Saturday, July 3, 2021

10257. MALAIKAT JIBRIL MENEMUI NABI MUHAMMAD 23.000 KALI

 



MALAIKAT JIBRIL MENEMUI NABI MUHAMMAD 23.000 KALI

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Nabi Muhammad hidup 40 tahun sebagai warga masyarakat biasa.

 

Dilanjutkan 23 tahun sebagai utusan Allah.

 

 

Para ulama menjelaskan  bahwa malaikat Jibril mengunjungi:

 

1)     Nabi Adam 10 kali.

2)     Nabi Nuh 50 kali.

3)     Nabi Musa 400 kali.


4)     Nabi Isa 10 kali.

5)     Nabi Muhammad sedikitnya 23.000 kali.

 

Selama kunjungan kepada Nabi Muhammad.

 

Malaikat Jibril menyampaikan 6.236 ayat Al-Quran.

 

 

Sebelum menjadi utusan Allah.

 

Nabi Muhammad tidak pernah bersama penyembah berhala batu.

 

Karena mengikuti contoh kakeknya.

 

 

Yang meyakini Tuhan Yang Maha Pencipta pasti di luar lingkungan itu.

 

 

Nabi Muhammad menghabiskan waktu dalam lingkungan alam terbuka.


Dan sering merenung memikirkan kondisi masyarakatnya.

 

 

Sekitar 7 km di luar kota Mekah.

 

Ada gunung yang disebut Jabal Nur.

 

 

Nabi Muhammad sering bersunyi diri dalam Gua Hira di puncak Jabal Nur.

 

Untuk menghindari penyimpangan kaum Quraisy.


Nabu Muhammad prihatin dengan upacara agama yang dikerjakan masyarakat Quraisy.

 

Mereka menyembah banyak berhala.

 

 

Yang diletakkan di sekeliling Kakbah.

 

 

Nabi Muhammad menghabiskan waktu berjam-jam bersunyi diri di Gua Hira.

 

 

Terutama pada bulan Ramadan.

 

 

Upaya bersyunyi diri berlangsung lama.

 

Nabi Muhammad membawa bekal makanan dan minuman agar tidak kelaparan.

 

Khadijah (istri Nabi Muhammad) memberi dukungan.

 

 Dengan mengirim bekal tambahan.

 

Ketika mengira suaminya kehabisan bekal.

 

 

Pada hari ke-27 Ramadan.

 

Nabi Muhammad (40 tahun) duduk merenung di Gua Hira sendirian.

 

 

Tiba-tiba terdengar suara yang membuat Nabi Muhammad terguncang.

 

Dan muncul sosok yang mengagetkan.

 

 

Karena sangat besarnya.

 

Dan diiringi kecermelangan yang memenuhi langit.

 

 

Nabi Muhammad orang yang fasih.

 

Karena dilatih bahasa percakapan syair dalam usia mudanya.

 

Tetapi beliau tidak pernah belajar membaca dan menulis.

 

 

Sosok itu berbicara kepada Nabi Muhammad,

 

”Bacalah!”

 

 

Dengan cemas dan penuh hormat, Nabi Muhammad menjawab,

 

”Saya tidak dapat membaca”.

 

Sekali lagi sosok tadi menyuruh Nabi Muhammad untuk membaca.

 

Dan jawaban Nabi Muhammad pun tetap sama.

 

 

Al-Quran surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 1-5.

 

اقْرَØ£ْ بِاسْÙ…ِ رَبِّÙƒَ الَّØ°ِÙŠ Ø®َÙ„َÙ‚َØ®َÙ„َÙ‚َ الْØ¥ِÙ†ْسَانَ Ù…ِÙ†ْ عَÙ„َÙ‚ٍ

اقْرَØ£ْ ÙˆَرَبُّÙƒَ الْØ£َÙƒْرَÙ…ُالَّØ°ِÙŠ عَÙ„َّÙ…َ بِالْÙ‚َÙ„َÙ…ِعَÙ„َّÙ…َ الْØ¥ِÙ†ْسَانَ Ù…َا Ù„َÙ…ْ ÙŠَعْÙ„َÙ…ْ

 

     

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

 

Kata-kata itu terserap langsung ke dalam hati dan pikiran Nabi Muhammad.

 

 

Sosok yang datang itu pun pergi.

 

Dan Nabi Muhammad tergesa-gesa turun dari gua Hira.

 

 

Khadijah (istri Nabi Muhammmad) yang menyusul dengan membawa perbekalan baru.

 

Berjumpa dengan beliau di tengah jalan.

 

 

Nabi Muhammad lari ke arah Khadijah.

 

Dan berteriak dalam keadaan kalut,

 

”Selimuti aku!

 

Selimuti aku!”.

 

 

Kemudian Nabi Muhammad menceritakan kepada Khadijah peristiwa yang baru dialami.

 

 

Khadijah menenangkan hati Nabi Muhammad.

 

Lalu membawa beliau menghadap saudaranya.

 

Yang ahli kitab suci Yahudi dan Nasrani.

 

Bernama Waraqah.

 

 

Waraqah buta matanya karena usia.

 

Tetapi ingatan dan pengetahuannya masih jelas tentang kitab-kitab suci kuno.


Nabi Muhammad dan Khadijah konsultasi kepada ahlinya.

 

Minta pendapat tentang peristiwa yang terjadi.

 

 

Dengan penuh semangat, Waraqah menjawab.

 

Bahwa saatnya telah tiba datangnya utusan Allah terakhir.

 

 

Yang dikirim kepada umat manusia.


Waraqah menjelaskan semua nabi sebelumnya.

 

Termasuk Nabi Adam, Nuh, Musa, Ibrahim, Yusuf, dan Isa.

 

Telah didatangi oleh sosok yang sama.

 

Dengan yang mengunjungi Nabi Muhammad malam itu.

 

 

Sosok itu malaikat paling tinggi kedudukannya di langit.

 

Yaitu malaikat Jibril.

 

Waraqah menjelaskan kepada suami istri yang heran itu.

 

Dengan mengutip ayat kitab Taurat dan Injil.

 

Yang menunjukkan akan datangnya utusan Allah.

 

 Yang memberi petunjuk kepada umat manusia.

 

 

Waraqah mengatakan kepada Nabi Muhammad.

 

Bahwa beliau adalah utusan Allah yang dimaksudkan itu.

 

 

Sambil keheranan dengan cobaan yang sulit itu.

 

Nabi Muhammad dan Khadijah  pamit pulang.

 

 

Ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama.

 

Beliau bereaksi seperti yang mungkin dilakukan oleh siapa pun.

 

Yaitu rasa takut dan bingung.

 

 

Pertemuan dengan sosok dunia luar membuat beliau terguncang.

 

Tetapi Nabi Muhammad segera pulih.

 

Setelah menyadari kewajiban yang ditugaskan oleh Allah kepada beliau.


Pada saat itu, keimanan dan keyakinan Nabi Muhammad kepada Allah semakin teguh.

 

Dan beliau siap mengemban tugas sebagai utusan Allah.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Anwar, Duaa. Memahami Segalanya Tentang AI-Quran The Everything Understanding Koran Book. Karisma Publising Group, 2004.  

2.      Huda Dodge, Christine. Memahami Segalanya Tentang Islam. The Everything Understanding Islam Book. Karisma Publising Group, 2004.  

3.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,

4.      Tafsirq.com online.      

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment