Saturday, June 6, 2020

4603. POLITIK ITU IJTIHAD


POLITIK ITU IJTIHAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Sampai kapan kita ribut: kadrun, togog, cebong, dan kampret?
2.    Oleh: Mardigu WP.
3.    Info ini untuk generasi milenial dan Z berusia di bawah 39 tahun.
4.    Agar mereka paham perilaku politikus di tanah air Indonesia.
5.    Fakta data:
6.    Pemilih terbanyak  saat ini usianya di bawah 39 tahun pada saat pilpres dan pileg di 2019 kemarin 55% pemilih adalah usia ini.
7.    Makin ke bawah usianya makin kurang dapat info sejarah perilaku politikus sebelumnya.
8.    Berbeda dengan yang di atas 55 tahun mereka kenal 6 zaman:
1)    Soeharto.
2)    Habibie.
3)    Gus Dur.
4)    Megawati.
5)    SBY.
6)    Jokowi.
9.    Kita refresh sedikit fakta data:
1)    Fadli Zon yang sering dihujat oleh pengemar pak Jokowi itu juru kampanye pemenangan Pak Jokowi dan Pak Ahok dengan baju kotak-kotak di pilgub DKI 2012.
2)    Pak Anies Baswedan yang banyak dimasalahkan urusan banjir adalah tim sukses Jokowi-JK plus mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja.
3)    sebelumnya Pak Anies peserta capres versi konvensi Partai Demokrat.
4)    Anies Baswedan dekat dengan JK dan nempel sama Pak Prabowo serta  PKS.
5)    Padahal dulu Anies sering dituding Syiah oleh PKS.
6)    Tahun 2012, Ahok menjadi wakil gubernur oleh Gerindra yang memasangkan dengan Jokowi.
7)    Ahok tahun pilgub 2017 diserang oleh 212 dan Gerindra juga.
8)    Ahok tahun 2012 disayang dan 2017 diserang oleh Gerindra.
9)    SBY bagaimana?
10) SBY mantan menterinya Megawati maju nyapres tahun 2004 bareng pak JK yang juga Menteri Megawati didukung Pak Surya Paloh.
11) Sekarang Surya Paloh dan JK dekat Ibu Mega.
12) Tahun 2004 saling serang dan 2014 saling dukung JK sama Megawati.
13) Ke- 08 Prabowo sekarang?
14) Pak Prabowo dulu calon wapres pasangan Bu Mega pilpres 2009 berseberangan dengan SBY.
15) Pilpres 2009 Pak JK nyapres bareng Pak Wiranto melawan Pak SBY dan Pak Boediono yang didukung Aburizal Bakrie.
16) Pak Aburizal Bakrie setelah 2014?
17) Aburizal temenan sama Pak Prabowo yang dulu kompetitornya di pilpres 2009.
18) Kalau Amien Rais.?
19) Ini juga aneh lagi.
20) Menggulingkan Gus Dur sehingga Bu Mega naik padahal sebelumnya paling tidak sudi Bu Mega jadi Presiden.
21) Dia berusaha keras agar Gus Dur jadi Presiden menganti Habibie di rapat MPR tahun 1999 pokoknya bukan Megawati.
22) Eh lalu digulingkan Gus Dur setelah 1 tahun sebelumnya digadang-gadang oleh Amien Rais dan naikin Megawati.
23) Yang 1 tahun sebelumnya Amien alergi sama Bu Mega.
24) Kalo dipikir-pikir Bu Mega punya utang besar atas jasa Amein Rais menjadikan Presiden lndonesia ke-5.
25) Pilpres berikutnya Amien Rais melawan SBY.
26) Amien juga berseberangan dengan Prabowo di pilpres 2004 dan 2009.
27) Sekarang Pak Amien Rais akrab dengan Pak Prabowo.
28) Padahal dalam agenda tahun 1998 Pak Amien ini target Letnan Jenderal Prabowo utk diamankan.
29) Sekarang, Prabowo mengamankan Amien!.
30) Kalau PKS?
31) Semua juga udah tahu ceritanya.
32) Para kadernya menyerang dengan “black campaign” menjatuhkan Pak Prabowo di pilpres 2009 dan pilkada DKI 2012.
33) Lalu sekarang?
34) Berteman akrab sama Gerindra yang selama zaman Pak SBY, posisi PKS  musuh bebuyutan Gerindra.
35) Di zaman SBY,  maka PDIP & Gerindra oposisi, tapi PKS masuk koalisi satgab SBY.
36) Sekarang diklaim Gerindra dan PKS mitra lama.
37) Bingung gak tuh?
38) Penulis fatwa MUI menjadi wapres yang tadinya seakan berada di kubu berseberangan sekarang menjadi satu perahu.
39) Bahkan para pihak sudah menganggap selesai masa lalu (Ahok 2017).
40) Sekarang sudah saling memaafkan antara pak Ahok dan pak Ma’ruf.
41) Dan hal seperti ini biasa saja di dunia politik.

