MAULID NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang maulid Nabi Muhammad?”
Ustad Abdul Somad, Lc. M.A. menjelaskannya.
1. Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 5
menjelaskan untuk mengingatkan tentang
hari-hari Allah.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا أَنْ
أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ
اللَّهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami,
(dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita
kepada cahaya terang benderang dan ingatkan mereka kepada hari-hari
Allah". Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.”
2. Ubai bin Kaab berkata bahwa Rasulullah menafsirkan
kalimat “Ayyâmillah” sebagai “nikmat-nikmat dan karunia Allah”.
3. Sehingga ayat ini bermakna,”Dan ingatkan
mereka kepada nikmat-nikmat dan karunia dari Allah.”
4. Kelahiran Nabi Muhammad adalah nikmat dan
karunia terbesar yang mesti diingat dan disyukuri oleh umat Islam.
5. Nabi Muhammad sendiri memperingati hari
kelahiran beliau dengan melaksanakan puasa pada hari Senin.
6. Rasulullah ditanya oleh para sahabat tentang
puasa hari Senin, beliau bersabda, “Pada hari Senin aku dilahirkan dan hari
Senin mulai diturunkan Al-Quran kepadaku.” (HR. Muslim).
7. Ibnu Taimiah berpendapat.
1) Mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad
dan menjadikannya sebagai perayaan karena perasaan gembira.
2) Mendapat balasan pahala yang besar karena
kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah.
8. Al-Hafizh Ibnu Hajar Asqalani berpendapat.
1) Hukum asal melaksanakan maulid Nabi
Muhammad adalah bid’ah, karena tidak terdapat riwayat dari seorang pun dari
kalangan “Salafushshalih” dari tiga abad pertama Hijriah.
2) Tetapi memperingati maulid Nabi Muhammad mengandung
banyak kebaikan dan menolak kejelekan.
3) Maulid Nabi adalah bid’ah hasanah (bid’ah
yang baik), karena memperingati maulid Nabi untuk melawan hal-hal negatif yang
dapat merusak generasi muda.
9. Syekh Yusuf Qaradhawi berpendapat.
1) Para sahabat tidak pernah merayakan
maulid Nabi, dan peristiwa penting lainnya, karena para sahabat mengalaminya sendiri
secara langsung.
2) Para sahabat hidup bersama dengan Rasulullah,
sehingga semua peristiwa yang terjadi tidak pernah hilang dari pikiran mereka.
10. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Kami
bercerita kepada anak-anak kami tentang peperangan pada zaman Rasulullah, seperti
kami menghapalkan satu surah Al-Quran kepada mereka.”
11. Para sahabat menceritakan kepada
anak-anak mereka tentang segala hal yang terjadi pada perang Badar, Uhud,
Khandaq, Khaibar, dan lainnya.
12. Mereka menceritakan kepada anak-anak
mereka tentang berbagai peristiwa dalam kehidupan Rasulullah, sehingga mereka
tidak perlu diingatkan tentang berbagai peristiwa tersebut.
13. Kemudian tiba suatu zaman ketika umat
Islam mulai melupakan berbagai peristiwa pada zaman Nabi, semua peristiwa itu
tidak lagi ada di benak mereka, dan tidak ada dalam akal dan hati mereka.
14. Sehingga umat Islam perlu menghidupkan
kembali makna-makna yang telah mati, mengingatkan kembali berbagai peristiwa
yang terlupakan, dan benar terjadi bentuk bid’ah.
15. Kita merayakan maulid Nabi Muhammad untuk
mengingatkan kaum muslimin tentang kebenaran hakikat sejarah Rasulullah.
16. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33)
ayat 21.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ
اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
17. Peringatan maulid Nabi Muhammad adalah ekspresi
kegembiraan umat Islam atas nikmat dan karunia besar yaitu kelahiran Nabi Muhammad.
18. Peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah
waktu yang baik untuk membangkitkan kesadaran umat dalam menjalankan agama
Islam.
Daftar Pustaka
1.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment