Friday, June 15, 2018

888. QURAN

KITAB SUCI AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang secara harfiah artinya bacaan. Semua umat Islam meyakini bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.
      Al-Quran adalah rahmat terbesar dari Allah kepada manusia yang merupakan  kitab Ibadah dan kitab hidayah. Al-Quran sebagai kitab Ibadah artinya umat Islam dapat membaca, mempelajarinya, dan akan mendapatkan pahala berlimpah.
     Al-Quran sebagai kitab hidayah artinya dipakai sebagai sumber petunjuk paling utama, sebagai buku manual untuk menjawab semua persoalan hidup agar dapat mencapai kehidupan sejahtera di dunia dan akhirat.
      Al-Quran dikenal luas dan dihormati sebagai karya seni sastra bahasa Arab yang paling baik di dunia yang terbagi dalam beberapa bab yang disebut surah dan setiap surah terbagi ke dalam beberapa sajak yang disebut ayat.
     Al-Quran diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad selama 22 tahun 2 bulan 22 hari yang dibulatkan selama 23 tahun yang diawali pada tanggal 17 Ramadan, ketika Nabi berusia 40 tahun sampai Nabi wafat berumur 63 tahun.
      Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad, sebagai salah satu bukti tanda kenabian yang merupakan puncak dan penutup wahyu, pesan suci yang diturunkan oleh Allah, sejak Nabi Adam dan diakhiri Nabi Muhammad.
      Al-Quran terdiri atas 114 surah, 30 juz, dan 6236 ayat yang terbagi menjadi 30 bagian yang dikenal dengan nama juz untuk memudahkan mengkhatamkan  Al-Quran selama 30 hari dan manzil yang membagi Al-Quran menjadi 7 bagian yang setiap surah terbagi dalam subbagian yang disebut rukuk.
      Kalimat “bismillahi arrrahmanirrahim” muncul 114 kali sama dengan jumlah 114 surah  dalam Al-Quran, meskipun surah ke-9 (surah At-Taubah) tidak diawali dengan kalimat “bismillahi arrahmanirrahim”, tetapi lafaz ini muncul dua kali dalam surah ke-27 (surah An-Naml), yaitu pada awal surah dan ayat ke-30 yang isinya tentang surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba.
        Sepuluh inti ajaran agama Islam adalah berkuti ini.
      Ke-1, Tuhan itu Esa, Tunggal, Dia bernama Allah, tidak beranak, tidak diperanakkan, tidak dilahirkan, dan tidak melahirkan. Allah adalah Zat Yang Maha Tinggi.
      Ke-2, Al-Quran adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
      Ke-3, Mengikuti Al-Quran dan sunah Nabi adalah suatu perintah, keduanya ajaran yang membentuk Islam. Sunah Nabi (hadis) adalah ajaran agama Islam berdasarkan perbuatan, perkataan, sikap, dan kebiasaan Nabi Muhammad.
      Ke-4, Allah menjaga kemurnian Al-Quran dari segala perubahan, pemalsuan, dan  dan penyimpangan, sehingga Al-Qurantetap asli, murni, dan autentik selamanya.
      Ke-5, Alam semesta dan segala isinya adalah ciptaan Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, yang kasat mata (tidak kelihatan), yang nyata, dan yang gaib, yang kelihatan maupun yang tersembunyi.
      Ke-6, Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan dari unsur tanah, sedangkan Hawa diciptakan dari Adam. Umat manusia adalah khalifah Allah di bumi yang mendapatkan tugas untuk menguasai dan pengelola bumi.
      Ke-7, Alam semesta dan segala isinya akan berakhir, artinya kiamat pasti akan terjadi, tetapi hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya kiamat.
      Ke-8, Semua sikap dan perilaku manusia pasti tercatat, keimanan kepada Allah dan segala amal perbuatan akan dipertanggunggjawabkan di akhirat, dan akan memperoleh  balasan berupa pahala di surga atau menerima siksaan di neraka.  
      Ke-9, Al-Quran mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada semua nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad.
     Ke-10, Al-Quran melarang membuat permusuhan, kebencian, dan dendam, tetapi Al-Quran mewajibkan seiap manusia untuk mempertahankan keimanan, hak milik, keluarga, dan negaranya. 
      Bahasa Arab memiliki 28 macam huruf, sedangkan bahasa Inggris mempunyai 26 huruf, sehingga beberapa orang non-Arab sulit melafazkan beberapa huruf Arab, tetapi orang-orang Arab gampang mengucapkan lafaz bahasa Inggris.
     Agar mampu menyentuh perasaan, maka Al-Quran perlu dibaca dalam bahasa aslinya, sedangkan terjemahan Al-Quran hanya untuk menjelaskan maksudnya, tetapi bukan kata-kata sesungguhnya.
     Bahasa Arab amat kaya makna yang tidak dapat diterjemahkan kata perkata ke dalam bahasa apa pun, sehingga terjemahan Al-Quran dapat menghilangkan banyak ketegasan dan keindahan bahasa Arab aslinya.
     sewaktu membaca Al-Quran, umat Islam perlu mengatur posisi tubuh yang menunjukkan penghormatan. Menurut ajaran Islam, dengan duduk bersila di lantai dan membaca Al-Quran beralaskan bantal adalah posisi yang layak, tetapi membaca Al-Quran dengan melonjorkan kaki di atas meja adalah sikap yang tidak pantas.
      Umat Islam ketika membaca Al-Quran harus berpakaian sopan, pikiran dan hati harus bersih, terpusat dan tidak tergoda pikiran lain, jasad harus disucikan lebih dahulu, memperlakukan Al-Quran dengan takzim, dan perasaan hormat yang tinggi.
    Al-Quran surah Al-Waqiah (surah ke-56) ayat 77-80.
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ
      “Sesungguhnya Al-Quran ini bacaan sangat mulia. Kitab yang terjaga. Tidak menyentuhnya, kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam.”
     Umat Islam mempelajari Al-Quran secara teratur dan tidak pernah merasa bosan, meskipun berkali-kali membacanya akan selalu menemukan hal-hal baru yang dapat diambil hikmahnya.
     Membaca Al-Quran dalam bahasa aslinya akan membuat hati menjadi tenang dan tenteram, karena Al-Quran sebagai pedoman hidup yang akan memberikan solusi dan jalan keluar dari setiap masalah yang terjadi.
      Membaca dan menghafal adalah dua hal yang berbeda. Semua hafalan Al-Quran wajib benar tajwidnya. Cara membaca Al-Quran dengan lafal dan ucapan yang benar harus dalam bahasa aslinya dan tidak boleh ada kesalahan sedikit pun karena setiap kata harus diucapkan dengan lafaz yang benar, termasuk panjang dan pendeknya, serta tidak boleh ada satu huruf pun yang hilang.
       Hafiz dan hafizah adalah orang laki-laki dan wanita yang hafal Al-Quran di luar kepala, sebuah prestasi yang hebat yang sangat dianjurkan, dibanggakan, dan dimuliakan.
      Pada zaman sekarang ini, kita dapat menemukan ribuan penghafal Al-Quran, mereka mampu menghafal lebih dari 600 halaman Al-Quran di luar kepala, mereka dapat mengingat dan melafalkan ayat mana saja dalam Al-Quran, hampir tanpa perlu waktu. Sungguh luar biasa. 
Daftar Pustaka
1. Anwar, Duaa. Memahami Segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma Publishing Group. Batam, 2007
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

Related Posts:

  • 150. KODIFSEJARAH PENULISAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Beberapa … Read More
  • 150. KODIFSEJARAH PENULISAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Beberapa … Read More
  • 150. KODIFSEJARAH PENULISAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Beberapa … Read More
  • 150. KODIFSEJARAH PENULISAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Beberapa … Read More
  • 150. KODIFSEJARAH PENULISAN TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Beberapa … Read More

0 comments:

Post a Comment