Saturday, March 28, 2020

3980. PENGALAMAN ROHANI REKTOR ITS


PENGALAMAN ROHANI REKTOR ITS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Oleh: Prof. Ir. Joni Hermana, MSc
2.    Selamat pagi...
3.    Sering saya ditanya mengapa ITS sekarang lebih mengutamakan kehidupan  spiritual kepada mahasiswanya.
4.    Saya sering menjawab, bukankah itu pengejawantahan sila pertama Pancasila yang menjadi ideologi negara kita, Indonesia.
5.    Maka sangat wajar kalau saya memfasilitasi penuh kehidupan keberagamaan seluruh mahasiswanya.
6.    Yang muslim ya didorong jadi Muslim yang baik, yang Nasrani juga jadi Kristen yang baik, yang Hindu juga jadi Hindu yang baik dan yang Budha juga jagu Budha yang baik.
7.    Ini penting, sebab hidup kita akan lebih bermakna bila kita paham capaian dunia ini hanya sebagian kecil saja dari perjalanan panjang kehidupan kita sesungguhnya yang lebih abadi.
8.     (Inspiration story)
9.    Dulu di kala aku kecil, aku sll  mendpt peringkat 1 di tingkat SD, SMP, SMA
10. Semua merasa senang, ibu & ayah pun sll memelukku dg bangga. 
11. Klrg sgt senang melihat anaknya pintar & berprestasi.
12. Aku masuk perguruan tinggi ternama pun, tnp  embel2 test.
13. Org tua & teman2 ku merasa bangga thd diriku.
14. Tatkala aku kuliah IPK ku sll 4 & lulus dg predikat cum laude.
15. Semua bahagia, para rektor menyalami ku &  merasa bangga memiliki mahasiswa spt diriku, jgn ditanya ttg org tua ku, tentunya mrk org paling bangga, bangga melihat anaknya lulus predikat cum laude.
16. Teman2 seperjuangan ku pun gembira.
17. Semua wajah memancarkan kebahagiaan.
18. Lulus perguruan tinggi aku bekerja disbh perusahan bonafit.
19. Karirku sgt melejit & gajiku sgt besar.
20. Semua pun merasa bangga dg  diriku, semua rekan bisnisku sll menjabat tgn-ku, semua hormat &  mnghargai diriku, teman2 lama pun sll menyebut namaku sbg slh satu org sukses.
21. Namun ada sesuatu yg tak prnh kudptkan dlm perjalamnan hifupku slm ini.
22. Hatiku sll kosomg & risau.
23. Perasaan sepi sll memghantui hari2ku.
24. Ya..aku terlalu mengejar dumiaku & mengabaikan akhiratku.
25. Aku sedih...
26. Ketika aku berikrar utk berjuang bersama barisan pembela Rasulullah saw &  ku buang sgl title keduniaanku, kutinggalkan dunia ku utk mengejar akhirat & ridhaNya.
27. Seketika itu pula dunia terasa berbalik.
28. Yaa... Dunia spt berbalik.
29. Ku putuskan utk mrantau & memilih mempelajari ilmu Al-Qur'an & hadist & kuhafalkan Al-Qur'an 30 juz.
30. Semua org mencemooh & memaki diriku.
31.  Tak ada lg pujian, senyum kebanggaan, peluk hangat dll.
32. Yg ada hanya cacian.
33. Terkadang org memaki diriku, "buat apa sekolah tinggi2 kalau akhirnya masuk pesantren.
34. Dia itu org bodoh..! Udh punya pekerjaan enak ditinggalin...
35. Berbagai caci & maki tertuju pd diriku, bahkan dr  klrg tak jarang membuat diriku sedih....
36. "Apa ada lulusan perguruan tinggi terkenal masuk pondok tahfidz..? 
37. Ga sayang apa udh dpt kerja enak, mau makan apa & dr mana lg..?
38. Kata mereka..
39. Ya, pertanyaan2 itu trs menyerang & menyudutkan diriku.
40. Hingga suatu ketika..
41. Ketika fajar mulai menyingsing kuajak ibu utk salat berjamaah di masjid, masjid tmpt aku biasa mnjd imam.
42. Ini adalah salat Subuh yg akan sll ku kenang.
43. Kuangkat tangan seraya mengucapkan takbir. " Allaaahuu akbaar"
44. Kuagungkan Allah dg seagung2nya.
45. Kubaca doa iftitah dlm hati ku, berdesir hati ini rasanya....
46. Kulanjutkan membaca Al-Fatihah,
47. Bismillahirrahmaanirrahiiim, (smp disini hati ku begetar), ku sebut namaNya yg Maha Pengasih & Maha Penyayang..
48. Alhamdulillahirabbil alamiin...
49. Kupanjatkan puji2an utk Rabb semesta alam..
50. Kulanjutkan bacaan lamat2, ku hayati surah al-Fatihah dg seindah2nya tadabur, tnp terasa air mata jatuh membasahi wajahku....
51. Berat lidah ku utk melanjutkan ayat, Arrahmaanirrahiim,
52. Kulanjutkan ayat dg nada mulai bergetar....
53. Malikiyaumiddin, kali ini aku sdh tak kuasa menahan tangis.
54. Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaiin,   "ya Allah hanya kpdMu kami menyembah & hanya kpdMu kami meminta pertolongan."
55. Hati ku terasa tercabik2,  sering diri ini menuntut kpd Allah utk memenuhi kebutuhanku, tp  aku lalai melaksanakan kewajibanku kpd-Mu.
56. Smp lah aku pd  akhir ayat dlm surah Al-Fatihah.
57. Ku seka air mata &  ku tenangkan sejenak diriku.
58. Selanjutnya aku putuskan utk  membaca surah Abasa'.
59. Kuhanyut dlm bacaan ku, terasa syahdu, hingga terdengar isak tangis jamaah sesekali.
60. Bacaan trs mengalun, hingga smp pd ayat 34.
61. Tangisku memecah sejadi2nya.

