SEMUA NABI MENGAJARKAN TAUHID
TAPI BEDA TAHAP
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
TAUHID ADALAH PRINSIP DASAR
AGAMA SAMAWI.
Merujuk Al-Quran.
Bahwa para Nabi dan Rasul
selalu membawa ajaran tauhid.
Al-Quran surah Al-Anbiya (surah
ke-21) ayat 25.
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan
Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.
Meskipun semua nabi membawa
ajaran tauhid.
Tapi ada perbedaan dalam
pemaparan tentang prinsip tauhid.
Nabi Muhammad melalui
Al-Quran.
Diperkaya oleh Allah dengan
aneka penjelasan dan bukti.
Serta jawaban yang
membungkam siapa pun.
Yang menyekutukan Tuhan
Allah.
Allah menyesuaikan tingkat berpikir
umat mereka.
ZAMAN NABI NUH
Hampir tidak ada bukti
logis.
Yang ditampilkan Nabi Nuh
kepada umatnya.
Akhirnya setelah umatnya
tetap membangkang.
Maka jatuh hukuman memusnahkan mereka.
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah
ke-29) ayat 14.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا
إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا
فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka 1.000 tahun
kurang 50 tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah
orang-orang zalim.
ZAMAN NABI HUD
Waktunya belum terlalu jauh
dari Nuh.
Pemaparannya hampir tidak
berbeda.
Tapi masyarakat diajaknya
berdialog.
Karena punya kemampuan
berpikir sedikit di atas umat Nabi Nuh.
Pemaparan tentang tauhid disertai
peringatan tentang nikmat Allah.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah
ke-7) ayat 69.
أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ
ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ ۚ وَاذْكُرُوا إِذْ
جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ
بَسْطَةً ۖ فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apakah kamu (tidak percaya) dan
heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang
laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu
sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang
berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh
dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah
supaya kamu mendapat keberuntungan.
ZAMAN NABI SHALEH
Nabi Shaleh datang sesudah
Nabi Hud.
Memberi penjelasan lebih
luas dan terperinci.
Karena wawasan umatnya
lebih luas.
Mereka diingatkan asal
kejadiannya dari tanah.
Atau tugas mereka
memakmurkan bumi.
Al-Quran surah Hud (surah
ke-11) ayat 61.
۞ وَإِلَىٰ
ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ
إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا
فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Dan kepada Tsamud (Kami utus)
saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,
kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya)
lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)".
Akal manusia mampu memahami
asal kejadian manusia.
Yang berasal dari tanah.
Artinya sperma suami dituangkan
ke rahim istri.
Berasal dari makanan yang
dihasilkan bumi.
Manusia yang punya akal dapat
mencernanya.
Meskipun hanya memahami secara umum.
ZAMAN NABI SYUEB
Dakwah Nabi Syueb lebih
luas lagi.
Melewati batas 3 Nabi
sebelumnya.
Saat ini ajaran tauhid
tidak saja dikaitkan dengan bukti.
Tapi juga dirangkai dengan hukum
syariat.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah
ke-7) ayat 85.
وَيَا
قَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا تَبْخَسُوا
النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Dan Syueb berkata: "Hai kaumku, cukupkan takaran dan
timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak mereka
dan janganlah kamu membuat kejahatan di bumi dengan membuat kerusakan.
Ayat ini menggugah jiwa.
Dan menuntut membangun masyarakat.
Yang adil dan makmur.
ZAMAN NABI IBRAHIM
Nabi Ibrahim disebut
"Bapak Para Nabi.
Dan "Bapak Monoteisme.
Karena agama samawi terbesar
merujuk kepada Nabi lbrahim.
Nabi Ibrahim menemukan keyakinan lewat pencarian dan pengalaman rohani.
Al-Quran surah Al-An’am (surah
ke-6) ayat 75.
وَكَذَٰلِكَ نُرِي إِبْرَاهِيمَ
مَلَكُوتَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلِيَكُونَ مِنَ الْمُوقِنِينَ
Dan demikian Kami perlihatkan
kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi
dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 260.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ
أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۖ قَالَ بَلَىٰ
وَلَٰكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ
فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ
ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim
berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau
menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah
kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar
hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman):
"Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian
itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan
segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Pemaparan tauhid makin
mantap dan jelas.
Hingga mencapai puncaknya
dengan kehadiran Nabi Muhammad.
Al-Quran surah Al-lkhlas (surah
ke-112) ayat 1-4.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
1. Katakan: "Dia Allah, Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia tidak beranak dan tidak dilahirkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا
أَحَدٌو
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
(Sumber Quraish Shihab)


0 comments:
Post a Comment