Saturday, June 10, 2017

91. ZAINAB BINTI JAHSY

ZAINAB BINTI JAHSY, ISTRI NABI MUHAMMAD.
DINIKAHKAN ALLAH, MANTAN ISTRI ANAK ANGKAT NABI.
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Zainab binti Jahsy, puteri bibi Nabi Muhammad. Lahir tahun 590 Masehi di Mekah. Meninggal tahun 641 Masehi di Madinah. Ayah Zainab bernama Jahsy bin Riyab. Umaimah binti Abdul Muththalib, ibu Zainab.
      Abdullah bin Abdul Muththalib, ayah Nabi. Saudara kandung Umaimah binti Abdul Muththalib, ibu Zainab. Nabi berumur 19 tahun, Zainab binti Jahsy lahir. Semua keluarga Bani Abdul Muththalib hidup rukun.    
      Abdul Muththalib bin Hasyim, kepala suku Quraisy, dan Fatimah binti Amr. Kakek dan nenek Nabi memiliki 16 anak. Yaitu 6 perempuan dan 10 laki-laki. Yang lelaki: Abu Thalib, Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah. Yang perempuan: Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.
      Zaid bin Haritsah, anak angkat Nabi. Lahir tahun 581 Masehi di Hijaz, utara Arab Saudi. Zaid bin Haritsah kecil ditawan perampok. Diperdagangkan dalam pasar “perbudakan”. Zaid bin Haritsah dibeli Khadijah, istri Nabi.
      Nabi memerdekakan Zaid bin Haritsah. Tetapi, dia tak mau kembali ke rumahnya. Memilih menjadi pelayan dan anak angkat Nabi. Zaid bin Haritsah sahabat setia Nabi.
     Nabi menikahkan Zaid bin Haritsah dengan Zainab binti Jahsy. Zainab bin Jahsy,  keturunan “Raja” Mekah. Merasa “keberatan” dinikahkan dengan Zaid bin Haritsah, si mantan “budak”. 
      Tahun 613 Masehi. Nabi berumur 42 tahun. Zainab bin Jahsy sudah masuk Islam. Zainab patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Zaid bin Haritsah menikah dengan Zainab binti Jahsy. 
            Al-Quran surah Al-Ahzab. Surah ke-33 ayat 36. “Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin. Apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan. Akan ada pilihan lain tentang urusan mereka. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya. Sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.”
      Tak lama kemudian. Zaid dan Zainab bercerai. Tahun 614 Masehi. Zaid bin Haritsah menikah dengan Umu Ayman, pengasuh Nabi. Mendapatkan keturunan Usamah bin Zaid. Usamah lahir tahun 615 Masehi.
      Nabi, 59 tahun, menikah dengan Zainab binti Jahsy. Istri urutan ke-7. Khadijah bin Khuwailid, Saudah binti Zamah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Umu Salamah, dan Zainab binti Jahsy.
      Zainab binti Jahsy menjanda selama 17 tahun. Nabi menikah dengan Zainab binti Jahsy karena perintah Allah. 
      Al-Quran surah Al-Ahzab. Surah ke-33 ayat 37. “Ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya. Kamu (juga) telah memberikan nikmat kepadanya,"Pertahankan terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah". Kamu menyembunyikan dalam hatimu sesuatu yang dinyatakan Allah. Kamu takut kepada manusia. Allah lebih berhak kamu takuti. Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya). Kami kawinkan kamu dengan dia. Agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin. Untuk (mengawini) istri angkat mereka. Apabila anak angkat itu telah menyelesaikan keperluan kepada istrinya. Ketetapan Allah pasti terjadi.”
      Nabi berumur 63 tahun.  Usamah bin Zaid berumur 17 tahun. Ditunjuk menjadi komandan perang ke wilayah Palestina. Usamah bin Zaid meninggal tahun 673 Masehi di Madinah. 
            Zaman jahiliah. Anak angkat dianggap anak kandung. Sulit mengubahnya. Dahulu Nabi mengubah status Zaid. Menjadi “Zaid bin Muhammad”. Nabi ditegur Allah, agar dikembalikan menjadi “Zaid bin Haritsah”.
      Allah memerintahkan Nabi. Agar menikah dengan mantan istri anak angkatnya. Dengan pernikahan ini. Adat jahiliah yang mengakar bisa dikikis.
     Zainab  binti Jahsy merasa bangga. Pernikahannya istimewa. Istri Nabi yang lain, dinikahkan walinya. Zainab binti Jahsy dinikahkan Allah. Pernikahan Nabi dengan Zainab binti Jahsy diabadikan dalam Al-Quran. 
      Sejak remaja Zainab biasa bekerja. Menghasilkan uang dengan tangannya sendiri. Hasilnya untuk membantu orang kekurangan. Zainab hidup sederhana.
      Nabi bersabda, “Istriku yang meninggal lebih dahulu, adalah yang paling panjang tangannya.” Setelah Nabi wafat. Para istri saling mengukur panjang tangannya. Ternyata Zainab binti Jahsy yang paling “panjang tangannya”. Bermakna yang paling banyak bersedekah.
      Zainab binti Jahsy istri Nabi yang pertama wafat setelah kematian Nabi.  Pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Zainab binti Jahsy wafat usia 53 tahun. Dimakamkan di Baqi. Madinah.
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
4. Kisah Para Sahabat.

Related Posts:

  • 1040 ASRAMA HAJI KE JUANDA CATATAN HAJI 2018 (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) DARI… Read More
  • 1039. TANYA-16 CATATAN HAJI 2018 (Seri ke-27P) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya… Read More
  • 1039. TANYA-16 CATATAN HAJI 2018 (Seri ke-27P) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya… Read More
  • 1040. DARI ASRAMA HAJI KE JUANDA CATATAN HAJI 2018 (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) DARI… Read More
  • 1040 ASRAMA HAJI KE JUANDA CATATAN HAJI 2018 (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) DARI… Read More

0 comments:

Post a Comment