KISAH RAJA GOMBAL MUKIYO NGANJUK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Cerita asal mula munculnya istilah
"Gombale Mukiyo"
Alkisah, di daerah
Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Ada orang yang
dianggap "sakti" oleh masyarakat sekitarnya.
Orang-orang
memanggilnya “Pak Mukiyo”.
Salah satu bukti
"kesaktian" Pak Mukiyo.’
Yaitu dia mampu tersenyum, menangis, mengoceh.
Bahkan tertawa
terbahak-bahak sendirian.
Tampaknya, Pak Mukiyo
menjalani hidup di dunia fana ini.
Tanpa beban apa pun.
Masyarakat sekitar
juga menyadari.
Pak Mukiyo dan
kesaktiannya.
Termasuk salah satu
pernak-pernik kehidupan di bumi.
Mungkin telinga Pak
Mukiyo sakti.
Sehingga bisa mendengar
gelombang suara tanpa pesawat radio.
Dan matanya mampu
menonton acara televisi.
Tanpa pesawat TV
secara langsung.
Kesibukan Pak Mukiyo.
Setiap hari menyusuri
jalanan.
Sambil menyeret tali temali berderet-deret.
Yang sangat panjang.
Sepanjang tali-temali berderet
gombal-gombal amoh.
Yang diikat sekenanya.
Tentu saja.
Banyak gombal berserakan di jalanan.
Gombal amoh yang
berserakan di jalanan itu.
Diberi nama oleh
masyarakat dengan nama:
“Gombale Mukiyo”.
Pak Mukiyo mungkin tidak
pernah mengunjungi Sidoarjo dan sekitarnya.
Tetapi istilah Gombabe
Mukiyo juga menyebar ke Sidoarjo.
Jika ada kain-kain
atau gombal berserakan di mana pun tempatnya.
Maka masyarakat
menyebutnya dengan istilah “Gombale Mukiyo”.
Mungkinkah Mukiyo
sekarang menjelma menjadi:
“Raja Gombale Mukiyo”.
Demikian cerita
tentang Gombale Mukiyo.
Yang tidak jelas
sumbernya.
Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment