SOAL DABBAH DAN
YA’JUJ MA’JUJ DALAM ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Munculnya Dabbah dan Ya’juj Ma’juj.
Hal itu diyakini Muhammadiyah.
Karena diterangkan Al-Qur’an.
Al-Quran surah An-Naml (surah ke-27) ayat 82.
۞ وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ
أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ
تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
Dan jika perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang
akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dulu tidak yakin
kepada ayat-ayat Kami.
Al-Quran surah An-Anbiya (surah ke-21) ayat 96-97.
حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ
يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ
Hingga jika dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat tinggi.
Meskipun secara “mujmal dan mubham”.
Tanpa ada perincian.
Soal Dajjal.
Tidak disebut dalam Al-Qur’an.
Tapi disebut dalam hadis sahih.
Hampir mendekati mutawatir.
Atau paling tidak bersifat masyhur.
(Sumber suara.muhammadyah)
0 comments:
Post a Comment