Thursday, September 16, 2021

11111. PRO KONTRA HARAM WISATA CANDI BOROBUDUR

 



PRO KONTRA HARAM WISATA KE CANDI BOROBUDUR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Pro dan kontra hukumnya wisata Candi Borobudur.

 

Menurut Ustaz Sofyan Chalid berkunjung ke tempat ibadah agama lain.

 

Hukumnya haram.

 

Karena artinya setuju dengan mereka.

 

Ustaz Sofyan Chalid mewanti-wanti.

 

Agar umat lslam tidak berkunjung ke tempat ibadah agama lain.

Karena hukumnya haram.

 

Jika umat lslam datang ke tempat ibadah orang kafir.

Artinya dia setuju dengan mereka.

 

Mungkin hati kita tak setuju .

Tapi dengan  hadirnya kita.

 

Hal itu bukti kita setuju dengan mereka.

 

Padahal mereka syirik kepada Allah.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-3) ayat 48.

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.

 

 

 

SIKAP MUHAMMADIYAH

 

Wisata ke Borobudur Disebut Haram.

 

Beredar video penceramah Ustaz Sofyan Chalid.

 

Yang mengharamkan wisata ke Candi Borobudur.

 

Video ini menuai reaksi luas dari masyarakat.

Terutama di dunia maya.

 

 

Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyesalkannya.

 

Muhammadiyah melihat Ustadz Sofyan Chalid kurang referensi dalam beragama.

 

“Tidak ada larangan dalam Al-Quran.

 

Berwisata itu mubah atau boleh,” kata Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Prof Syamsul Anwar.

Dikutip detikcom, Selasa (14/9/2021).

 

 

Syamsul mengimbau masyarakat.

 

Agar tidak memahami Al-Quran sepotong-potong.

 

Tapi harus komprehensif.

Dari berbagai sudut pandang.

 

“Soal peninggalan agama lain.

 

Ya kita anggap saja  history (sejarah),” katanya.

 

 

Syamsul menyoroti kesimpulan Ustaz Sofyan Chalid.

 

Yang mengaitkan muamalah.

 

Yaitu berwisata ke tempat ibadah agama lain dengan akidah.

 

“Muamalah, ya muamalah.

 

Tidak perlu dikaitkan dengan akidah,” pesannya.

 

Akademisi UIN Sunan Kalijaga.

Yang juga anggota Majelis Tarjih PP Muhammadiyah.

 

Wawan Gunawan Abdul Wachid, menyarankan Ustaz Sofyan Chalid.

 

Untuk melihat sejarah Nabi Muhammad SAW.

 

Saat itu.

Nabi mengunjungi Kakbah dengan banyak arca dari berbagai kabilah.

 

“Rasulullah tidak merusak arca.

 

Malah melarang sahabatnya (merusak),” jelas Wawan.

 

Tak hanya sejarah.

Wawan mengatakan wisata  bisa mengambil hikmahnya.

 

“Jika wisata di Candi Borobudur.

Kemudian bertadabur Allah SWT.

Bahwa Allah bisa menggerakkan manusia membuat candi seperti itu.

 

Tentu malah menjadi ibadah,” katanya.

 

Wawan berharap.

Sofyan Chalid bisa belajar dari berbagai peninggalan sejarah.

 

Di negara Islam lain di dunia.

 

Seperti di Turki dan Piramida di Mesir.

“Misalnya saya berwisata.

 

Kemudian masuk waktu Asar.

Saya boleh salat di situ,” imbuhnya.

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment