SELAMATKAN
BANGSA DARI CORONA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Penyelamatan
Bangsa dengan Prinsip Kesatuan dan Kebersamaan
2. Oleh :
Haedar Nashir
3. Berbagai
ikhtiar yang dilakukan organisasi kemasyarakatan, seperti Muhammadiyah maupun
kelompok warga di tingkat lokal untuk mencegah perluasan sekaligus memutus
rantai penularan Covid-19, telah banyak dilakukan.
4. Muhammadiyah
sebagaimana MUI, bahkan telah mengeluarkan fatwa agar menunaikan ibadah shalat
di rumah, serta fatwa antisipatif untuk hadapi Ramadhan dan Idul Fitri dengan
segala rangkaiannya.
5. Intinya
tarawih dan kegiatan ibadah di masjid dapat dilakukan di rumah masing-masing,
idul fitri dapat ditiadakan jika keadaan sampai dua bulan ke depan masih
darurat Corona.
6. Pemerintah
daerah, seperti DKI Jakarta sebagaimana diberitakan, sudah meminta izin kepada
pemerintah pusat untuk karantina wilayah.
7. Beberapa
daerah sampai ke tingkat lokal menerapkan “karantina wilayah” terbatas atau
sesuai dengan kondisi setempat.
8. Namun
keadaan seperti ini tidak dapat dibiarkan terus tanpa satu kebijakan nasional
yang berlaku umum sebagaimana prinsip Negara Kesatuan.
9. Karenanya,
pemerintah pusat perlu mencermati perkembangan nasional ini secara seksama
untuk mengambil kebijakan nasional yang tegas demi penyelamatan bangsa.
10. Jika
setelah dikaji secara seksama beradasarkan masukan para ahli yang objektif dan
demi mencegah penularan Covid-19 secara meluas, sebenarnya cukup bijaksana jika
pemerintah pusat mempertimbangkan pemberlakuan karantina wilayah atau apapun
namanya yang berlaku secara nasional, baik dengan merujuk pada UU Nomor 6 Tahun
2018 tentang Kekarantinaan maupun dibikin Peraturan Presiden atau landasan
hukum lainnya.
11. Dengan
prinsip negara kesatuan dan demi penyelamatan bangsa, sebenarnya pemerintah
memiliki dasar kuat untuk mengambil langkah dan kebijakan nasional untuk
mencegah perluasan sekaligus memotong rantai penularan wabah Covid-19.
12. Korban tertular dan meninggal sudah banyak,
saatnya penyelamatan nasional untuk bangsa lebih diutamakan.
13. Tentu
segala sesuatu maupun dampaknya dapat dimasukkan dalam pertimbangan dan
pelaksanaan kebijakan itu, termasuk dampak ekonomi khususnya dalam melindungi
warga masyarakat pekerja harian dan mereka yang tidak mampu.
14. Setiap
kebijakan selalu ada plus-minus, tetapi negara harus benar-benar hadir di saat
rakyat dan kepentingan nasional tengah membutuhkan solusi.
15. Pemerintah
dan segenap kekuatan bangsa dapat bekerjasama dalam menangani masalah seberat
apapun demi kepentingan rakyat.
16. Kami
berharap para elite dan kekuatan partai politik maupun pejabat negara lainnya
menunjukkan komitmen dan keprihatinan yang tinggi untuk meringankan beban
rakyat dan melakukan ikhtiar bersama menghadapi wabah pandemi ini.
17. Sungguh
saatnya, semua pihak membuktikan diri bela rakyat dan cinta Indonesia.
18. Saatnya
semangat persatuan Indonesia dan gotong royong yang selama ini menjadi
kebanggan nasional dibuktikan di kala krisis seperti sekarang ini.
19. Jika
semua pihak memiliki political will atau niat yang kuat disertai ikhtiar
optimal secara bersama-sama, maka beban seberat apapun akan dapat dihadapi dan
disangga bersama dengan lebih ringan.
20. Memang
setiap musibah selalu berat dengan sejumlah dampaknya, tetapi jika semuanya
ikhlas dan bersungguh-sungguh mencari jalan keluar disertai spirit kebersamaan,
maka akan selalu ada solusi meskipun tidak ideal.
21. Dalam
suasana seperti sekarang, sebaiknya kedepankan pula keluhuran ruhani dengan
saling bekerjasama dan tidak saling menyalahkan, mau menerima kritik dan
masukan dengan lapang hati, serta tidak kalah pentingnya, semua berbuat nyata
memecahkan masalah.
22. Jika
tidak dapat memberikan jalan keluar, sebaiknya saling menahan diri untuk tidak
menambah berat masalah.
23. Kita
sungguh empati menyaksikan para petugas kesehatan dan para sukarelawan yang
terus berkhidmat di garis depan dengan segala resiko dan pengorbanannya dalam
berbuat untuk kemanusiaan.
24. Maka
kita yang berada dalam posisi dan peran masing-masing, dapat memaksimalkan
ikhtiar untuk berbuat yang terbaik untuk hadapi musibah Covid-19 ini.
25. Kita
semakin menyadari di tengah gelombang musibah global ini, kuasa manusia tidak
ada yang digdaya, semuanya terasa kecil dan nisbi.
26. Semoga
kita sebagai bangsa beriman semakin bertaqwa dan dapat mengambil ibrah seraya
terus bermunajat kepada Allah SWT agar dengan Rahman-Rahim dan KekuasaanNya
dapat meringankan dan mengeluarkan kita dari musibah besar ini.
Sumber: dikutip dari FB Haidar Nashir (Official)
0 comments:
Post a Comment