TENDA DI
ARAFAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang tenda di Arafah Mekah dalam musim haji
tahun
218?” Kementerian Agama menjelaskannya
1.
Mulai tahun 2017 tenda-tenda yang telah berumur 100 tahun di Arafah
dan Mina mulai diganti dengan tenda-tenda yang baru.
2.
Tenda-tenda yang baru tersebut dibuat dari terpal tebal berbahan
fiber yang didesain menyerap panas sinar matahari, tahan api, antisipasi angin
kencang, dan tempat berlindung dari curahan air hujan.
3.
Seluruh tenda yang berada di Arafah dan Mina dilengkapi dengan
aliran listrik yang dapat digunakan untuk mengakfifkan semua penyejuk
udara yang berupa air cooler, kipas
angin, fan, dan colokan listrik untuk mengisi baterai HP.
4.
Alas tidur di dalam tenda berupa hambal tanpa bantal.
5.
Selama wukuf di Arafah, para jamaah haji Indonesia akan mendapatkan
fasilitas konsumsi 4 kali makan dengan menu yang disiapkan oleh pihak maktab
dengan cita rasa lidah orang Indonesia.
6.
Lokasi dapur yang dipakai untuk tempat memasak dan menyiapkan
makanan untuk para jamah haji berada dalam lingkunganyang berdekatan dengan
tenda-tenda para jamaah.
7.
Di sekitar tenda-tenda para jamaah dilengkapi dengan kamar mandi, toilet,
dan tempat berwudu yang dibersihkan oleh petugas secara rutin tiga kali sehari.
8.
Fasilitas tempat wudu, kamar mandi, dan toilet jumlahnya sangat
terbatas dan dipakai bergantian, sehingga para jamaah yang memerlukan harus
antre secara tertib dan bersabar.
9.
Jemaah yang keluar masuk kamar mandi dan toilet harus menutup
auratnya.
10. Jemaah
dilarang menyalakan api dan membuang puntung rokok sembarangan agat tidak
terjadi kebakaran.
11. Jemaah jangan
memaksakan diri pergi ke Jabal Rahmah atau wukuf di luar
tenda, jika kondisi badannya kurang sehat.
12. Jemaah agar tetap
menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang cukup.
13. Angkutan bis
dari Arafah, Muzdalifah, ke Mina menggunakan sistem taraddudi (shuttle)
14. Yaitu armada
bis datang berkelompok menjemput dan mengantar menumpang dari perkemahan ke
tempat tujuan, kemudian bis balik berputar lagi sampai jamaah habis terangkut
semuanya.
Daftar Pustaka
1. Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).
Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2. Panduan
Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3. Bimbingan
Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4. Hikmah
Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5. Tuntunan
Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6. Haji,
Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
0 comments:
Post a Comment