HARUS ADA ORANG YANG BERANI,
MENGHENTIKAN KEZALIMAN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Dikisahkan tentang tiga orang saleh. Tiga orang berbudi baik sedang berada di masjid. Orang yang taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah. Mereka sedang berzikir. Membaca Al-Quran. Duduk agak berjauhan.
Pak Joko, duduk paling kiri. Pak Toni, duduk di tengah. Pak Sanusi, duduk paling kanan. Pak Joko orang saleh. Pak Toni lebih saleh. Pak Sanusi sangat saleh.
Ali Baba datang menghampiri. Dia mendekati dari arah depan. Ingin menguji orang yang paling saleh. Ali Baba mendekati orang paling kiri. Menghampiri Pak Joko. “Assalamu alaikum,” kata Ali Baba. Tak terdengar jawaban. Pak Joko khusuk berzikir memuji Allah.
Ali Baba menampar Pak Joko. “Plak,” Pak Joko tak bereaksi. Dia diam saja. Pak Joko orang baik. Dia tak merasa disakiti orang lain. Pak Joko tak ingin membalas orang yang menyakiti. Ali Baba Bergumam,”Dia orang baik.”
Ali Baba menghampiri orang kedua, Pak Toni. “Assalamu alaikum,“ kata Ali Baba. Tak terdengar jawaban. Pak Toni khusuk berzikir memuji Allah. Ali Baba menampar Pak Toni, “Plak,” Pak Toni berkata, “Maaf, apakah tanganmu tidak sakit?”
Pak Toni tak merasa tersakiti. Tak mau membalas orang yang menyakiti. Malah memikirkan kesehatan orang lain. “Dia orang lebih baik,” kata Ali Baba.
Ali Baba menghampiri orang ketiga, Pak Sanusi. Ingin menguji kebaikan Pak Sanusi. “Katanya dia orang sangat baik,“ gumam Ali Baba. Kira-kira bagaimana reaksinya. Ali Baba berkata, “Assalamu alaikum.” Tak terdengar jawaban. Pak Sanusi khusuk berzikir memuji Allah.
Ali Baba menampar Pak Sanusi. “Plak,” Dia menunggu reaksi. Ternyata, reaksinya sungguh mengagetkan. Pak Sanusi membalas menampar Ali Baba, “ Plak, Plak, “ Dia membalas dua kali tamparan.
Ali Baba kaget. “Kata orang-orang, Bapak orang amat baik.“ “Memang benar, tetapi harus ada orang yang berani menghentikan kezalimanmu!“ jawab Pak Sanusi.
Pak Sanusi melanjutkan, “Sebelum Allah menimpakan hukuman kepada semua orang. Karena ada orang berbuat zalim, tetapi TAK ADA yang BERANI menegurnya.
Demikian kisah tentang Pak Jo, Pak To, dan Pak San. Semuanya orang saleh. Semuanya orang baik. Tetapi, anehnya, atau memang tak aneh. Jika mereka berkumpul bisa Jo-To-San.
0 comments:
Post a Comment