10. Ikut angin, lalu berubah layar, dan miring kepada yang menang itu hal biasa.
11. Tadinya lawan karena kepentingan jadi kawan, itu biasa.
12. Tadinya saling serang, kemudian saling rangkul itu biasa.
13. Yang kasihan para fans, para kaum saling serang dengan memberi label seperti kadrun, cebong, togog, dan kampret.
14. Mereka sering jadi bingung dengan drama yang dimainkan para elite dari tahun ke tahun.

15. Para fans jadi emosional.
16. Mereka murka begitu pujaannya tidak punya marah yang sama dengan diri mereka.
17. Para fans masih menggenggam marah.
18. Para elite sudah punya posisi masing-masing dan dapat fulusnya.
19. Fans Ahoker pernah sebel sama putusan pak Jokowi ambil pak Makruf yang fatwanya menjerujikan Ahok.
20. Tapi tak lama kemudian logika mencari pembenaran mulai muncul setelah minum menyeruput kopi.
21. Akhirnya menemukan alasan membela pujaan dan mencari bahan mencela lawannya.
22. Mulai saling serang lagi.
23. Karena dasarnya memang pemarah.
24. Jadi otak harus terus mencari alasan untuk bisa marah.
25. Di sisi lain.
26. Lucu kan?
27. Para fans saling serang, tetapi elite bisa salaman dan ketawa ketiwi.
28. Begitu ada angin dan salah satu menang.
29. Maka kepentingan mulai main.
30.  Ikut angin!
31. Itu politikus indonesia
32. Begitulah sedikit info wahai sahabat muda usianya di bawah 39 tahun yang merasa pujaannya akan selalu sama memiliki rasa seperti kalian.
33. Jawabnya TIDAK.

34. Begitu pujaan kalian pendapatnya berbeda dengan marah kalian.
35. Langsung kalian maki pujaan tersebut.
36. Jadi antipasti.
37. Lah yang aneh siapa ya?
38. Jangan pernah berharap POLITIKUS  pujaan hati kita akan selalu memiliki marah yang sama dengan kita.
39. Atau nanti FPI  dan 212 jadi mendukung pemerintah.
40. Jangan kaget ya?.
41. Kita rakyat yang di bawah sudah terlalu sering diobok-obok perasaannya.
42.  Seperti sapi tiap hari susunya diperes-peres, tapi gak dikawin-kawin, coba bayangin.
43. Pada ngerti ya sekarang.
44. Wis talah sekarang biasa aja deh.
45. Untuk para generasi muda.
46. Kita bukan musuh.
47. Kita satu atap tanah air yang sama, yaitu NKRI.
48. Yang harusnya kita lawan bukan bangsa kita sendiri.
49. Tapi bangsa dan negara lain yang mencoba merebut kedaulatan Indonesia.
50. Yang berniat menjajah dan memanfaatkan NKRI untuk kepentingan mereka.

(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment