ISLAM AKAN MENANG DI ATAS SEMUA AGAMA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Cadar adalah kain penutup kepala atau muka
(bagi wanita).
Bercadar artinya memakai cadar
atau berselubung (bagi wanita).
Kadrun adalah singkatan kadal gurun.
Beberapa orang berkata,
”Jangan memasukkan budaya Arab ke Indonesia.
Karena budaya Arab banyak sampahnya.”
“Jangan mau diganti budaya kadrun.
Yang benar aja.
Jangan kadrun”.
“Saya muslim.
Tapi risih melihat dan kurang srek.
Sama yang bercadar”.
Itu sebagian tanggapan.
Atau nyinyiran warganet.
Terhadap syariat bercadar
atau niqab.
Benarkah cadar budaya Arab?
Sebelum turun ayat perintah berhijab (Al-Ahzab: 59).
Para wanita Arab tidak menutup kepala.
Bahkan tidak menutup wajah mereka.
Setelah turun ayat perintah.
Para sahabat wanita.
Seketika menutup kepalanya.
Bahkan menutup wajah mereka.
Riwayat ini bisa dilihat pada kitab Tafsir Jalalain.
Dan hadis lain.
(selengkapnya: https://muslim.or.id/36848-benarkah-cadar-budaya-arab.html).
Al-Quraan surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 59.
يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا
يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai
Nabi katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian agar mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga
mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Pakaian tradisional wanita Arab.
Sebagian tanpa penutup kepala.
Dan tanpa penutup wajah.
Lihat saja di festival pakaian budaya Arab.
Yang diperagakan anak-anak wanita.
(Gambar atas atau di https://youtu.be/_lruY7yUGDg).
Justru dari riwayat dan kisah Islam.
Sering disebutkan wanita Arab jahiliah.
Berpakaian menampakkan aurat mereka.
Berlaku seperti penggoda.
Dan suka zina.
Dalam tafsir surah Al-Ahzab (surah ke-33) dikatakan.
Bahwa berdandan ala wanita jahiliah.
Yaitu berjalan di depan kaum pria.
Berlenggak-lenggok.
Atau keluar rumah.
Dengan menampakkan leher dan perhiasan.
Yaitu kalung dan anting mereka.
Berjudi dan mengundi nasib.
Juga budaya Arab.
Tapi dilarang Islam.
Anehnya, tidak ada menstigmanya budaya
kadrun.
Malah dibuatkan programnya berjudi.
Dan mengundi nasib di TV.
Minum khamr atau suatu yang memabukkan.
Termasuk budaya Arab.
Tapi juga dilarang Islam.
Bahkan, ada pejabat ingin memutus hubungan dengan
perusahaan miras.
Tapi malah di-bully.
Tari perut di depan umum.
Juga budaya Arab.
Dan dilarang Islam.
Tetapi banyak yang membela.
“Jangan sok suci, urusi aja urusan lo!” begitu
sergahnya.
Mengapa hanya budaya Arab dimasalahkan?
Mengapa budaya Amerika, Eropa, Korea, Jepang.
Dan lainnya malah diapresiasi?
Apa karena terstigma di isi kepala mereka.
Peradaban “kadrun” terbelakang?
Apakah mereka anggap Arab
Itu masih primitif dan jahiliah?
Faktanya, peradaban “kadrun” melesat lebih cepat.
Lebih maju dan lebih modern.
Dibandingkan aliran data yang valid.
Ke dalam otak orang.
Yang menghina Arab.
Secara kasat mata saja jelas.
Lihat 3 besar pencakar langit di dunia.
Sebagiannya hasil peradaban negeri
“kadrun”.
Dari sisi kesejahteraan, ekonomi,
pendidikan, keamanan.
Apa negeri “kadrun” terbelakang?
Berdasarkan studi oleh Bank Dunia.
Arab Saudi adalah salah satu negara paling dermawan
di dunia.
Kepada negara berkembang.
Khususnya pada program Official Development
Assistance (ODA).
Sepanjang tahun 1973-2010.
Arab Saudi mendanai 472 proyek di 77 negara.
Yaitu 43 Afrika, 27 Asia, dan 7 negara lain).
http://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/15/03/28/nlwxib-wajah-humanis-saudi.
Negara berkembang itu.
Termasuk di dalamnya nusantara ini.
Di antara bentuk kedermawanan.
Arab Saudi membantu sekitar Rp. 4,8 triliun hibah.
Untuk korban gempa.
Gelombang tsunami di Aceh.
Dan Sumatra Utara.
Hibah gratis.
Bukan pinjaman!
Belum lagi bantuan untuk pendidikan dan masjid.
Itu berasal dari Arab Saudi.
Belum negeri “kadrun” lainnya.
Bagaiman dengan pendidikan?
Ambillah contoh King Abdul Aziz University
Jeddah.
Anton Satria
Prabuwono.
Pria asal Brebes menjadi profesor di sana.
Menulis status di dinding FB-nya (dari Saudinesia).
“Tidak hanya cadar.
Di King Abdul Aziz University.
Bahkan terpisah antara male section (pria) dan female
section (wanita).
Dosen pria mengajar mahasiswa.
Dan dosen wanita mengajar mahasiswi.
Jika dosen pria mengajar mahasiswi.
Karena tidak adanya dosen wanita.
Maka memakai video conference.
Alhamdulillah.
Kami tetap fokus menjaga kinerja akademik.
Menembus jajaran kampus yang disegani.
Di kawasan Timur Tengah, Asia, dan Dunia.
1)
Ranking 1 di Arab World (Times Higher Education 2017)
2)
Ranking 23 di Asia (Times Higher Education 2018)
3)
Ranking 30 di Dunia – Bidang Computer Science &
Engineering (Shanghai Ranking 2017)”
Bagaimana masalah keamanan?
Cek 10 besar negara tingkat kriminal tertinggi.
Tingkat pembunuhan tertinggi.
Tingkat pemerkosaan tertinggi.
Tingkat bunuh diri tertinggi.
Apakah ada negeri “kadrun” di sana?
Jadi, bukan masalah Negara Arabnya.
Tapi mereka cemburu perkembangan lslam.
Yang sangat
cepat menyebar.
Ke seluruh penjuru dunia.
Allah berfirman,
”Islam akan dimenangkan terhadap semua agama.”
Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 28.
هُوَ الَّذِي
أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ
كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
Dia
yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua
agama. Dan cukuplah Allah sebagai
saksi.
(Sumber
fb).
0 comments:
Post a Comment