Friday, April 14, 2023

17503. SUNAH NABI RUKYAT 5 WAKTU SALAT KINI SEMUA HISAB

 



SUNAH NABI RUKYAT 5 WAKTU SALAT KINI SEMUA HISAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Jadwal salat wajib 5 waktu.

Dengan melihat perjalanan matahari.

 

Zaman Rasulullah.

Dengan rukyat.

 

Zaman sekarang.

Dengan ilmu hisab (kalender).

 

1)        Jam mekanik.

2)        Jam digital.

 

Hampir tak ada orang yang merukyat matahari.

 

Karena 1 hari perlu merukyat 5 kali.

  

Jadwal pergantian bulan Hijriah.

Dengan melihat perjalanan bulan.

 

Zaman Rasulullah.

Dengan rukyat.

 

Zaman sekarang.

 

1)                Dengan rukyat.

2)                Dengan ilmu hisab (kalender).

3)                Gabungan rukyat dan ilmu hisab.

 

Dalam 1 tahun hanya beberapa kali.

 

Allah berfirman,

 “Salat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya.”

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 103.

 

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

 

Maka jika kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian jika kamu telah merasa aman, maka dirikan salat  (seperti biasa). Sesungguhnya salat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.

 

BATAS WAKTU SALAT FARDU

 

1.      Salat Zuhur.

Mulai matahari bergeser dari tengah langit.

 

Sampai bayangan suatu benda sama panjangnya dengan benda aslinya.

 

2.      Salat Asar.

Mulai bayangan suatu benda lebih panjangnya daripada benda aslinya.

 

Sampai terbenam matahari.

 

 

3.      Salat Magrib

Mulai terbenam matahari.

 

Sampai terbenam teja (syafaq) merah.

 

4.      Salat Isya.

Mulai terbenam teja merah.

Sampai terbit fajar.

 

Hadis riwayat Muslim.

 

“Waktu Zuhur adalah saat matahari tergelincir ke barat, selama belum datag waktu asar.”


“Asar waktunya sebelum matahari terbenam.”

 

“Magrib waktunya sebelum hilang syafaq.”

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 5.

 

 هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

 

Dia menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 5.

 

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

 

Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Sulaiman Rasjid. Fikih Lengkap.

Penerbit Sinar Baru Algensindo,

Bandung 2017.

 

 

0 comments:

Post a Comment