MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang alasan Islam melarang umatnya
memakan daging babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabannya adalah,
“Karena Al-Quran melarangnya”.
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada
Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, maka semua umat Islam pasti mengikuti
semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 173.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ
الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ
وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi,
barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
dan Maha Penyayang.”
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 3.
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ
وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ
وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ
وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ
فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ
وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ
نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ
غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan
yang disembelih selain atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala, diharamkan mengundi
nasib dengan anak panah, dan mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada
hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa
karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
dan Maha Penyayang.”
Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 145.
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ
يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ
خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ
اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakan,’Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu
yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua
itu kotor atau binatang yang disembelih
selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun
dan Maha Penyayang’.”
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 115.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ
الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ
وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah,
daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi
barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula
melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa
alasan tambahan mengapa babi diharamkan dalam agama Islam.
Ke-1, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit. Hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa orang
yang mengosumsi daging babi dapat terjangkit lebih dari 70 jenis penyakit.
Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai
jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing
tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” (cacing
pita).
Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga
telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh,
apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan
ingatan.
Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan
serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan
kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
Telur cacing pita dapat merusak
hampir semua organ tubuh dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura
Tichurasis”.
Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang
berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing
pita akan mati, ternyata anggapan ini salah dan keliru.
Hasil dari sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika,
menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan
22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur
cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu
di bawah normal.
Ke-2, Daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki
sedikit material bangunan otot, tetapi
mengandung kelebihan lemak. Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang
dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung dan kenyataan membuktikan
bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
Ke-3, Babi adalah salah satu
hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam
lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah hewan pemulung
sampah terbaik yang telah diciptakan oleh Allah.
Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki
toilet modern, sehingga para penduduk desa yang buang air besar di tempat
terbuka, maka sering kali kotoran
tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka
sendiri dan kotoran babi yang lain.
Ke-4, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu, hewan
yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan
yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi, sering kali
setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang
mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
Ke-5, Babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, sehingga manusia yang mengkonsumsi daging babi atau
dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang
dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan
HIV.
Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi
dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah, jorok, dan
sifat jelek lainnya.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari
berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment