APAKAH PERANG ASIMETRIS ITU
APA SUSAHNYA MENGUBAH CARA OLD
MIND DENGAN NEW MIND
Oleh Mardigu WP.
Kita Papua sekarang.
Kita lihat kedaulatan Papua
dan kedaulatan Nusantara.
Salah satu aset negara
Indonesia yang besar adalah Papua.
Papua bergabung sejak tahun 60-an.
Selama 20 tahun Pak Karno
membebaskan Papua dari tangan Belanda.
Akhirnya berhasil.
Strategi yang dipakai Pak Karno
waktu itu adalah diplomasi.
Pak Karno memang jagonya.
Beliau memakai strategi perang
asimetri.
Perang asimetri adalah bentuk
perang yang tidak serupa.
Misalnya dalam perang konvensional
yang memakai senjata.
Tidak perlu dijawab dengan
senjata secara frontal.
Bisa dilawan dengan bentuk
lain.
Yaitu perang diplomasi.
Papua saat ini ada OPM atau
ULMWP.
Sebuah organisasi yang ingin Papua
lepas dari Indonesia.
Yang kurang dipelajari
kekuatannya oleh pejabat saat ini.
ULMWP tidak perang senjata.
Tetapi diplomasi ke Eropa, Afrika,
dan kawasan Melanesia.
Kita perinci tentang melanesia.
Ada 5 Provinsi saudara kita di
Indonesia yang ras-nya Melanesia.
Seperti wilayah NTB, NTT, Flores,
Maluku, dan Papua.
Sama dengan Papua Neugini,
Fiji, Vanuwatu, Nauru, Kepulauan Solomon, dll.
ULMWP (United Liberation Movement
of West Papua) mepet secara kultural, ras, dan diplomasi ke Melanesia.
Saya cukup tahu wilayah ini.
Karena lama beredar di sana
atas nama informasi.
Saat ini tugas berat dubes Indonesia untuk New Zealand.
Berat melawan perang
asymmetric di Papua itu.
Pemerintah pusat perlu serius.
Kita lihat kelemahan bernegara
jadi pelajaran dan jangan terulang lagi.
Misalnya dalam kasus Sipadan Ligitan
“diambil” Malaysia tidak pakai senjata.
Malaysia kerja 20 tahunan.
Malaysia melobby Mahkamah Internasional, PBB,
dan meletakkan “tradisional fisherman”.
Malaysia terus beredar di sana.
Sehingga currency, radio, dan
penduduk hanya “kenal” Malaysia.
Ketika waktunya tepat, Malaysia
klaim Sipadan Ligitan.
Hilang wilayah itu dari peta Indonesia.
Itu perang asymmetric.
Di wilayah Papua saat ini
selalu ada instability.
lnstability adalah warfare strategi.
Sekali lagi saking naïf
bernegaranya.
Hal begini yang ngurus bukan Departemen
Nomenklaturnya Menko Polhukam dan
jajarannya.
Seperti menhan, TNI dan polisi.
Tetapi Menko yang merasa
hidupnya sudah lengkap dan sudah selesai dengan dirinya.
Sulit memang kalau memandang
dari sisi berbeda.
Saya selalu salah dan kalah.
Mengambil Freeport atas nama
nasionalisme saat ini terlihat pahlawan.
Tapi resikonya tidak di
perhitungkan.
Seakan semua semulus, semulus
pantat bayi.
Tak ada masalah.
Boss cape ngomong urusan
begini sama beda generasi.
MeNgambil Freeport banyak sisi
melihatnya.
Tidak ada satu pun yang
menguntungkan.
Membeli 51% pakai dana hampir
70 triliun.
Tapi untungnya Freeport kecil
banget.
Hanya 200 juta dolar atau 3
tiliun.
Atau kalau punya 51%.
Hanya 1,6 triliun.
Dari sisi dagang aja balik
modalnya 50 tahun.
Geblek konsep bisnis di
otaknya.
Atau dari sisi manajemen.
Ternyata tetap Mc Morran yang
kelola.
Walaupun sahamnya 49%
minoritas.
Tetap yang 51% tak berdaulat.
Freeport itu outputnya
atau hasilnya hanya copper
concentrate!!!
Bukan GOLD.
Kemudian copper concentratenya
dikirim ke 3 lokasi:
1.
Jepang.
2.
Spanyol.
3.
Gresik.
Dan yang di Gresik hasilnya
apa?
Bukan emas juga, hasilnya
anoda slime.
Jadi mereka tidak finish
produk pure gold 99.99%.
Anoda slime nya dikeluarkan
lagi.
Jadi pajak negara kecil.
Diakali sudah 6 presiden
sampai saat ini.
Tak nyadar juga, dasar old
mind.
Kesel bener deh gw!
Kita ke Amerika sekarang.
Biden dan tim di belakangnya solid.
Serta punya pengalaman
bernegara panjang.
Maka jabatan strategis itu,
bukan menteri dipilih awal.
Tetapi jabatan pemimpin
lembaga intelijen.
Seperti NSC, FBI, DIA dan CIA.
Selain pejabat utamanya, maka deputinya
di tempatkan dulu orang orang yang akan dipakai menaklukkan dunia.
Mata panah bossman pribadi
adalah ke MICHAEL MORELL wakil direktur
CIA.
Dia orang lama sangat loyal kepada Clinton, Obama
juga Biden.
Kita lompat sebentar mengingatkan “who the hel morrell”!! ,
Ada undang undang dibuat Partai
Demokrat zaman Obama.
Dikawal Michale Morell dulu
dan timnya.
Yang harus kita awasi dari
sisi Indonesia.
Mereka mengusulkan UU foreign
relation authorization act yang spesifik membahas PAPUA.
Hati hati ini buat Indonesia!!!
Gerakan CIA zaman Michael Morell
muda mendukung Gerakan Kosovo Liberation Army.
Kemudian berhasil mendirikan
negara baru, Kosovo.
Sekali lagi, Hati hati dengan
Demokrat Amerika !!
Pak SBY sudah merasakannya.
Dengan banyaknya bom meletus.
Waktu itu, Obama Presiden dari
Demokrat.
Sukarno dilengserkan
presidennya adalah LBJ dari Democrat.
Suharto merasakan serangan
economic hitman di zaman Clinton.
Habibie merasakanya juga,
zaman Clinton hingga lepas Timor Timur.
Operasi CIA selalu dimainkan mereka.
Gerakan insurgency adalah ciri
demokrat.
Partai Republik perangnya di
permukaan.
Partai Demokrat warfarenya
pakai CIA operation dan shadow.
Saya jadi takut urusan Papua.
Itu saja!!
Kalau sama Trump, saya gak
takut Indonesia bakal belah.
Karena bukan target Trump.
Trump musuhnya Tiongkok dalam
dagang.
Ideologi demokrasi Amerika
versus komunisme juga dg Tiongkok.
Namun Demokrat?
Beda game plan mereka.
Kita buka strategi Madam
secretary Hillary Clinton yang terkenal.
Yaitu PIVOT TO ASIA, yang di
incer?
Menengok ke Asia, itu AMBIL
SUMBER DAYA ALAMNYA.
Front Timur Tengah untuk
energi minyak dan gas bumi.
Asia Tenggara untuk sumber
daya alam mineral.
Seperti batere dan lainnya.
Maka, yang Tiongkok lakukan di
Indonesia ambil SDA.
Akan diikuti Amerika.
Beda Tiongkok pakai soft power
bayar pejabat dan ubah kebijakan.
Amerika pakai instrumen
militer.
Sewaktu
zaman Trump ground floor nya di negara masing masing.
Tiongkok Amerika perang dagang.
Zaman Biden yang direbut sumber daya alam yang ground floor nya.
Bisa di negara penghasil.
Perangnya kalau minyak gas
bumi.
Ya dar der dor di Timur Tengah.
Sumber daya alam mineral non
fossil oil.
Jangan dar der dornya di Indonesia.
Jadi bung pejabat.
Jangan sampai 100 bom meleduk
di mana mana di Indonesia kedepannya.
Ini harus jadi strategi.
Ini harus dibuatkan counter
insurgencynya !!!
Cara tekan Indonesia.
Yaitu Papua dan GAM dimainkan
lagi oleh mereka.
Ini cara klasik democrat.
Sengaja kita buka ke publik
informasi seperti ini.
Agar bernegara kita bisa
melihat sisi lain, sisi ancaman.
Jadi, wahai pejabat.
Pastikan kebijakan Anda.
Menguntungkan rakyat dan
membuat negara utuh selalu.
Hati hati dengan shadow nya Biden
Demokrat.
Kalau gak paham bernegara.
Ya lempar handuk putih, nyerah
aja.
Generasi new mind siap
mengantikan kapan pun.
Tak perlu 2024.
#peace #dinaran

0 comments:
Post a Comment