.png)
ANIS BASWEDAN ANGKOT JAKARTA 42 NAIK
90 PERSEN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ketua Organisasi Angkutan Darat
(Organda).
Kota Bogor.
Sunaryana berharap
Sistem bayar per kilometer.
Pada angkutan umum.
Model Gubernur Jakarta.
Periode 2017-2022.
Anies Baswedan.
Ditiru secara Nasional.
Sunaryana sampaikan.
Ditemui Anies Baswedan.
Di Terminal Baranangsiang.
Kota Bogor.
Jawa Barat.
Dihadiri sejumlah:
1)
Sopir bus.
2)
Sopir angkot.
3)
Pengelola terminal.
4)
Pengusaha bus.
Sunaryana sebut.
Sistem bayar model itu.
Membuat:
1)
Sopir.
2)
Pemilik kendaraan.
Merasa aman.
"Kita ingin sistem yang dulu.
Pak Anies terapkan di Jakarta.
Bisa ditiru skala nasional.
Termasuk di Bogor.
Ada atau tidak ada penumpang.
Tetap dibayar oleh pemerintah,"
kata Sunaryana.
Minggu (17/9/2023).
Sunaryana jelaskan.
Semua transportasi umum.
Di Bogor.
Alami kesulitan.
Sejak Pandemi Covid-19.
Saat itu.
Pemerintah batasi.
Jumlah transportasi umum.
Waktu berikutnya.
Warga pakai angkutan.
Berbasis online.
Sunaryana juga ungkap.
Jumlah angkutan bus.
Terus merosot.
Membandingkan perhatian pemerintah.
Terhadap Kereta Rel Listrik (KRL).
Dengan bus dan angkot.
"Bus sekarang ditinggalkan.
Dulu ada 400 unit.
Kini kurang 40 unit,” tutur Sunaryana.
Anies Baswedan.
Mencatat masukan dan harapan.
1)
Sopir.
2)
Organda.
3)
Para Terminal.
Anies Baswedan.
Mengaku senang.
Karena Organda Bogor .
Memperhatikan cara kerjanya.
Bidang transportasi umum.
Saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Pernah merasakan.
Rumitnya soal transportasi.
“Kami rapat hingga 77 kali.
Sampai ada solusi," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan katakan.
Saat dilantik.
Jadi Gubernur DKI Jakarta.
Transportasi umum.
Hanya jangkau 42 persen.
Wilayah Ibu Kota.
Akhir tahun 2022.
Selesai jadi gubernur.
Jangkauan transportasi umum.
Lebih dari 90 persen.
Anies Baswedan jelaskan.
Bahwa kota maju.
Punya transportasi umum.
Jangkau semua titik.
“Insya Allah.
Semua aspirasi kami catat.
Kami perjuangkan," ujar Anies Baswedan.
(sumber
kompas)
0 comments:
Post a Comment