ISLAM MEYAKINI ALAM SEMESTA DIATUR PRESISI OLEH ALLAH YANG MAHA
KUASA
Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Islam mengajar para pemeluknya untuk hidup sederhana.
Dan tidak boleh terlalu berlebihan.
Islam tidak membolehkan hidup berlebihan dalam urusan dunia dan akhirat.
Umat Islam selalu mencari dan berusaha mendapat petunjuk dan
hidayah dari Allah.
Tetapi juga cenderung memandang sederhana kehidupan.
Umat Islam beribadah dan berdoa pada waktu malam.
Tetapi juga menyediakan waktu tidur dan istirahat dengan baik.
Para pemeluk Islam berpuasa Ramadan pada siang hari.
Tetapi pada malam hari mereka tidak berpuasa.
Umat Islam berpuasa pada bulan Ramadan.
Sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Umat Islam berpuasa pada bulan Ramadan mulai Subuh sampai Magrib.
Bahkan mereka boleh berhubungan badan suami istri pada malam
bulan Ramadan.
Islam tidak mengenal kehidupan cara biara.
Yang tidak menikah seumur hidupnya.
Prinsip ajaran Islam adalah sederhana dan seimbang dalam segala
hal.
Rasulullah bersabda,
”Agama itu sangat gampang.
Siapa yang memberatkan diri dalam agamanya.
Dia tidak akan mampu terus menerus dalam keadaannya itu.
Jangan kalian berlebihan.
Cobalah mendekat pada batas kesempurnaan.
Dan terimalah kabar gembira.
Bahwa kalian akan mendapat pahala kebaikan.”
Islam menekankan terciptanya keseimbangan dan keharmonisan dalam
kehidupan.
Dan minta manusia merenungkan sumber dari segala sumber alam
semesta ini.
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta ini.
Mulai dari otak yang rumit sampai galaksi yang sulit dipahami.
Telah ditata dan ditempatkan dengan presisi.
Dan teratur oleh Allah sampai hal yang sekecil-kecilnya.
Umat Islam meyakini bahwa alam semesta ini.
Diciptakan oleh Allah Yang Maha Mengetahui dengan segala
kebiaksanaan-Nya.
Sehingga keseimbangan dalam alam semesta tidak boleh diganggu.
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta.
Yang menaati hukum Allah adalah muslim.
Disebut muslim dalam pengertian semua makhluk itu menaati perintah
Allah.
Udara, angin, pepohonan, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lainnya.
Patuh kepada Allah bukan karena pilihan.
Tetapi karena sifat dan insting mereka.
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya.
Karena manusia diberi kemampuan oleh Allah.
Untuk dapat memilih taat kepada Allah atau tidak taat.
Tiap manusia akan menanggung risiko.
Dan tanggung jawab pribadi dengan segala pilihannya.
Islam mengajarkan bahwa manusia punya tanggung jawab khusus
terhadap bumi.
Dan semua benda di sekitarnya.
Manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah di bumi.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ
فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ
إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Tetapi ternyata yang terjadi sungguh memprihatinkan.
Karena kebanyakan manusia benar-benar melampaui batas.
Al-Quran surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 6.
كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas.
Daftar Pustaka
1. Anwar, Duaa Memahami Segalanya Tentang AI-Quran The Eerything Understanding Koran Islam Book. Karisma Publising Group, 2004.
2. Huda
Dodge, Christine Memahami Segalanya Tentang Islam. The Eerything Understanding Islam Book. Karisma Publising Group,
2004.
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2,
4. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment