya menyembah Allah.
      Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

      “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya. Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram benar dari Tuhannya. Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
     Ke-2, Islam percaya pada pengembangan kesatuan, sehingga sewaktu umat Islam mengerjakan salat, beberapa orang ingin menghadapkan wajahnya ke utara, selatan, barat, timur agar semua umat Islam bersatu, maka ketika salat menghadap Allah Yang Maha Menguasai, diperintahkan menghadapkan wajahnya ke arah Kakbah.
      Umat Islam yang tinggal di sebelah barat Kakbah salat menghadap ke timur, yang berada di timur Kakbah salat menghadap ke barat, yang berada di utara Kakbah salat menghadap ke selatan, dan yang berada di selatan Kakbah salat menghadap ke utara.
      Ke-3, Kakbah terletak di pusat peta dunia karena umat Islam adalah orang pertama yang menggambar peta dunia dengan meletakkan selatan di atas peta, utara di bawah peta, dan Kakbah terletak di tengah-tengah peta dunia. Kemudian orang Barat menggambar peta dunia dengan meletakkan utara di atas peta, selatan di bawah peta, tetapi Kakbah tetap berada di tengah-tengah peta dunia.
      Ke-4, Umat Islam datang ke Masjidil-Haram Mekah melakukan tawaf mengelilingi Kakbah yang menyimbolkan keimanan dan penyembahan kepada satu Tuhan, sebagaimana setiap lingkaran memiliki satu titik pusat, maka hanya ada Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
      Ke-5, Umar bin Khattab berkata,”Aku tahu bahwa kamu (Hajar Aswad) hanya sebuah batu yang tidak dapat memberikan kebaikan atau kerugian. Jika aku tidak pernah melihat Nabi Muhammad menyentuh dan menciummu, maka aku tidak akan pernah menyentuh dan menciummu.”
      Ke-6, Pada zaman Nabi Muhammad, orang-orang berdiri di atas Kakbah untuk mengumandangkan azan (seruan untuk salat) yang membuktikan bahwa umat Islam tidak menyembah Kakbah, karena tidak ada orang yang berdiri di atas sesembahannya.
     Kesimpulannya, Umat Islam salat menghadap Kakbah hanya untuk menyatukan arah, umat Islam tidak menyembah Kakbah, tetapi umat Islam hanya menyembah Allah Yang Maha Pangasih dan Penyayang.
Daftar Pustaka
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
2. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
5. Kisah Para Sahabat.
6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
7. Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment