RASULULLAH
TAK INGIN MAKAMNYA DIJADIKAN BERHALA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Hukum
membuat patung.
Islam mengharamkan patung dalam rumah.
Rasulullah bersabda,
”Sesungguhnya
malaikat tidak akan masuk suatu rumah.
Yang
di dalamnya ada patung.”.
Para ulama menjelaskan malaikat
yang tidak mau masuk ke dalam rumah.
Yaitu
malaikat yang membawa rahmat.
Bukan
malaikat maut.
Islam melarang seorang muslim bekerja sebagai
tukang pemahat patung.
Meskipun
patungnya untuk orang lain.
Rasulullah bersabda,
”Sesungguhnya
orang yang paling berat siksaannya nanti di akhirat.
Yaitu
orang yang menggambar.
Karena
menandingi ciptaan Allah.”
Rasulullah
bersabda,
”Barang
siapa membuat patung.
Nanti
di akhirat akan dipaksa untuk meniupkan roh padanya.
Padahal
dia tidak bisa meniupkan roh itu.”.
Yang
dimaksud meniupkan roh.
Yaitu
menghidupkan patung itu.
Tujuan
larangan membuat patung.
Untuk
menjaga kemurnian tauhid.
Umat
lslam dilarang membuat patung lalu disembahnya.
Seperti
perbuatan orang musyrik.
Pada
zaman dahulu.
Mereka
membuat patung orang saleh untuk menghormatinya.
Waktu
terus berlalu sampai ke anak cucu.
Lama-lama patung itu dikultuskan.
Dan
disembah.
Islam
menutup jalan yang bisa mengantar ke arah musyrik.
Dengan
melarang membuat patung.
Rasulullah bersabda,
”Sesungguhnya
orang-orang yang membuat patung.
Nanti
di akhirat akan disiksa.
Dan
dikatakan kepada mereka: Hidupkan patung yang kamu buat itu.”.
Rasulullah bersabda,
“Kamu
jangan kamu menghormat aku.
Seperti
orang Nasrani menghormati Isa bin Maryam.
Tapi
katakan bahwa Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya.”
Rasulullah
bersabda,
”Kamu
jangan kamu berdiri seperti orang ajam (selain Arab).
Yang
berdiri untuk menghormat satu sama lain.”
Rasulullah
berdoa,
”Ya
Allah, jangan Engkau jadikan kuburku seperti berhala yang disembah.”
Membuat
patung yang dibolehkan.
Yaitu
membuat patung untuk permainan anak-anak.
Seperti
tiruan pengantin, hewan, dan lainnya.
Aisyah
(istri Rasulullah) berkata,
”Aku
biasa bermain boneka wanita dengan kawan-kawanku.
Kemudian
temanku menyembunyikan bonekanya.
Karena
takut kepada Rasulullah.
Tetapi Rasulullah malah senang dengan
kedatangan kawan-kawanku.
Dan
mereka bermain-main bersamaku.”
Pada
suatu hari.
Rasulullah
bersama Aisyah.
Rasulullah
bertanya kepada Aisyah,”Apa ini?”
Aisyah
menjawab,
”Ini
anak-anak boneka wanitaku.”
Rasulullah
bertanya lagi,
”Apa
yang di tengahnya itu?”
Aisyah menjawab,”Kuda”.
Rasulullah bertanya lagi,
”Apa
yang di atasnya itu?”
Aisyah
menjawab,”Itu sayapnya.”
Rasulullah
bersabda,
”Apa
ada kuda yang bersayap?”
Aisyah
menjawab,
”Belumkah
engkau mendengar.
Bahwa
Nabi Sulaiman punya kuda yang bersayap?”
Kemudian Rasulullah tertawa.
Sehingga
tampak gigi gerahamnya.
Boleh membuat patung yang tidak sempurna.
Malaikat Jibril tidak mau masuk ke dalam
rumah Rasulullah.
Karena
di pintu rumah ada patungnya.
Malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah,
“Potong
kepala patung itu.
Sehingga
patung itu menjadi seperti pohon.”.
Sebagian
ulama berpendapat.
Bahwa
boleh membuat patung tidak sempurna.
Yang
tidak mungkin hidup.
Daftar
Pustaka.
1. Qardhawi,
Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H.
Mu'ammalHamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment