Monday, October 5, 2020

5691. PERIODE DAKWAH RASULULLAH


 

PERIODE DAKWAH RASULULLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

A.  Periode dakwah Nabi Muhammad.

 

1.  Periode dakwah Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam dalam 2 periode.

 

1)  Periode Mekah. Yang berjalan sekitar 13 tahun, ketika Nabi Muhammad umur 40 - 53 tahun.

 

2)  Periode Madinah. Yang berjalan sekitar 10 tahun, ketika Nabi Muhammad umur 53 - 63 tahun

 

2.  Periode Mekah dibagi dalam 3 tahap.

 

1)  Nabi Muhammad dakwah sembunyi selama 3 tahun, ketika beliau berumur 40 - 43 tahun.

 

2)  Dakwah terang-terangan di Mekah selama 7 tahun, ketika Nabi umur 44 - 50 tahun.

 

3)  Dakwah terang-terangan di luar kota Mekah selama 3 tahun, ketika Nabi umur 50 tahun sampai hijrah ke Madinah umur 53 tahun.

 

 

B.  Dakwah tahap ke-1.

 

1.  Nabi Muhammad dakwah sembunyi selama 3 tahun, ketika beliau umur 40 - 43 tahun.

 

3.  Rasulullah menampakkan Islam  kepada orang paling dekat, anggota keluarga dan sahabat karib beliau.

 

4.  Nabi Muhammad menyeru kepada Islam, karena beliau kenal baik dengan mereka dan mereka pun kenal baik dengan sifat dan perilaku Rasulullah.

 

 

5.  Dalam sejarah Islam, mereka disebut “assabiqunal awwalun” (orang-orang terdahulu dan pertama masuk Islam), yang dijamin masuk surga selamanya.

 

6.  Kelompok awal masuk Islam pada hari pertama dakwah:

 

 

1)  Khadijah (istri Rasulullah).

2)  Zaid bin Haritsah (pembantu beliau).

 

3)  Ali bin Abi Thalib (putra paman beliau).

4)  Abu Bakar Sidik (sahabat beliau).

 

7.  Setelah itu, banyak orang dim-diam masuk Islam secara, pria dan wanita, sehingga nama Islam menyebar di Mekah dan banyak orang membicarakannya.

 

 

8.  Rasulullah menemui mereka tersembunyi, perorangan, dan mengajar agama Islam secara kucing-kucingan.

 

9.  Wahyu dari Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril sedikit demi sedikit, ayat dan potongan surah turun pendek-pendek.

 

 

10.      Berisi penggalan kata indah menawan dan sentuhan lembut, tentang sanjungan mensucikan jiwa dan celaan mengotorinya, berisi ciri-ciri surga dan neraka yang seakan-akan tampak nyata di depan mereka.

 

 

11.      Di antara wahyu awal yang turun adalah perintah  mengerjakan salat.

 

12.      Muqatil bin Sulaiman berkata,”Allah mewajibkan salat 2 rakaat pada pagi hari dan 2 rakaat pada petang hari”.

 

 

13.      Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 55.

 

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

 

 

     Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

 

 

14.      Zaid bin Haritsah berkata bahwa pada awal Islam malaikat Jibril mendatangi Rasulullah mengajar cara berwudu.

 

15.      Ibnu Hisyam menyebutkan Rasulullah dan para sahabat pergi ke tempat terpencil untuk mengerjakan salat agar tidak diketahui oleh kaumnya.

 

16.      Orang-orang Quraisy sudah mendengar dakwah Nabi Muhammad yang dilakukan secara tersembunyi, tetapi mereka tidak mempedulikannya.

 

 

17.      Pemimpin Quraisy mengganggap dakwah Nabi Muhammad seperti yang dilakukan oleh orang lain yang peduli terhadap urusan agama, sehingga mereka membiarkannya.

 

18.      Selama 3 tahun dakwah tersembunyi, mulai terbentuk kelompok persaudaraan umat Islam yang saling berhubungan, hingga turun wahyu yang mengharuskan Rasulullah berdakwah secara terbuka.

 

 

19.      Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 214.

 

      وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ

 

     Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,

 

 

C. Dakwah tahap ke-2.

 

1.  Tahap dakwah terang-terangan di tengah masyarakat Mekah selama 7 tahun, ketika Nabi Muhammad umur 44 - 50 tahun.

 

 

D. Dakwah tahap ke-3.

 

1.  Tahap dakwah terang-terangan di luar kota Mekah dan sekitarnya selama 3 tahun, ketika Nabi Muhammad umur 50 tahun sampai hijrah ke Madinah umur 53 tahun.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment