Monday, March 4, 2019

1969. ALAM SEMESTA












ALAM SEMESTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hubungan antara Al-Quran dengan alam semesta? Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Alam (menurut KBBI V) dapat diartikan “segala yang ada di langit dan bumi (seperti bumi, bintang, dan kekuatan)”, “lingkungan kehidupan”, “segala sesuatu yang termasuk  dalam satu lingkungan 9gologn dan sebagainya) dan dianggap sebagai satu keutuhan”, atau “segala daya (gaya, kekuatan, dan sebagainya) yang menyebabkan terjadinya dan seakan-akan mengatur segala sesuau yang ada di dnia ini”.
2.    Alam adalah lingkungan kehidupan.
3.    Alam semesta adalah jagat raya, alam raya, atau seluruh dunia. 
4.    Al-Quran berbicara tentang alam dan fenomenanya, paling sedikit ada tiga hal yang menyangkut masalah tersebut.
1)    Ke-1, Al-Quran memerintahkan atau menganjurkan kepada manusia untuk memperhatikan dan mempelajari alam semesta dalam rangka memperoleh manfaat dan kemudahan untuk kehidupannya, serta untuk mengantarkan kepada kesadaran akan keesaan dan kemahakuasaan Allah.
a.    Dalam perintah ini tersirat pengertian bahwa manusia memiliki potensi untuk mengetahui dan memanfaatkan hukum yang mengatur fenomena alam, tetapi pengetahuan dan pemanfaatan ini bukan tujuan puncak.

2)    Ke-2, Alam dan segala isinya beserta hukum yang mengaturnya, diciptakan, dimiliki, dan di bawah kekuasaan Allah serta diatur dengan sangat teliti dan presisi.
a.    Alam semesta tidak dapat melepaskan diri dari ketetapan tersebut, kecuali jika dikehendaki oleh Allah.
b.    Dari sini tersirat bahwa alam semesta atau elemennya tidak boleh disembah, dipertuhankan atau dikultuskan, serta manusia dapat menarik kesimpulan tentang adanya hukum alam berupa ketetapan yang bersifat umum dan mengikat bagi alam raya dan fenomenanya.

3)    Ke-3, Redaksi ayat kauniah bersifat ringkas, teliti, dan padat, sehingga pemahaman atau penafsiran terhadap ayat tersebut sangat bervariasi, sesuai dengan tingkat kecerdasan dan pengetahuan penafsir.
a.    Ayat Kauniah adalah ayat Al-Quran yang membahas bukti yang ada dalam alam nyata atau maujud seperti binatang, bulan, dan matahari.
b.    Ayat kauniah adalah bukti yang ada dalam alam nyata atau maujud (seperti binatang, bulan, matahari)
c.    Ayat Kauniah pada zaman Nabi Muhammad adalah keadaan sekeliling Nabi Muhammad atau dalam diri kita masing-masing.
d.    Al-Quran terdiri atas 114 surah dan 6.236 ayat, membicarakan berbagai masalah hidup dan kehidupan, antara lain menyangkut alam semesta dan fenomenanya.
e.    Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah, seperti fenomena alam.
f.     Dalam Al-Quran terdapat sekitar 750 ayat kauniah, jumlah ini belum termasuk ayat yang menyinggung secara tersirat.
g.    Tersirat artinya ayat yang terkandung atau tersembunyi di dalamnya.
h.    Meskipun, Al-Quran memuat banyak ayat kauniah, bukan berarti Al-Quran adalah sebuah kitab ilmu pengetahuan, atau bertujuan menguraikan hakikat ilmiah.

5.    Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam usaha memahami atau menafsirkan ayat ilmiah dalam Al-Quran.
1)    Ke-1, Setiap umat Islam wajib mempelajari dan memahami Al-Quran yang diyakininya, tetapi bukan berarti setiap orang bebas untuk menafsirkan atau menyebarluaskan pendapatnya tanpa memenuhi syarat tertentu.
2)    Ke-2, Al-Quran diturunkan bukan hanya khusus ditujukan untuk orang Arab yang hidup pada zaman Nabi Muhammad saja, tetapi untuk seluruh manusia hingga akhir zaman.
a.    Mereka semua diajak berdialog oleh Al-Quran dan dituntut untuk menggunakan akalnya dalam rangka memahami petunjuk dalam Al-Quran.
b.    Akal pikiran manusia dan hasil penalarannya dapat berbeda akibat latar belakang pendidikan, kebudayaan, pengalaman, kondisi sosial, dan perkembangan sains dan  teknologi, maka wajar apabila pemahaman dan penafsiran seseorang dapat berbeda.

3)    Ke-3, Berpikir secara kontemporer yang sesuai dengan perkembangan zaman dan sains modern dalam kaitannya dengan pemahaman Al-Quran tidak berarti menafsirkan Al-Quran secara spekulatif atau terlepas dari kaidah penafsiran yang telah disepakati oleh para ahli yang memiliki otoritas dalam bidangnya.
4)    Ke-4, Salah satu sebab kekeliruan dalam memahami dan menafsirkan Al-Quran adalah keterbatasan pengetahuan seseorang menyangkut subjek bahasan ayat Al-Quran.
a.    Seorang mufasir atau penafsir Al-Quran mungkin melakukan kesalahan, ketika menafsirkan ayat kauniah tanpa memiliki pengetahuan yang memadai tentang sains dan teknologi yang dibahasnya.  
b.    Para ulama mengingatkan perlunya para mufasir atau para penafsir Al-Quran dalam menafsirkan ayat Al-Quran dengan penafsiran ilmiah untuk menyadari sepenuhnya sifat penemuan ilmiah dan memperhatikan secara khusus bahasa dan konteks ayat Al-Quran.


6.    Contoh ayat kauniah dalam Al-Quran yaitu surah Al-Hadid (surah ke-57) ayat 25.
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
     
      Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

7.    Dalam bahasa Arab, kata “al-hadid” dapat diartikan besi, logam, atau tembaga.
8.    Allah telah menciptakan besi, logam dan tembaga sebagai suatu karunia yang hebat untuk kelangsungan hidup manusia.
9.    Besi, logam, dan tembaga sangat bermanfaat bagi manusia, termasuk zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar dapat melangsungkan kehidupannya di bumi ini.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
4.    Tafsirq.com online


Related Posts:

  • 842.MAKNAMEMAHAMI MAKNA RAMADAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna Ramadan me… Read More
  • 842.MAKNAMEMAHAMI MAKNA RAMADAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna Ramadan me… Read More
  • 842.MAKNAMEMAHAMI MAKNA RAMADAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna Ramadan me… Read More
  • 842.MAKNAMEMAHAMI MAKNA RAMADAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna Ramadan me… Read More
  • 842.MAKNAMEMAHAMI MAKNA RAMADAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna Ramadan me… Read More

0 comments:

Post a Comment