HIDUP DI DUNIA SEPERTI MUSAFIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
1. Nabi Muhammad bersabda,”Perlakukan hidup
kalian di dunia ini bagaikan seorang musafir dalam perjalanan”.
2. Artinya “Kalian boleh berteduh sejenak di
bawah pohon rindang, tetapi ingat perjalanan masih jauh, sehingga bekal harus
dipersiapkan dengan lengkap dan baik”.
3. Seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad tentang
akhir masa pergantian malam dan siang.
4. Nabi Muhammad bersabda,”Bekal apa yang
engkau persiapkan?”
5. Perjalanan yang harus ditempuh manusia dalam
hidup ini sungguh panjang, sehingga harus membawa bekal yang baik, lengkap dan sebanyak
banyak.
6. Dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah
ke Madinah sebagai awal penanggalan Islam, ditemukan bekal hidup manusia paling
utama adalah akidah.
7. Peristiwa hijrah menggambarkan perjuangan
menyelamatkan akidah, serta masa depan yang harus dihadapi dengan perjuangan
dan sikap optimis
8. Hijrah adalah perjuangan yang sikap optimis
melawan sikap pesimis.
9. Optimis adalah orang yang selalu berpandangan
baik dalam menghadapi segala hal.
10. Pesimis bisa diartikan “orang yang bersikap
tidak punya harapan baik (khawatir kalah, rugi, celaka, dan sebagainya)”, atau
“orang yang mudah putus harapan”.
11. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)
ayat 40.
إِلَّا
تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ
إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ
كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ
عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah
menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya
(dari Mekah), sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada
dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya,”Janganlah kamu berduka cita,
sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada
(Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah
menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah
itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
12. Akidah
(kepercayaan dasar atau keyakinan pokok) dan tingkat kepatuhan seseorang terhadap
agama diukur ketika terjadi krisis, bukan diukur pada saat sukses dan berhasil.
13. Semua orang akan memeluk satu akidah apabila
terlihat sukses, tetapi sebaliknya belum tentu demikian, jika dia mengalami penderitaan.
14. Sebagian umat Islam, sejak pertengahan
abad ke-19 Masehi, merasa kehilangan kepercayaan diri dan minder melihat
kemajuan pihak lain.
15. Sebagai kompensasi (misalnya dalam bidang
tafsir), muncul pernyataan setiap ada penemuan baru, cepat-cepat diklaim penemuan
itu sudah dibicarakan oleh Al-Quran.
16. Khalifah Umar bin Khattab tidak memilih tahun
kelahiran atau kemenangan umat bagi penanggalan Islam, tetapi yang dipilihnya
adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.
17. Peristiwa hijrah adalah suatu peristiwa perjuangan
dan sikap optimis.
18. Agar setiap umat Islam, ketika membuka
lembaran kalender dan menyongsong hari esok, dapat menyongsongnya dengan perjuangan
dan sikap optimis.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment