PRO KONTRA HARAM WISATA KE CANDI BOROBUDUR
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M
Pro dan kontra hukumnya wisata Candi Borobudur.
Menurut Ustaz Sofyan Chalid berkunjung ke tempat ibadah agama lain.
Hukumnya haram.
Karena artinya setuju dengan mereka.
Ustaz Sofyan Chalid mewanti-wanti.
Agar umat lslam tidak berkunjung ke tempat ibadah agama lain.
Karena hukumnya haram.
Jika umat lslam datang ke tempat ibadah orang kafir.
Artinya dia setuju dengan mereka.
Mungkin hati kita tak setuju .
Tapi dengan hadirnya kita.
Hal itu bukti kita setuju dengan mereka.
Padahal mereka syirik kepada Allah.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-3) ayat 48.
إِنَّ
اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ
يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.
SIKAP MUHAMMADIYAH
Wisata ke Borobudur Disebut Haram.
Beredar
video penceramah Ustaz Sofyan Chalid.
Yang
mengharamkan wisata ke Candi Borobudur.
Video
ini menuai reaksi luas dari masyarakat.
Terutama
di dunia maya.
Majelis Tarjih Pimpinan Pusat
(PP) Muhammadiyah menyesalkannya.
Muhammadiyah melihat Ustadz
Sofyan Chalid kurang referensi dalam beragama.
“Tidak
ada larangan dalam Al-Quran.
Berwisata
itu mubah atau boleh,” kata Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Prof Syamsul
Anwar.
Dikutip detikcom, Selasa
(14/9/2021).
Syamsul mengimbau masyarakat.
Agar tidak memahami Al-Quran
sepotong-potong.
Tapi harus komprehensif.
Dari berbagai sudut pandang.
“Soal
peninggalan agama lain.
Ya
kita anggap saja history (sejarah),” katanya.
Syamsul menyoroti kesimpulan
Ustaz Sofyan Chalid.
Yang mengaitkan muamalah.
Yaitu berwisata ke tempat ibadah
agama lain dengan akidah.
“Muamalah, ya muamalah.
Tidak perlu dikaitkan dengan
akidah,” pesannya.
Akademisi UIN Sunan Kalijaga.
Yang juga anggota Majelis Tarjih
PP Muhammadiyah.
Wawan Gunawan Abdul Wachid,
menyarankan Ustaz Sofyan Chalid.
Untuk melihat sejarah Nabi
Muhammad SAW.
Saat itu.
Nabi mengunjungi Kakbah dengan
banyak arca dari berbagai kabilah.
“Rasulullah tidak merusak arca.
Malah melarang sahabatnya
(merusak),” jelas Wawan.
Tak hanya sejarah.
Wawan mengatakan wisata bisa mengambil hikmahnya.
“Jika wisata di Candi Borobudur.
Kemudian bertadabur Allah SWT.
Bahwa Allah bisa menggerakkan
manusia membuat candi seperti itu.
Tentu malah menjadi ibadah,”
katanya.
Wawan berharap.
Sofyan Chalid bisa belajar dari
berbagai peninggalan sejarah.
Di negara Islam lain di dunia.
Seperti di Turki dan Piramida di
Mesir.
“Misalnya saya berwisata.
Kemudian masuk waktu Asar.
Saya boleh salat di situ,” imbuhnya.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment