PENGALAMAN
ROHANI REKTOR ITS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Oleh: Prof.
Ir. Joni Hermana, MSc
2. Selamat
pagi...
3. Sering
saya ditanya mengapa ITS sekarang lebih mengutamakan kehidupan spiritual kepada mahasiswanya.
4. Saya
sering menjawab, bukankah itu pengejawantahan sila pertama Pancasila yang
menjadi ideologi negara kita, Indonesia.
5. Maka
sangat wajar kalau saya memfasilitasi penuh kehidupan keberagamaan seluruh
mahasiswanya.
6. Yang
muslim ya didorong jadi Muslim yang baik, yang Nasrani juga jadi Kristen yang
baik, yang Hindu juga jadi Hindu yang baik dan yang Budha juga jagu Budha yang
baik.
7. Ini
penting, sebab hidup kita akan lebih bermakna bila kita paham capaian dunia ini
hanya sebagian kecil saja dari perjalanan panjang kehidupan kita sesungguhnya
yang lebih abadi.
8. (Inspiration story)
9. Dulu
di kala aku kecil, aku sll mendpt
peringkat 1 di tingkat SD, SMP, SMA
10. Semua
merasa senang, ibu & ayah pun sll memelukku dg bangga.
11. Klrg sgt
senang melihat anaknya pintar & berprestasi.
12. Aku
masuk perguruan tinggi ternama pun, tnp
embel2 test.
13. Org
tua & teman2 ku merasa bangga thd diriku.
14. Tatkala
aku kuliah IPK ku sll 4 & lulus dg predikat cum laude.
15. Semua
bahagia, para rektor menyalami ku &
merasa bangga memiliki mahasiswa spt diriku, jgn ditanya ttg org tua ku,
tentunya mrk org paling bangga, bangga melihat anaknya lulus predikat cum
laude.
16. Teman2
seperjuangan ku pun gembira.
17. Semua
wajah memancarkan kebahagiaan.
18. Lulus perguruan
tinggi aku bekerja disbh perusahan bonafit.
19. Karirku
sgt melejit & gajiku sgt besar.
20. Semua
pun merasa bangga dg diriku, semua rekan
bisnisku sll menjabat tgn-ku, semua hormat & mnghargai diriku, teman2 lama pun sll
menyebut namaku sbg slh satu org sukses.
21. Namun
ada sesuatu yg tak prnh kudptkan dlm perjalamnan hifupku slm ini.
22. Hatiku
sll kosomg & risau.
23. Perasaan
sepi sll memghantui hari2ku.
24. Ya..aku
terlalu mengejar dumiaku & mengabaikan akhiratku.
25. Aku
sedih...
26. Ketika
aku berikrar utk berjuang bersama barisan pembela Rasulullah saw & ku buang sgl title keduniaanku, kutinggalkan
dunia ku utk mengejar akhirat & ridhaNya.
27. Seketika
itu pula dunia terasa berbalik.
28. Yaa...
Dunia spt berbalik.
29. Ku
putuskan utk mrantau & memilih mempelajari ilmu Al-Qur'an & hadist
& kuhafalkan Al-Qur'an 30 juz.
30. Semua
org mencemooh & memaki diriku.
31. Tak ada lg pujian, senyum kebanggaan, peluk
hangat dll.
32. Yg ada
hanya cacian.
33. Terkadang
org memaki diriku, "buat apa sekolah tinggi2 kalau akhirnya masuk
pesantren.
34. Dia
itu org bodoh..! Udh punya pekerjaan enak ditinggalin...
35. Berbagai
caci & maki tertuju pd diriku, bahkan dr
klrg tak jarang membuat diriku sedih....
36. "Apa
ada lulusan perguruan tinggi terkenal masuk pondok tahfidz..?
37. Ga
sayang apa udh dpt kerja enak, mau makan apa & dr mana lg..?
38. Kata
mereka..
39. Ya,
pertanyaan2 itu trs menyerang & menyudutkan diriku.
40. Hingga
suatu ketika..
41. Ketika
fajar mulai menyingsing kuajak ibu utk salat berjamaah di masjid, masjid tmpt aku
biasa mnjd imam.
42. Ini
adalah salat Subuh yg akan sll ku kenang.
43. Kuangkat
tangan seraya mengucapkan takbir. " Allaaahuu akbaar"
44. Kuagungkan
Allah dg seagung2nya.