62. Yauma yafirrul mar'u min akhii, wa ummihii wa abiih, wa shaahibatihi wa baniih, likullimriim minhum yauma idzin sya'nuy yughniih...
63. Tangisku memecah, tak mampu kulanjutkan ayat tsb, tubuhku terasa lemas....
64. Stlh salat Subuh selesai, dlm perjlnan plg, ibu bertanya,"Mengapa kamu menangis saat membaca ayat tadi, apa artinya..?"
65. Aku hentikan langkahku & aku jelaskan pd ibu.
66. Kutatap wajahnya dlm2 & aku berkata :
67. "Wahai ibu..
68. Ayat itu mnjelaskan ttg huru hara padang mahsyar saat kiamat nanti, semua akan lari meninggalkan sudaranya...
69. Ibunya...
70. Bapaknya..
71. Istri & anak2nya..
72. Semuanya sibuk dg urusannya masing2.
73. Bila kita kaya org akan memuji dg sebutan org berjaya...,
74. Namun ketika kiamat trjd apalah gunanya sgl puji2an manusia itu....
75. Semua akan meninggalkan kita.
76. Bahkan ibupun akan meninggalkan aku..
77. Ibu pun meneteskan air mata, kuseka air matanya...
78. Kulanjutkan, "Aku pun takut bu bila dimahsyar bekal yg kubawa sedikit.."
79. Pujian org yg ramai slm bertahun2 pun kini tak berguna lg...
80. Lalu knp org beramai2 menginginkan pujian & takut mendpt celaan.
81. Apakah mrk tak menghiraukan kehidupan akhiratnya kelak...?
82. Ibu kembali memelukku &  tersenyum.
83. Ibu mengatakan, "Betapa bahagianya punya anak spt dirimu..."
84. Baru kali ini aku merasa bahagia, krn ibuku bangga thd diriku.
85. Brbagai pencapaian yg aku dpt dulu, walaupun ibu sama memelukku namun baru kali ini pelukan itu sgt membekas dlm jiwaku.
86. Wahai manusia sebenarnya apa yg kalian kejar..?
87. Dan apa pula yg mngejar kalian..?
88. Bukankah maut semakin hari semakin mndekat...?
89. Dunia yg menipu jgn smp menipu & membuat diri lupa pd negeri akhirat kelak...
90. Wahai saudaraku,
91. Apakah kalian sadar nafas kalian hanya bbrp saat lagi..?
92. Seblm lubang kubur kalian akan digali..
93. Apa yg aku & kalian banggakan dihadapan Allah &  RasulNya kelak...?
94. Wallahua'lam...
(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment