Friday, May 9, 2025

40590. KHUTBAH JUMAT HAJI MABRUR

 



Khotbah Jumat,

“`CARA MERAIH HAJI MABRUR ”

Khutbah-1

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر

 أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ

 فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ

 وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ

 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى      مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ

وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

 

Para jamaah yang berbahagia,

      Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah swt. Menjalankan semua perintah-Nya. Menjauhi segala larangan-Nya.

 

Para jamaah yang berbahagia,

Cara meraih haji mabrur dan tanda haji mabrur

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3)ayat 96-97.


إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

 

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadaH) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Padanya ada tanda-tanda nyata, (di antaranya) makam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

         (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa  menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantahan dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah pada-Ku hai orang-orang berakal.

 

Dalam ibadah haji dan umrah.

Dilarang:                                                               

1)    Rafas.

2)    Fasik.

3)    Jidal.


Rafas. Artinya:

1)    Ucapan menimbulkan berahi.

2)    Ucapan tak senonoh.

3)    Hubungan seksual.Ucapan porno.

4)    Humor timbul syahwat.

5)    Humor seksual.

 

Fasik.Artinya:       

1)    Tak peduli pada perintah Allah.

2)    Berbuat jahat. Berbuat dosa besar.

3)    Orang beriman pada Allah. Tapi melanggar perintah Allah.

4)    Semua perbuatan maksiat. Yang disadari atau tidak.

 

Misalnya:

1)    Sombong, angkuh, takabur.

2)    Sikap, ucapan, perbuatan.

3)    Merugikan atau menyakiti orang lain.

4)    Bersikap zalim pada orang lain.

5)    Mengambil hak orang lain.

6)    Merugikan orang lain.

7)    Berbuat sesuatu yang menodai akidah iman pada Allah.

8)    Merusak lingkungan.

9)    Merusak makhluk lain tanpa alasan.  

10) Menghasut dan memprovokasi orang lain agar berbuat maksiat.

 

Jidal Artinya

Semua sikap dan perbuatan. Mengarah debat dan permusuhan. Dengan nafsu amarah. Meskipun mempertahankan kebenaran . Dan memperjuangkan hak.

Misalnya.

1)    Berbantahan rebut kamar tidur.

2)    Rebutan toilet dan kamar mandi.

3)    Demo pada hal yang tak sesuai keinginan.

 

Tapi musyawarah dan diskusi. Tentang masalah agama. Dengan cara baik, sopan, dan santun. Untuk kebaikan dan maslahat bersama. Dibolehkan.

 

Cara meraih ibadah haji mabrur.

1)    Berniat ikhlas hanya karena Allah.

2)    Biaya ibadah dari harta halal.

3)    Melakukan rukun, wajib, dan sunah haji sesuai syariat.

 

Selama ibadah haji:

1)    Tak rafas (tak berucap dan berbuat porno).

2)    Tak  fasik (tak maksiat).

3)    Tak jidal (tak bertengkar).

 

Setelah pulang ibadah haji.

1)    Berusaha maksimal  meningkatkan ibadah dan peduli social.

2)    Dengan bukti: Bersikap dan berperilaku lebih baik.

3)    Menebar perdamaian dan kesejahteraan.

4)    Senang membantu kepentingan masyarakat.

 

 Para jamaah yang berbahagia,

Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT karena dilaksanakan dengan niat yang ikhlas, mengikuti tuntunan syariat Islam, serta membuahkan perubahan positif dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari.

 

Ciri-ciri Haji Mabrur:

1)    Ibadah hajinya sah dan sesuai syariat.

2)    Tidak ada riya (pamer) atau niat selain karena Allah.

3)    Setelah pulang, akhlak dan ibadah makin baik.

4)    Lebih peduli terhadap sesama, gemar bersedekah dan berbuat baik.

5)    Menjauhi maksiat dan dosa.

 

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, haji mabrur bukan hanya tentang menyelesaikan rangkaian ibadah, tapi juga perubahan moral dan spiritual setelah berhaji.

 

Para Jemaah yg berbahaaagia.

 Semoga kita bisa terus belajar mengajar AlQuran

Semua hal itu kita lakukan agar dapat rida dan ampunan dari Allah. Sehingga kita bisa hidup bahagia dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ

وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ

وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

ِ-----

duduk

0 comments:

Post a Comment