KPK JANGAN JADI ALAT
POLITIK KEKUASAAN DAN OLIGARKI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Rakayt berharap.
KPK bukan alat politik.
Untuk kekuasaan dan oligarki.
Anies senang membantu KPK.
Memperjelas segala hal.
Yang masih belum jelas.
Bagi KPK.
Terkait Formula E.
Anies Diperiksa Terkait
Formula E. Relawan Minta KPK Juga Periksa MotoGP
Rocky Gerung: KPK Berikan
Panggung Fashion Week kepada Anies
Pengamat: Anies Penuhi
Panggilan, Kita Lihat Apakah KPK Menegakkan Hukum atau Berpolitik?
“Kami pejabat Kemdikbud.
Sangat senang
dipimpin Pak Anies.
Dan sangat repot
menjelang Pilkada DKI,” katanya.
“Mengapa senang?
Karena selama Pak
Anies Mendikbud.
Tak ada arahan apa
pun tentang proyek.
Tak ada permintaan
dana apa pun dari beliau.
Baik langsung atau
tidak langsung.
Kami bekerja tanpa
beban.
Dan betul-betul
fokus.
Memberi manfaat
maksimal.
Dari anggaran yang
kami miliki.
Tak ada utusan.
Atau siapa pun.
Datang pada kami
melobi.
Atau minta
difasilitasi proyek apa pun.
Tapi begitu Pak
Anies Baswedan diganti.
Kami repot menerima
‘utusan’.
Mulai dari orang
kita sendiri.
Sampai yang tak bisa
berbahasa Indonesia.
Juga datang mengaku
‘utusan’.”
“Mengapa kami repot
menjelang Pilkada DKI?
Karena tiap hari.
Kami didatangi
orang.
Yang mencari-cari
kesalahan Pak Anies.
Bahkan, mereka bukan
lagi mencari kesalahan Pak Anies.
Tapi mencari apa
yang bisa dipersalahkan.
Atau dipersoalkan
dari Pak Anies.
Tiap hari ada yang
datang.
Hampir semua jenjang
Kemdikbud.
Dan itu terus
dilakukan.
Meskipun Pak Anies.
Sudah dilantik
sebagai Gubernur DKI Jakarta,” lanjut beliau.
Setelah hampir 5
tahun.
Tak ada yang bisa
dipersoalkan.
Dari Anies Baswedan.
Meskipun terus
menerus.
Dicari salahnya.
Lalu Anies diarahkan
ke Formula E.
Formula E.
Sebuah event sukses luar biasa.
Mengharumkan nama Indonesia.
Di kancah internasional.
Formula E terus dipersoalkan.
Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menyatakan penyelenggaraan.
Balap mobil listrik Formula E Jakarta.
Layak untuk dilaksanakan.
Kita berharap.
KPK tidak jadi alat
politik.
Bagi penguasa dan
oligarki.
Direktur Eksekutif
Indonesia Resources Studies (Iress).
Marwan Batubara mengatakan.
KPK sudah jadi alat politik penguasa.
Dalam pemanggilan
Anies.
“Kita perlu mengingatkan.
Yang berkuasa.
Jangan menghalalkan
segala cara.
Untuk menguasai
negara ini.
Lewat cara yang
busuk dan kotor.
Yaitu memakai kekuasaan.
Pakai lembaga tinggi
negara KPK.
Untuk meraih
kekuasaan.
Hal ini harus
dihentikan,” kata Marwan.
Mantan Wakil Ketua
KPK.
Bambang Widjojanto.
Menduga ada
politisasi.
Dan mufakat jahat.
Untuk
mengkriminalisasi.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Di balik pengusutan
dugaan korupsi.
Dalam Formula E oleh
KPK.
Alhamdulillah.
Setelah menjalani 11
Jam.
Pemeriksaan KPK.
Terkait Formula E.
Yang sukses luar
biasa.
Dan mengharumkan
nama Indonesia.
Di kancah
internasional.
Anies Rasyid
Baswedan.
Malah merasa senang.
Anies senang bisa membantu
KPK.
Memperjelas segala
hal.
Yang masih belum
jelas.
Terkait Formula E.
Apakah semua itu.
Bagian alat politik
penguasa dan oligarki?
Kita tunggu perjalanan selanjutnya.
Tapi bagi Relawan Anies.
Semuanya kami serahkan kepada Allah.
Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ
الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Cukuplah bagi kami
Allah.
Allah sebaik-baiknya
pelindung.
Dan sebaik-baiknya
penolong kami.
Kami yakin
sepenuhnya.
Secanggih apa pun
tipu daya manusia.
Tipu daya Allah.
Sungguh jauh lebih
hebat.
Al-Quran surah Ali
lmrah (surah ke-3) ayat 54.
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ
الْمَاكِرِينَ
Orang-orang kafir membuat tipu daya, dan Allah
membalas tipu daya mereka. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
Keluar dari Gedung KPK.
Anies Baswedan.
Malah disambut dengan teriakan:
“Anies Presiden”.
Bahkan, Anies Baswedan.
Langsung menghadiri Istigosah.
Dan doa bersama .
Yayasan Yatim Daarul Rahman.
(sumber kba)
Muhammad Ramli Rahim.
Ketua Umum Konfederasi Nasional.
Relawan Anies (KoReAn)
0 comments:
Post a Comment