45. Kubaca
doa iftitah dlm hati ku, berdesir hati ini rasanya....
46. Kulanjutkan
membaca Al-Fatihah,
47. Bismillahirrahmaanirrahiiim,
(smp disini hati ku begetar), ku sebut namaNya yg Maha Pengasih & Maha Penyayang..
48. Alhamdulillahirabbil
alamiin...
49. Kupanjatkan
puji2an utk Rabb semesta alam..
50. Kulanjutkan
bacaan lamat2, ku hayati surah al-Fatihah dg seindah2nya tadabur, tnp terasa
air mata jatuh membasahi wajahku....
51. Berat
lidah ku utk melanjutkan ayat, Arrahmaanirrahiim,
52. Kulanjutkan
ayat dg nada mulai bergetar....
53. Malikiyaumiddin,
kali ini aku sdh tak kuasa menahan tangis.
54. Iyyaka
na'budu wa iyyaka nastaiin, "ya
Allah hanya kpdMu kami menyembah & hanya kpdMu kami meminta
pertolongan."
55. Hati
ku terasa tercabik2, sering diri ini
menuntut kpd Allah utk memenuhi kebutuhanku, tp
aku lalai melaksanakan kewajibanku kpd-Mu.
56. Smp
lah aku pd akhir ayat dlm surah
Al-Fatihah.
57. Ku
seka air mata & ku tenangkan sejenak
diriku.
58. Selanjutnya
aku putuskan utk membaca surah Abasa'.
59. Kuhanyut
dlm bacaan ku, terasa syahdu, hingga terdengar isak tangis jamaah sesekali.
60. Bacaan
trs mengalun, hingga smp pd ayat 34.
61. Tangisku
memecah sejadi2nya.
62. Yauma
yafirrul mar'u min akhii, wa ummihii wa abiih, wa shaahibatihi wa baniih,
likullimriim minhum yauma idzin sya'nuy yughniih...
63. Tangisku
memecah, tak mampu kulanjutkan ayat tsb, tubuhku terasa lemas....
64. Stlh salat
Subuh selesai, dlm perjlnan plg, ibu bertanya,"Mengapa kamu menangis saat
membaca ayat tadi, apa artinya..?"
65. Aku
hentikan langkahku & aku jelaskan pd ibu.
66. Kutatap
wajahnya dlm2 & aku berkata :
67. "Wahai
ibu..
68. Ayat itu
mnjelaskan ttg huru hara padang mahsyar saat kiamat nanti, semua akan lari
meninggalkan sudaranya...
69. Ibunya...
70. Bapaknya..
71. Istri
& anak2nya..
72. Semuanya
sibuk dg urusannya masing2.
73. Bila
kita kaya org akan memuji dg sebutan org berjaya...,
74. Namun
ketika kiamat trjd apalah gunanya sgl puji2an manusia itu....
75. Semua
akan meninggalkan kita.
76. Bahkan
ibupun akan meninggalkan aku..
77. Ibu
pun meneteskan air mata, kuseka air matanya...
78. Kulanjutkan,
"Aku pun takut bu bila dimahsyar bekal yg kubawa sedikit.."
79. Pujian
org yg ramai slm bertahun2 pun kini tak berguna lg...
80. Lalu
knp org beramai2 menginginkan pujian & takut mendpt celaan.
81. Apakah
mrk tak menghiraukan kehidupan akhiratnya kelak...?
82. Ibu
kembali memelukku & tersenyum.
83. Ibu
mengatakan, "Betapa bahagianya punya anak spt dirimu..."
84. Baru
kali ini aku merasa bahagia, krn ibuku bangga thd diriku.
85. Brbagai
pencapaian yg aku dpt dulu, walaupun ibu sama memelukku namun baru kali ini
pelukan itu sgt membekas dlm jiwaku.
86. Wahai
manusia sebenarnya apa yg kalian kejar..?
87. Dan
apa pula yg mngejar kalian..?
88. Bukankah
maut semakin hari semakin mndekat...?
89. Dunia
yg menipu jgn smp menipu & membuat diri lupa pd negeri akhirat kelak...
90. Wahai
saudaraku,
91. Apakah
kalian sadar nafas kalian hanya bbrp saat lagi..?
92. Seblm
lubang kubur kalian akan digali..
93. Apa yg
aku & kalian banggakan dihadapan Allah & RasulNya kelak...?
94. Wallahua'lam...
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment